e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 25 Januari 2015
Bacaan : Matius 27:1-10
Setahun: Keluaran 23-25
Nats: Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat bahwa Yesus
telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia
mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam
kepala dan tua-tua. (Matius 27:3)
Judul:
PENYESALAN TERBESAR
Di Belgia pernah dilakukan survey terhadap warga berusia 60 tahun
tentang penyesalan terbesar yang mereka rasakan. Hasilnya? Ternyata
72% menyesal karena mengabaikan waktu untuk bekerja dengan baik pada
masa muda; 67% karena merasa salah memilih pekerjaan; 63% karena
tidak mendidik anak dengan benar; 58% karena kurang berolahraga dan
menjaga kesehatan; dan 11% karena tidak memiliki cukup banyak uang.
Ketika kita sadar telah mengambil langkah yang keliru, kita
menyesal. Ketika kita sadar telah melakukan hal yang salah, kita
menyesal. Ketika kita harus menerima konsekuensi atas suatu
perbuatan dosa, kita menyesal. Setiap orang pernah melakukan hal
yang keliru dan membuatnya menyesal. Tetapi, tidak semua orang mampu
belajar dari kesalahan dan penyesalannya. Banyak orang menyesali
perbuatannya, tetapi mereka tidak segera memperbaiki pola hidupnya
yang salah. Akibatnya, seperti kata pepatah, penyesalan selalu
datang terlambat.
Yudas juga menyesali kekeliruannya. Sayang, ia memilih jalan bunuh
diri untuk membayar kesalahannya. Tidak sedikit orang menunjukkan
penyesalannya dengan cara yang salah. Sesungguhnya, penyesalan
adalah sebuah kesempatan dan anugerah Allah! Masing-masing kita
tentu pernah membuat kesalahan dan hal itu menimbulkan rasa bersalah
di dalam hati. Allah menghargai penyesalan kita dan Dia sanggup
memakai kesalahan itu untuk menyatakan rencana-Nya yang besar dalam
hidup kita. Anugerah-Nya tetap tersedia untuk kita! --SYS /Renungan
Harian
PENYESALAN ADALAH KESEMPATAN BAGI ALLAH UNTUK MENCURAHKAN
ANUGERAH PENGAMPUNAN DAN MEMULIHKAN HIDUP KITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/01/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+27:1-10
Matius 27:1-10
1 Ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa
Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus.
2 Mereka membelenggu Dia, lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya
kepada Pilatus, wali negeri itu.
3 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus
telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia
mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam
kepala dan tua-tua,
4 dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang
yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan
itu? Itu urusanmu sendiri!"
5 Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu
pergi dari situ dan menggantung diri.
6 Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata: "Tidak
diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan,
sebab ini uang darah."
7 Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang
disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan
orang asing.
8 Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah
Darah.
9 Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi
Yeremia: "Mereka menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga
yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di
antara orang Israel,
10 dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk,
seperti yang dipesankan Tuhan kepadaku."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+23-25
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+23-25
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
(e-RH) Januari 25 -- PENYESALAN TERBESAR
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar