e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 27 Desember 2014
Bacaan : Ayub 1:1-5
Setahun: Wahyu 12-13
Nats: Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh
dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. (Ayub
1:1)
Judul:
KESALEHAN YANG TERUJI
Nama yang disematkan pada seseorang kerap mengandung harapan
orangtuanya. Anak yang diberi nama "Saleh" atau "Soleh", misalnya,
diharapkan kelak menjadi pribadi yang saleh. Apakah "strategi" ini
selalu berhasil, dalam arti si anak benar-benar menjalani hidup yang
saleh? Tidak juga. Menjalani hidup saleh tidaklah semudah memberi
nama sekalipun disertai dengan harapan yang begitu tinggi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, orang yang saleh diartikan
sebagai orang yang taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah.
Kesalehan ini ada pada diri Ayub. Ia juga hidup jujur, takut akan
Allah, dan menjauhi kejahatan. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia
Sehari-hari disebutkan bahwa Ayub menyembah Allah dan setia
kepada-Nya. Namun, kesetiaan dan kesalehan Ayub tidak membuatnya
bebas dari ujian hidup. Setelah kehilangan ternak, harta benda,
kesepuluh anaknya, disuruh mati oleh istrinya, dan disalahpahami
para sahabatnya, Ayub dapat melewati ujian itu. Ia pun mengalami
pemulihan dan Allah mengembalikan miliknya sebanyak dua kali lipat.
Kesalehan tanpa adanya ujian adalah kesalehan yang belum teruji.
Kesalehan yang teruji ibarat emas murni yang muncul setelah melalui
serangkaian proses pemurnian. Apakah saat ini iman kita sedang
diuji? Tetaplah berpegang teguh pada Allah sekalipun seluruh dunia
membujuk kita meninggalkan Dia! Jalani ujian kesalehan itu dengan
kekuatan dari Allah. Allah yang membangkitkan iman kita, Allah pula
yang akan memelihara dan menyempurnakannya. --Go Hok Jin /Renungan
Harian
KESALEHAN TANPA UJIAN BUKANLAH KESALEHAN SEJATI.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/12/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ayub+1:1-5
Ayub 1:1-5
1 Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh
dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
2 Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
3 Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta,
lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan
budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu
adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.
4 Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka
masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan
mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka.
5 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub
memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya,
pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran
sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin
anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di
dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Wahyu+12-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+12-13
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
(e-RH) Desember 27 -- KESALEHAN YANG TERUJI
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar