e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 26 Maret 2015
Ayat SH: Lukas 22:1-23
Judul: Perjanjian baru
Perjamuan Paskah Yahudi dikenal dengan sebutan Seder Pesakh. Dalam
perayaan ini, bangsa Yahudi makan roti tidak beragi dan sayur
pahit. Roti dan sayur melambangkan dua hal, yaitu: Pertama,
pahitnya penderitaan bangsa Israel karena penindasan orang Mesir.
Kedua, pahitnya penderitaan bangsa Mesir ketika Allah mencabut
nyawa semua anak sulung mereka (Kel. 12:1-15, 19-20). Cawan
melambangkan dua hal. Pertama, penebusan Allah bagi umat Israel
yang luput dari wabah kematian. Kedua, murka Allah bagi segenap
tanah dan penduduk Mesir (Kel 12:14). Sebab itu, Paskah merupakan
perayaan bagi keperkasaan Allah Israel yang harus dilakukan
selamanya (Kel. 12:14).
Sebagai orang Yahudi, Yesus menjalani tradisi Paskah Seder. Kali ini
Yesus membutuhkan ruangan yang besar dan dia telah mempersiapkan
semuanya. Ia ingin merayakan Paskah hanya dengan dua belas
murid-Nya, sebelum Ia menjalani tugas penebusan-Nya. Ini adalah
Paskah terakhir-Nya di dunia (7-16). Momen ini dipakai Yesus untuk
menjelaskan makna baru dari Paskah dan sekaligus mengadakan
Perjanjian Baru antara diri-Nya dengan umat Allah yang ditebus
melalui kematian-Nya.
Dalam pertemuan itu, Yesus menunjuk secara langsung bahwa diri-Nya
adalah Anak Domba Paskah yang harus mati untuk menebus dosa
seluruh umat manusia. Roti tidak beragi diartikan sebagai tubuh
Kristus (19). Melalui tubuh Kristus, setiap orang percaya adalah
satu Roh (1Kor. 12:13). Cawan dimaknai sebagai darah Kristus
(17-18, 20). Melalui kayu salib, Kristus melakukan pendamaian
antara Allah dengan manusia berdosa. Di sini, Yesus telah
meletakkan fondasi Ekaristi yang lebih konkret di mana Roh Allah
akan bertakhta dalam diri orang percaya (Yl. 2:28-29).
Pengurbanan Kristus membawa perubahan drastis dalam hukum Yahudi.
Sebab, kita tidak hidup di bawah Taurat, melainkan hidup di bawah
rahmat Allah. Lewat anugerah, kita menjadi ciptaan baru. Sebagai
ciptaan baru, kita tidak hidup untuk diri sendiri, tetapi hidup
untuk Kristus. Marilah kita menjadi saksi dari suatu perjanjian
baru dalam Kristus.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/03/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:1-23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:1-23
Lukas 22:1-23
1 Hari raya Roti Tidak Beragi, yang disebut Paskah, sudah dekat.
2 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan, bagaimana
mereka dapat membunuh Yesus, sebab mereka takut kepada orang
banyak.
3 Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang
dari kedua belas murid itu.
4 Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala
pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia
dapat menyerahkan Yesus kepada mereka.
5 Mereka sangat gembira dan bermupakat untuk memberikan sejumlah
uang kepadanya.
6 Ia menyetujuinya, dan mulai dari waktu itu ia mencari kesempatan
yang baik untuk menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu orang
banyak.
7 Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang
harus menyembelih domba Paskah.
8 Lalu Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya: "Pergilah,
persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita supaya kita makan."
9 Kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Engkau kehendaki kami
mempersiapkannya?"
10 Jawab-Nya: "Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu
dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia ke
dalam rumah yang dimasukinya,
11 dan katakanlah kepada tuan rumah itu: Guru bertanya kepadamu: di
manakah ruangan tempat Aku bersama-sama dengan murid-murid-Ku akan
makan Paskah?
12 Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang
besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya."
13 Maka berangkatlah mereka dan mereka mendapati semua seperti yang
dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.
14 Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan
rasul-rasul-Nya.
15 Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini
bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.
16 Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai
ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah."
17 Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata:
"Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu.
18 Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak
akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah
datang."
19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan
memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang
diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."
20 Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata:
"Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan
bagi kamu.
21 Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama
dengan Aku di meja ini.
22 Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah
ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia
diserahkan!"
23 Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang
akan berbuat demikian.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5057948-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 26 Maret -- Lukas 22:1-23 - Perjanjian baru
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar