(e-SH) 03 April -- Lukas 23:44-49 - Penyesalan yang terlambat?

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 3 April 2015
Ayat SH: Lukas 23:44-49

Judul: Penyesalan yang terlambat?

Dalam menjalani kehidupan ini barangkali kita pernah mengambil
keputusan yang keliru sehingga menimbulkan penyesalan dalam diri.
Penyesalan yang tertinggal jauh dalam dasar jiwa. Penyesalan yang
membuat kita menarik nafas dalam dan menitikkan air mata.
Benarkah, penyesalan itu sudah terlambat untuk diperbaiki?

Setelah semua sengsara yang dialami-Nya, inilah detik-detik akhir
kehidupan Yesus sebelum kebangkitan. Detik-detik yang mengerikan,
sekalipun masih siang, "...hari sudah kira-kira jam 12..." tetapi
kegelapan meliputi seluruh daerah bukit Tengkorak hingga jam 3
sore (44). Bahkan tabir bait Allah terbelah dua (45). Di tengah
kengerian terdengar seruan penyerahan diri: "Ya, Bapa ke dalam
tangan-Mu Ku serahkan nyawa-Ku" (46).

Seruan itu menyadarkan kepala pasukan dan orang banyak yang datang
untuk melihat penyaliban. Kepala pasukan memuliakan Allah, orang
banyak pulang sambil memukul-mukul diri mereka sebagai tanda
penyesalan (48), sedangkan orang-orang terdekat Yesus berdiri dan
melihat semua kejadian itu dari jauh (49). Kesadaran yang datang
terlambat, penyesalan yang datang kemudian sama tidak bergunanya.

Penyesalan yang terlambat? Tidak bisa diperbaiki lagi? Dari perspektif
manusia, ya! Akan tetapi, jangan lupa, Allah memegang kendali.
Justru kematian Kristus merupakan momen kepastian bahwa kuasa dosa
sudah dikalahkan. Yang penting ialah bahwa setelah menyesal harus
ada pertobatan, dan penyerahan diri kepada Allah.

Oleh karena itu, mari selama anugerah kehidupan masih diberikan,
jangan gegabah mengambil keputusan. Agar jangan menyesal kelak
apabila ternyata keputusan itu salah. Akan tetapi, sekalipun
keputusan sudah diambil dan keliru, sehingga menyesal, jangan
berhenti hanya pada penyesalan. Cepat ambil tindakan! Bertobat,
minta ampun pada Tuhan! Bersedia menerima konsekuensi kegagalan
tersebut. Jalani hidup bersama Tuhan. Yakini bahwa Tuhan pegang
kendali atas hidup Anda!

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/04/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+23:44-49
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+23:44-49

Lukas 23:44-49

44 Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan
meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga,
45 sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.
46 Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam
tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia
menyerahkan nyawa-Nya.
47 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan
Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"
48 Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ
untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka
sambil memukul-mukul diri.
49 Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk
perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri
jauh-jauh dan melihat semuanya itu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5062314-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar