e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 9 November 2014
Bacaan : 2 Korintus 2:12-17
Setahun: Kisah Para Rasul 1-3
Nats: Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu memimpin
kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia
menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. (2
Korintus 2:14)
Judul:
SAMPAH BERBAU HARUM
Keluarga saya pernah tinggal di dekat tempat pembuangan sampah.
Meskipun jaraknya sekitar satu kilometer dari rumah, bau busuk yang
ditebarkannya masih tercium, membuat kami tidak nyaman. Hampir semua
warga kampung protes dan meminta agar lokasi pembuangan sampah
dipindahkan. Sebagian warga berniat menjual rumahnya dan pindah ke
lokasi yang jauh dari bau tidak sedap itu.
Di Solo ada gereja yang mendapat julukan 'gereja sampah' karena
lokasinya yang berada di dekat pembuangan sampah. Meski dijuluki
demikian, gereja itu tidak menebarkan 'bau busuk' kepada penduduk
yang tinggal di sekitarnya, namun malah 'bau yang harum'. Ya, bau
harum karena kesaksian hidup jemaatnya yang rendah hati, ramah,
tidak membeda-bedakan status sosial, dan murah hati! Gereja ini
mengingatkan saya pada jemaat mula-mula (Kis. 2:46-47). Bukannya
dijauhi, cara hidup mereka membuat banyak orang semakin tertarik
untuk mendekat ke 'gereja sampah' itu dan rindu mengenal Kristus.
Rasul Paulus tahu bagaimana cara menyebarkan keharuman Kristus
kepada orang-orang di sekitarnya. Melalui kesaksian hidupnya: ketika
dimaki, ia tetap memberkati; ketika ia dianiaya, ia sabar; ketika
difitnah, ia justru menjawab dengan ramah (ay. 12, 13). Sekalipun
banyak orang menganggap pribadinya sebagai sampah, orang mencium bau
harum Kristus melalui teladan hidupnya yang menjadi berkat bagi
sesamanya (ay. 14). Sebagai gereja-Nya, sudahkah kita menyebarkan
keharuman Kristus kepada orang-orang di sekitar kita? --Samuel Yudi
Susanto /Renungan Harian
KITA DIUTUS KE DUNIA UNTUK MENYEBARKAN KEHARUMAN KRISTUS,
BUKAN BAU YANG BUSUK.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/11/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+2:12-17
2 Korintus 2:12-17
12 Ketika aku tiba di Troas untuk memberitakan Injil Kristus, aku
dapati, bahwa Tuhan telah membuka jalan untuk pekerjaan di sana.
13 Tetapi hatiku tidak merasa tenang, karena aku tidak menjumpai
saudaraku Titus. Sebab itu aku minta diri dan berangkat ke
Makedonia.
14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami
di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan
keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di
tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang
binasa.
16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan
bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi
siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?
17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari
keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami
berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas
perintah Allah dan di hadapan-Nya.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+1-3
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
(e-RH) November 09 -- SAMPAH BERBAU HARUM
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar