(e-RH) April 10 -- BIJAK MEMILIH TEMAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 10 April 2015
Bacaan : 2 Tawarikh 18:1-34
Setahun: 1 Samuel 28-31
Nats: Ketika Yosafat kaya dan sangat terhormat, ia menjadi besan Ahab.
(2 Tawarikh 18:1)

Judul:

BIJAK MEMILIH TEMAN

Heinrich Himmler lahir pada 1900 di Munich. Awalnya ia
bercita-cita menjadi petani dan sarjana bidang agronomi. Namun, ia
kemudian ikut bertempur dalam Perang Dunia I dan terlibat dalam
berbagai organisasi tentara. Di situ ia bertemu dengan Hitler dan
mengambil bagian dalam usaha Hitler menggulingkan pemerintah Jerman
pada 1923. Mula-mula Himmler mendapat kekuasaan penuh. Namun,
setelah Jerman kalah dalam Perang Dunia II, Himmler ditangkap,
diadili, dan dijatuhi hukuman mati. Sebelum dieksekusi, ia memilih
menelan kapsul sianida--bunuh diri.


Pribadi yang awalnya punya cita-cita baik, namun--karena bertemu
orang yang salah--hidupnya berakhir secara sia-sia. Yosafat pun
mengalami hal yang serupa. Mulanya ia raja Yehuda yang takut akan
Tuhan. Ia menjauhkan bukit pengurbanan dan tiang berhala. Ia juga
memerintahkan beberapa pegawai untuk mengajarkan Taurat di semua
kota di Yehuda. Karena sikapnya itu, Allah pun membuat ia disegani
oleh negeri-negeri di sekelilingnya. Sayang, ketika makin kaya dan
terhormat, Yosafat memilih besan yang salah, yaitu Ahab yang fasik.
Bahkan, ia bergabung dengan sekutu yang salah pula--Ahazia, raja
Israel yang fasik perbuatannya.


Ada orang yang menyatakan, "Tunjukkan temanmu, maka aku bisa
menunjukkan masa depanmu." Ingatlah, orang-orang di sekitar kita
dapat mendukung kita naik atau, sebaliknya, menyeret kita turun.
Jadi, pastikan kita berteman dengan pribadi yang bijak, bukan orang
yang bebal, agar kehidupan kita tidak menjadi malang. --Imelda
Saputra /Renungan Harian

JIKA ANDA TIDAK INGIN KEHIDUPAN ANDA KACAU, JANGAN BERGAUL
DENGAN MEREKA YANG TELAH MENGACAUKAN KEHIDUPAN MEREKA

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/04/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+18:1-34

2 Tawarikh 18:1-34

1 Ketika Yosafat kaya dan sangat terhormat, ia menjadi besan Ahab.
2 Beberapa tahun kemudian, pergilah ia kepada Ahab di Samaria.
Ahab menyembelih banyak kambing domba dan lembu sapi untuk dia
dan rombongannya, dan mengajaknya untuk menyerang Ramot-Gilead.
3 Berkatalah Ahab, raja Israel, kepada Yosafat, raja Yehuda:
"Maukah engkau pergi ke Ramot-Gilead bersama-sama aku?" Jawabnya
kepadanya: "Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatmu dan
rakyatku, aku akan bersama-sama engkau di dalam perang."
4 Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: "Baiklah tanyakan
dahulu firman TUHAN."
5 Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, empat ratus orang
banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: "Apakah kami
boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku
membatalkannya?" Jawab mereka: "Majulah! Allah akan
menyerahkannya ke dalam tangan raja."
6 Tetapi Yosafat bertanya: "Tidak adakah lagi di sini seorang nabi
TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta
petunjuk?"
7 Jawab raja Israel kepada Yosafat: "Masih ada seorang lagi yang
dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku
membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik
tentang aku, melainkan selalu malapetaka. Orang itu ialah Mikha
bin Yimla." Kata Yosafat: "Janganlah raja berkata demikian."
8 Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya:
"Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!"
9 Sementara raja Israel dan Yosafat, raja Yehuda, duduk
masing-masing di atas takhtanya dengan pakaian kebesaran, di
suatu tempat pengirikan di depan pintu gerbang Samaria, sedang
semua nabi itu bernubuat di depan mereka,
10 maka Zedekia bin Kenaana membuat tanduk-tanduk besi, lalu
berkata: "Beginilah firman TUHAN: Dengan ini engkau akan
menanduk Aram sampai engkau menghabiskan mereka."
11 Juga semua nabi itu bernubuat demikian, katanya: "Majulah ke
Ramot-Gilead, dan engkau akan beruntung; TUHAN akan
menyerahkannya ke dalam tangan raja."
12 Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu berkata kepadanya:
"Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik
bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang
dari pada mereka dan meramalkan yang baik."
13 Tetapi Mikha menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa
yang akan difirmankan Allahku, itulah yang akan kukatakan."
14 Setelah ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya:
"Mikha, apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead
atau aku membatalkannya?" Jawabnya: "Majulah dan kamu akan
beruntung, sebab mereka akan diserahkan ke dalam tanganmu!"
15 Tetapi raja berkata kepadanya: "Sampai berapa kali aku menyuruh
engkau bersumpah, supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain
dari kebenaran?"
16 Lalu jawabnya: "Telah kulihat seluruh Israel bercerai-berai di
gunung-gunung seperti kambing domba yang tidak mempunyai
gembala, sebab itu TUHAN berfirman: Mereka ini tidak punya tuan;
baiklah masing-masing pulang ke rumahnya dengan selamat."
17 Kemudian raja Israel berkata kepada Yosafat: "Bukankah telah
kukatakan kepadamu: Tidak pernah ia menubuatkan yang baik
tentang aku, melainkan hanya malapetaka?"
18 Kata Mikha: "Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah
melihat TUHAN sedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap
tentara sorga berdiri di sebelah kanan-Nya dan di sebelah
kiri-Nya.
19 Dan TUHAN berfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab, raja
Israel, untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead?
Maka yang seorang berkata begini, yang lain berkata begitu.
20 Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia
berkata: Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya:
Dengan apa?
21 Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut
semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan
engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!
22 Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam
mulut nabi-nabimu ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk
menimpakan malapetaka kepadamu."
23 Sesudah itu tampillah Zedekia bin Kenaana; ditamparnyalah pipi
Mikha serta berkata: "Bagaimana mungkin Roh TUHAN pindah dari
padaku untuk berbicara kepadamu?"
24 Tetapi Mikha menjawab: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya pada
hari engkau lari dari satu kamar ke kamar yang lain untuk
menyembunyikan diri."
25 Berkatalah raja Israel: "Tangkaplah Mikha, bawa dia kembali
kepada Amon, penguasa kota, dan kepada Yoas, anak raja,
26 dan katakan: Beginilah titah raja: Masukkan orang ini dalam
penjara dan beri dia makan roti dan minum air serba sedikit
sampai aku pulang dengan selamat."
27 Tetapi jawab Mikha: "Jika benar-benar engkau pulang dengan
selamat, tentulah TUHAN tidak berfirman dengan perantaraanku!"
Lalu disambungnya: "Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian!"
28 Sesudah itu majulah raja Israel dengan Yosafat, raja Yehuda, ke
Ramot-Gilead.
29 Raja Israel berkata kepada Yosafat: "Aku akan menyamar dan masuk
pertempuran, tetapi engkau, pakailah pakaian kebesaranmu." Lalu
menyamarlah raja Israel, kemudian mereka masuk ke pertempuran.
30 Adapun raja negeri Aram telah memberi perintah kepada para
panglima pasukan keretanya demikian: "Janganlah kamu berperang
melawan sembarang orang, melainkan melawan raja Israel saja."
31 Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat Yosafat,
mereka berkata: "Itu raja Israel!" Lalu mereka mengepung dia,
untuk menyerang dia, tetapi Yosafat berteriak dan TUHAN
menolongnya. Allah membujuk mereka pergi dari padanya.
32 Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat, bahwa
dia bukanlah raja Israel, maka undurlah mereka dari padanya.
33 Tetapi seseorang menarik panahnya dan menembak dengan
sembarangan saja, dan mengenai raja Israel di antara sambungan
baju zirahnya. Kemudian ia berkata kepada pengemudi keretanya:
"Putar! Bawa aku keluar dari pertempuran, sebab aku sudah luka."
34 Tetapi pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja
Israel tetap berdiri di dalam kereta berhadapan dengan orang
Aram itu sampai petang. Ia mati ketika matahari terbenam.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+28-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+28-31


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar