Santapan Rohani Hari Ini: Istirahat Yang Tenang

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Istirahat Yang Tenang


Istirahat Yang Tenang

Posted: 24 Jan 2015 09:00 AM PST

Minggu, 25 Januari 2015

Istirahat Yang Tenang

Baca: Markus 6:30-32;Mazmur 4:8-9

Markus 6:30 Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.

6:31 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat.

6:32 Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.

Mazmur 4:8 Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur.

4:9 Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.

Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman. —Mazmur 4:9

Istirahat Yang Tenang

Beberapa tahun lalu, saya dan Brian, putra saya, sepakat untuk bersama-sama mengangkut beberapa peralatan untuk seorang teman yang tinggal di suatu peternakan terpencil di Idaho, Amerika Serikat. Tidak ada jalan menuju ke wilayah tersebut yang dapat dilewati truk saya. Jadi Ralph, anak muda yang menjadi manajer di peternakan itu, berencana menemui kami di ujung jalan dengan sebuah gerobak kecil yang ditarik sepasang keledai.

Dalam perjalanan menuju peternakan itu, Ralph dan saya mulai mengobrol dan saya mengetahui bahwa ia tinggal di peternakan itu sepanjang tahun. “Apa yang kau lakukan pada musim dingin?” tanya saya, karena saya tahu bahwa musim dingin di pegunungan tersebut berlangsung lama dan cukup parah. Peternakan itu juga tidak memiliki aliran listrik atau saluran telepon; yang ada hanyalah sebuah radio satelit. “Bagaimana kau bisa bertahan?”

“Sebenarnya,” jawab Ralph dengan pelan, “Aku merasa tempat itu begitu damai.”

Di tengah hari-hari kita yang penuh dengan tekanan, terkadang kita mendambakan kedamaian dan ketenangan. Ada terlalu banyak suara bising dan terlalu banyak orang di sekitar kita. Kita ingin “pergi ke tempat yang sunyi, di mana kita . . . dapat beristirahat sebentar” (Mrk. 6:31 bis). Adakah tempat sunyi untuk kita dapat beristirahat sebentar?

Ya, tempat itu memang ada. Ketika kita menyediakan waktu sejenak untuk merenungkan kasih dan rahmat Allah, serta menyerahkan beban kita kepada-Nya, di tempat yang tenang bersama Tuhan itulah kita akan menerima damai sejahtera yang selama ini telah direnggut oleh dunia ini. —DHR

Tempat abadi yang permai,
Di dalam Tuhanku,
Penuh senang serta damai,
Di dalam Tuhanku. —McAfee
(Nyanyian Pujian, No. 274)

Waktu teduh yang dilalui bersama Allah akan membawa ketenangan yang memberi kedamaian.

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 12-13, Matius 16

0 komentar:

Posting Komentar