(e-SH) 01 April -- Lukas 23:13-32 - Melihat dari perspektif kehendak-Nya

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 1 April 2015
Ayat SH: Lukas 23:13-32

Judul: Melihat dari perspektif kehendak-Nya

Pernahkah Anda mengalami kegagalan walaupun telah berusaha
sungguh-sungguh? Muncul pertanyaan dalam hati, "Mengapa? Apa yang
salah, padahal tujuanku baik?"

Ribuan tahun yang lalu Pontius Pilatus, salah seorang paling berkuasa
di Palestina, wakil dari imperium Romawi juga mengalami kegagalan.
Tiga kali Pilatus berusaha membebaskan Yesus dari hukuman atau
paling tidak meringankan penderitaan Yesus dari akibat penyaliban
(13-16, 20, 22). Walau berupaya dengan sungguh, pada akhirnya ia
menyerah dengan tuntutan orang-orang yang bernafsu menyalibkan
Yesus (24-25). Kegagalan Pilatus itu dicatat bukan hanya dalam
Alkitab namun juga sejarah dunia.

Lain dengan Simon dari Kirene. Ia baru saja dari luar kota (26), ia
tidak tahu menahu soal penyaliban Yesus, Ia tidak terlibat dalam
peristiwa tersebut. Secara tiba-tiba hidupnya berubah total,
ketika beberapa tentara Romawi dengan arogan memaksanya untuk
memikul salib Yesus (26). Ia tidak berusaha menjadi terkenal,
tidak berupaya meringankan beban Yesus. Ternyata Allah berkehendak
lain. Sepanjang jalan memikul salib Yesus, sepanjang jalan itulah
ia memandangi Yesus. Tidak ada kata yang keluar dari mulutnya
hanya ada keringat bercampur debu. Simon yang bukan siapa-siapa,
yang tidak punya kuasa dipakai Allah dalam karya Agung-Nya.

Seorang penguasa seperti Pilatus, tidak berdaya. Simon yang tak ada
apa-apanya, diberdayakan Allah. Sebaliknya, Kristus yang ditangisi
oleh perempuan-perempuan (27), justru menyatakan kedaulatan Allah
(28-31). Memang hanya Allah yang memiliki kedaulatan dan kuasa
atas segala sesuatu. Bukan kita yang mengendalikan hidup ini,
melainkan Dia, Sang Pencipta dan Pemililk.

Oleh karena itu, mari kita belajar melihat hidup ini dari perspektif
kehendak Allah. Saat kita menghadapi tantangan dan kesulitan apa
pun karena mengikut Dia, ingat bahwa Dia berdaulat dan memegang
kendali. Peganglah tangan-Nya, biarlah Dia yang memberdayakan Anda
melakukan kehendak-Nya.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/04/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+23:13-32
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+23:13-32

Lukas 23:13-32

13 Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin
serta rakyat,
14 dan berkata kepada mereka: "Kamu telah membawa orang ini kepadaku
sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa
aku telah memeriksa-Nya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu
tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya.
15 Dan Herodes juga tidak, sebab ia mengirimkan Dia kembali kepada
kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apapun yang dilakukan-Nya yang
setimpal dengan hukuman mati.
16 Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya."
17 (Sebab ia wajib melepaskan seorang bagi mereka pada hari raya
itu.)
18 Tetapi mereka berteriak bersama-sama: "Enyahkanlah Dia,
lepaskanlah Barabas bagi kami!"
19 Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu
pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena
pembunuhan.
20 Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka,
karena ia ingin melepaskan Yesus.
21 Tetapi mereka berteriak membalasnya, katanya: "Salibkanlah Dia!
Salibkanlah Dia!"
22 Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka: "Kejahatan apa
yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu
kesalahanpun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman
mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya."
23 Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Ia
disalibkan, dan akhirnya mereka menang dengan teriak mereka.
24 Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan.
25 Dan ia melepaskan orang yang dimasukkan ke dalam penjara karena
pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka,
tetapi Yesus diserahkannya kepada mereka untuk diperlakukan
semau-maunya.
26 Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama
Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu
diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil
mengikuti Yesus.
27 Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan
yang menangisi dan meratapi Dia.
28 Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri
Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah
dirimu sendiri dan anak-anakmu!
29 Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah
perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan
yang susunya tidak pernah menyusui.
30 Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah
menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami!
31 Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah
yang akan terjadi dengan kayu kering?"
32 Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk
dihukum mati bersama-sama dengan Dia.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5061097-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar