e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 13 Februari 2015
Ayat SH: Lukas 11:24-28
Judul: Tidak boleh kosong
Kita suka mendengar kebersihan dikaitkan dengan iman. Orang yang
bersih hatinya, berarti hatinya berisikan hal-hal yang baik, penuh
ketulusan, dan dekat dengan Tuhan. Akan tetapi, dalam perumpamaan
Tuhan Yesus ini, bersih tidak boleh diartikan seperti itu. Bersih
di sini artinya kosong, tidak berpenghuni (25).
Bersih dalam arti seperti ini berarti keadaan yang berbahaya! Orang
yang hatinya kosong berpotensi untuk diisi dengan berbagai hal apa
saja. Dalam perumpamaan Tuhan Yesus ini dikatakan bahwa kekosongan
rumah tersebut akhirnya dimanfaatkan oleh roh-roh jahat untuk
menduduki dan menghuninya.
Apa sebenarnya yang mau diajarkan Tuhan Yesus melalui perumpamaan ini?
Seseorang yang menerima anugerah Tuhan, tidak bisa merespons
anugerah itu dengan masa bodoh (baca: netral). Dia harus membuka
diri untuk menyambut anugerah itu dan hidup di dalam anugerah itu
agar hidupnya berkembang sesuai dengan kelimpahan anugerah
tersebut. Dengan demikian tidak ada kekosongan dalam hidupnya
karena ia mengisinya dengan kebenaran firman Tuhan.
Perjanjian Lama menyediakan ilustrasi sebagai berikut: Umat Israel
telah menerima anugerah dimerdekakan dari perbudakan Mesir.
Kemerdekaan mereka itu tidak berarti mereka otonom. Mereka barulah
benar-benar merdeka pada saat mereka menundukkan diri pada Sang
Pembebas tersebut dengan menaati Perjanjian Sinai dan Hukum
Tauratnya. Kalau mereka menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk
hidup bebas dari Allah, akibatnya akan sangat mengerikan. Itulah
yang terjadi ketika mereka menyembah lembu emas, atau kemudian
hari berbagai berhala dan dewa-dewi bangsa Kanaan.
Bagaimana kita tahu bahwa seseorang telah mengisi hidupnya dengan
anugerah Tuhan? Dari buahnya, yaitu hidup yang diubahkan karena
melakukan firman Tuhan (28). Orang bisa saja gembar-gembor dirinya
orang Kristen, tetapi yang membuktikan dirinya Kristen sejati
ialah buah yang dihasilkannya.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/02/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+11:24-28
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+11:24-28
Lukas 11:24-28
24 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke
tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak
mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah
kutinggalkan itu.
25 Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih
teratur.
26 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari
padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya
keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."
27 Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari
antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: "Berbahagialah ibu
yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau."
28 Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan
firman Allah dan yang memeliharanya."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5026218-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 13 Februari -- Lukas 11:24-28 - Tidak boleh kosong
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar