Santapan Rohani Hari Ini: Pilihan yang Pasti |
Posted: 25 Mar 2015 10:00 AM PDT Kamis, 26 Maret 2015 Baca: Yosua 24:15-24 24:15 Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" Hanya kepada TUHAN saja kami akan beribadah. —Yosua 24:21 Ayah saya dahulu pernah menyembah dewa-dewa leluhur. Pernyataannya di penghujung hidupnya berikut ini sungguh luar biasa: “Ketika aku mati,” ucapnya dengan susah payah, “jangan ada yang melakukan sesuatu selain yang akan dilakukan oleh gereja. Tak perlu ramalan, tak perlu pengorbanan bagi leluhur, tak perlu macam-macam ritual. Hidupku ada di tangan Yesus Kristus, begitu juga kematianku.” Ayah saya memilih untuk mengikut Kristus ketika ia mengundang Yesus untuk menjadi Juruselamat di masa tuanya. Teman-teman seusianya suka mengejeknya: “Orang tua seperti dirimu seharusnya tidak pantas pergi ke gereja!” Namun pilihan ayah saya untuk mengikut dan menyembah Allah yang sejati sudah bulat, sama seperti pilihan orang-orang yang ditantang oleh Yosua. “Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah,” tantang Yosua. “Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (24:15). Tanggapan mereka sangat tegas—mereka pun memilih untuk menyembah Tuhan. Bahkan setelah Yosua memperingatkan mereka akan konsekuensi pilihan tersebut (ay.19-20), mereka tetap bertekad untuk mengikut Tuhan, dengan mengingat akan pembebasan, pemeliharaan, dan perlindungan-Nya atas mereka (ay. 16-17, 21). Namun, pilihan bulat itu menuntut tindakan yang sama tegasnya, sebagaimana diingatkan Yosua dengan keras kepada mereka, “Maka sekarang, jauhkanlah allah asing . . . dan condongkanlah hatimu kepada TUHAN” (ay.23). Sudahkah kamu mengambil pilihan untuk menjalani hidup bagi Allah? —Lawrence Darmani Tuhan, ajarku arti memilih untuk total mengikut Engkau. Aku mau perkataan, tindakan, tingkah lakuku menunjukkan kasihku yang tulus kepada-Mu dari lubuk hatiku. Engkau layak menerima jauh melebihi apa pun yang dapat kulakukan. Pilihan yang bulat menuntut tindakan yang tegas. Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 22-24; Lukas 3 |
You are subscribed to email updates from WarungSaTeKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
0 komentar:
Posting Komentar