(e-SH) 27 Maret -- Lukas 22:24-38 - Kepemimpinan yang melayani

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 27 Maret 2015
Ayat SH: Lukas 22:24-38

Judul: Kepemimpinan yang melayani

Dalam Perjanjian Baru, kata "budak dan hamba" sering diterjemahkan
sebagai doulos, huperetes, dan diakonos. Doulos diartikan sebagai
budak secara kodrat (bond-servant). Huperetes diartikan sebagai
hamba dalam kaitan dengan pimpinan (servant-leader). Diakonos
diartikan sebagai pelayan dalam hubungannya dengan melayani
(deacon). Ketiga kata ini sering dipakai dalam PB silih berganti
ketika berbicara mengenai kepemimpinan.

Dalam perjamuan Paskah terakhir kali dengan para murid-Nya, Yesus
berbicara tentang topik kepemimpinan. Yesus melihat para murid
debat kusir dan bertengkar hebat mengenai siapakah yang terbesar,
bila Yesus telah tiada (21:23-22:25). Yesus menjelaskan bahwa
kodrat sejati kepemimpinan rohani adalah kehambaan. Artinya,
kepemimpinan bukan berbicara tentang kekuasaan untuk menaklukkan
orang lain (33, 38), melainkan mengenai melayani orang lain tanpa
pamrih. Di sini, Yesus memakai kata "muda" dan "pelayan" untuk
memberikan gambaran dari apa yang ia maksudkan tentang figur
seorang pemimpin (26).

Pada masa itu, orang yang paling muda usianya dipandang terendah dalam
urutan hierarki keluarga, sosial, dan agama. Pelayan juga
dipandang sebagai budak yang tidak memiliki kebebasan dan
martabat. Tugas pelayan adalah melayani kebutuhan orang lain.
Dalam konteks ini, Yesus menyamakan status-Nya sebagai Raja
menjadi hamba dan pelayan di tengah-tengah umat-Nya (27). Ia
datang melayani dan membasuh kaki para murid-Nya. Ia memberi
contoh konkret bahwa yang terbesar di Kerajaan Surga rela menjadi
kecil dan kerdil (28). Dengan mengurbankan hidup-Nya bagi
penebusan dosa manusia, Yesus memperoleh kuasa dari Bapa Surgawi
atas dunia ini. Dengan kuasa itu, Yesus berhak menentukan hak-hak
Kerajaan Allah bagi mereka yang berkenan kepada-Nya (29-30).

Kita telah melihat contoh teladan seorang pemimpin yang melayani.
Harapan-Nya agar setiap pengikut-Nya menjadikan prinsip melayani
dengan kerendahan hati sebagai model kepemimpinan dan gaya hidup.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/03/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:24-38
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:24-38

Lukas 22:24-38

24 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah
yang dapat dianggap terbesar di antara mereka.
25 Yesus berkata kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah
rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka
disebut pelindung-pelindung.
26 Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara
kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin
sebagai pelayan.
27 Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang
melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di
tengah-tengah kamu sebagai pelayan.
28 Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala
pencobaan yang Aku alami.
29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti
Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku,
30 bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam
Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi
kedua belas suku Israel.
31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu
seperti gandum,
32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur.
Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah
saudara-saudaramu."
33 Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati
bersama-sama dengan Engkau!"
34 Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam
tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa
engkau mengenal Aku."
35 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Ketika Aku mengutus kamu dengan
tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan
apa-apa?"
36 Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi
sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia
membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang
tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli
pedang.
37 Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus
digenapi pada-Ku: Ia akan terhitung di antara
pemberontak-pemberontak. Sebab apa yang tertulis tentang Aku
sedang digenapi."
38 Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5058579-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar