(e-SH) 14 November -- Yeremia 48:1-20 - Jangan merasa aman

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 14 November 2014
Ayat SH: Yeremia 48:1-20

Judul: Jangan merasa aman

Moab relatif aman dari pergulatan para adikuasa pada milenium pertama
sM. Namun, bukan berarti bangsa itu akan luput dari penghakiman
Allah. Masa lalu Moab digambarkan kelam oleh Alkitab. Moab
merupakan keturunan Lot, keponakan Abraham (Kej. 19:30-38). Walau
bersaudara dengan Israel, namun mereka bermusuhan. Moab pernah
berupaya mengutuk Israel melalui nabi palsu Bileam (Bil. 22-24).
Saat gagal, mereka memakai para wanitanya untuk menggoda pria-pria
Israel berzina dengan menyembah dewa mereka (Bil. 25).

Dosa mendasar Moab diungkapkan, yaitu rasa aman yang berlebihan karena
mengandalkan kekayaan (7) dan terutama pada dewa mereka, Kamos.
Semua itu akan dijungkirbalikkan oleh Tuhan melalui bangsa Babel.
Moab bagaikan anggur belum pernah diminum, menetap dengan aman di
tempayan, belum pernah dituangkan ke cangkir-cangkir minum. Akan
tiba saatnya anggur tersebut akan diminum oleh para musuhnya, dan
tempayan itu sendiri akan dipecahkan. Itulah pembuangan yang akan
dialami Moab (11-13). Kehancuran akan datang tanpa dapat
dielakkan. Kamos, dewa utama Moab akan dipermalukan karena ia akan
diarak menuju pembuangan (7).

Mengapa Moab dan Kamos dibandingkan dengan Israel dan Betel (13)? Di
Betel, Israel dipimpin oleh Yerobeam menyembah lembu emas (1Raj.
12:25-33). Padahal Yerobeam pernah menerima janji Allah untuk
duduk di atas takhta Israel. Pengkhianatannya tersebut harus
dibayar mahal. Dinastinya hanya bertahan sampai pada anaknya.
Seperti Yerobeam dipermalukan karena menyembah lembu emas,
demikian Moab karena bersandar pada Kamos.

Allah memperlakukan adil baik Moab, Israel, Yehuda maupun bangsa lain.
Siapa pun yang menolak menyembah Dia, sebaliknya berpaling pada
ilah lain akan menerima kebinasaannya. Mereka akan dipermalukan
karena dewa-dewi itu tidak mungkin bisa menyelamatkan mereka.
Apakah Anda juga memiliki ilah lain yang Anda andalkan? Jangan
merasa aman! Bertobatlah, dan kembali kepada Allah!

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/11/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+48:1-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+48:1-20

Yeremia 48:1-20

1 Mengenai Moab. Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel:
"Celakalah Nebo, sebab kota itu sudah dibinasakan! Kiryataim telah
menjadi malu dan direbut! Kota benteng itu menjadi malu dan
terkejut:
2 lenyaplah sudah kemegahan Moab! Di Hesybon orang merencanakan
malapetaka terhadapnya: Marilah kita melenyapkannya sebagai
bangsa! Juga engkau, hai Madmen, akan dibungkamkan, engkau akan
dikejar-kejar pedang.
3 Dengar! Teriakan dari Horonaim: Kebinasaan! Kehancuran besar!
4 Moab telah hancur lebur! kedengaran orang berteriak sampai ke
Zoar.
5 Sungguh, orang mendaki pendakian Luhit sambil menangis. Sungguh,
di jalan turun ke Horonaim orang mendengar teriak karena ditimpa
bencana.
6 Larilah, selamatkanlah nyawamu: jadilah seperti keledai liar di
padang gurun!
7 Sungguh, oleh karena engkau percaya kepada bentengmu dan
perbendaharaanmu, maka engkaupun akan direbut; Kamos akan pergi ke
dalam pembuangan, bersama-sama dengan para imam dan pemukanya.
8 Pembinasa akan datang ke setiap kota, tidak ada kota yang
terluput! Lembah akan binasa, tanah datar habis musnah, seperti
yang difirmankan TUHAN.
9 Berikanlah sayap kepada Moab, supaya ia lari terbang; kota-kotanya
akan menjadi sunyi sepi, tidak ada lagi penduduk di dalamnya.
10 Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai,
dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan
darah!
11 Moab hidup aman dari sejak masa mudanya, dia hidup tenang seperti
anggur di atas endapannya, tidak dituangkan dari tempayan yang
satu ke tempayan yang lain, tidak pernah masuk ke dalam
pembuangan; sebab itu rasanya tetap padanya, dan baunya tidak
berubah.
12 Sebab itu, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman
TUHAN, bahwa Aku akan mengirim kepadanya tukang-tukang yang akan
menuangkannya, mencurahkan tempayan-tempayannya dan memecahkan
buyung-buyungnya.
13 Maka Moab akan menjadi malu oleh karena dewa Kamos, sama seperti
kaum Israel menjadi malu oleh karena Betel, kepercayaan mereka.
14 Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami adalah pahlawan-pahlawan,
orang-orang gagah perkasa untuk berperang!
15 Pembinasa Moab telah maju menyerang dia, teruna-terunanya yang
pilihan telah turun ke pembantaian, demikianlah firman Raja yang
nama-Nya TUHAN semesta alam.
16 Bencana Moab sudah hampir datang, malapetakanya sangat segera
sampai.
17 Ratapilah dia, hai semua yang ada di sekitarnya, hai semua yang
mengenal namanya! Katakanlah: Sungguh, sudah patah tampuk
kekuasaan, tongkat keagungan itu!
18 Turunlah dari kemuliaanmu dan duduklah di atas kotoran, hai puteri
Dibon yang sudah lama menetap! Sebab pembinasa Moab sudah maju
menyerbu engkau, memusnahkan tempat-tempatmu yang berkubu.
19 Berdirilah di tepi jalan dan tinjaulah, hai penduduk Aroer!
Tanyakanlah kepada orang yang lari dan yang terluput, katakanlah:
Apakah yang telah terjadi?
20 Moab sudah malu, karena ia terkejut! Merataplah dan berteriaklah,
beritahukanlah di sungai Arnon: Sungguh, Moab sudah binasa!


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4980942-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar