(e-RH) April 22 -- MELEMPAR ROTI KE AIR

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 22 April 2015
Bacaan : Pengkhotbah 11:1-8
Setahun: 1 Raja-Raja 2:26-4
Nats: Lemparkanlah rotimu ke air, maka engkau akan mendapatnya kembali
lama setelah itu. (Pengkhotbah 11:1)

Judul:

MELEMPAR ROTI KE AIR

Hasil dari usaha menjajakan gorengan mungkin hanya cukup untuk
makan satu hari keluarga Pak Tono. Toh kenyataan itu tidak
mengalangi Pak Tono untuk bermurah hati. Selama beberapa waktu,
setiap sore ia menyisihkan sebungkus gorengan untuk seorang anak dan
ibunya yang sakit. Lima belas tahun berpisah dan ia pun sudah lupa
dengan anak itu. Kehidupan Pak Tono tidak berubah, ia tetaplah
penjaja gorengan dengan penghasilan pas-pasan.


Suatu hari sebuah mobil mewah berhenti di dekatnya. Seorang pemuda
keluar dari mobil itu dan menyapa, "Pak Tono masih ingat saya?" Pak
Tono menggeleng. "Saya anak kecil yang setiap sore menerima
sebungkus gorengan dari Bapak. Kini izinkan saya untuk membalas budi
baik Bapak." Pak Tono terperanjat mendengarnya.


Salomo memberikan nasihat yang tidak lazim: melemparkan roti ke air.
Ia berkata, ketika kita melakukannya, kita akan mendapatkannya lagi
lama setelah itu. Rasanya mustahil ya? Bukankah lebih mungkin kalau
kita melempar roti ke air, roti itu tidak pernah kembali pada kita?
Kebenaran apakah yang hendak Tuhan sampaikan kepada kita melalui
nasihat Salomo ini?


Tuhan sedang menunjukkan kepada kita tentang hakikat bermurah hati.
Sama seperti air adalah tempat yang tidak lazim untuk melemparkan
roti, lakukanlah kebaikan pada orang lain tanpa pamrih. Hendaknya
kita bermurah hati atas dasar ketulusan, kerelaan, dan tanpa syarat,
bukan karena mengharap-harapkan balasan. --Samuel Yudi S /Renungan
Harian

KEMURAHAN HATI TANPA SYARAT ITU SAMA SEPERTI
KETIKA KITA MELEMPARKAN SECUIL ROTI KE DALAM AIR.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/04/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+11:1-8

Pengkhotbah 11:1-8

1 Lemparkanlah rotimu ke air, maka engkau akan mendapatnya kembali
lama setelah itu.
2 Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang,
karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di
atas bumi.
3 Bila awan-awan sarat mengandung hujan, maka hujan itu
dicurahkannya ke atas bumi; dan bila pohon tumbang ke selatan
atau ke utara, di tempat pohon itu jatuh, di situ ia tinggal
terletak.
4 Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan
siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.
5 Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan
tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung,
demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang
melakukan segala sesuatu.
6 Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi
istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak
mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau
kedua-duanya sama baik.
7 Terang itu menyenangkan dan melihat matahari itu baik bagi mata;
8 oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia
bersukacita di dalamnya, tetapi hendaklah ia ingat akan
hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya. Segala sesuatu
yang datang adalah kesia-siaan.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+2:26-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+2:26-4


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar