Santapan Rohani Hari Ini: Dibayangi

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Dibayangi


Dibayangi

Posted: 28 Oct 2014 10:00 AM PDT

Rabu, 29 Oktober 2014

KomikStrip-WarungSateKamu-20141029-Bayangan

Baca: Yeremia 42:1-12

42:1 Kemudian datanglah semua perwira tentara, di antaranya Yohanan bin Kareah dan Azarya bin Hosaya, beserta seluruh rakyat, dari yang kecil sampai kepada yang besar,

42:2 dan mereka berkata kepada nabi Yeremia: "Biarlah kiranya permohonan kami sampai di hadapanmu! Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allahmu, untuk seluruh sisa ini; sebab dari banyak orang hanya sedikit saja kami yang tinggal, seperti yang kaulihat dengan matamu sendiri.

42:3 Semoga TUHAN, Allahmu, memberitahukan kepada kami jalan yang harus kami tempuh dan apa yang harus kami lakukan."

42:4 Jawab nabi Yeremia kepada mereka: "Permohonanmu sudah kudengar! Lihat, aku akan berdoa kepada TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu minta itu, dan segala firman, yang diberi TUHAN sebagai jawab, akan kuberitahukan kepadamu; sepatah katapun tidak akan kudiamkan kepadamu!"

42:5 Berkatalah mereka kepada Yeremia: "Biarlah TUHAN menjadi saksi yang benar dan yang dapat dipercaya terhadap kami, jika kami tidak berbuat menurut segala firman yang disuruh TUHAN, Allahmu, kausampaikan kepada kami.

42:6 Maupun baik ataupun buruk, kami akan mendengarkan suara TUHAN, Allah kita, yang kepada-Nya kami mengutus engkau, supaya keadaan kami baik, oleh karena kami mendengarkan suara TUHAN, Allah kita."

42:7 Sesudah sepuluh hari datanglah firman TUHAN kepada Yeremia.

42:8 Lalu Yeremia memanggil Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara yang ada bersama-sama dengan dia, dan seluruh rakyat, dari yang kecil sampai kepada yang besar.

42:9 Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel yang kepada-Nya kamu telah mengutus aku untuk menyampaikan permohonanmu ke hadapan-Nya:

42:10 Jika kamu tinggal tetap di negeri ini, maka Aku akan membangun dan tidak akan meruntuhkan kamu, akan membuat kamu tumbuh dan tidak akan mencabut kamu; sebab Aku menyesal telah mendatangkan malapetaka kepadamu.

42:11 Janganlah takut kepada raja Babel yang kamu takuti itu. Janganlah takut kepadanya, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku menyertai kamu untuk menyelamatkan kamu dan untuk melepaskan kamu dari tangannya.

42:12 Aku akan membuat kamu mendapat belas kasihan, sehingga ia merasa belas kasihan kepadamu dan membiarkan kamu tinggal di tanahmu.

TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? —Mazmur 27:1

Dibayangi

Rasanya ada seseorang yang membayang-bayangi saya. Saat berjalan menyusuri sebuah lorong yang gelap, saya berbelok dan menaiki sebuah tangga. Tiba-tiba saya merinding dan terpaku ketika saya melihat sebuah bayangan yang menakutkan. Kejadian itu terulang lagi beberapa hari kemudian. Saya sedang melewati jalan di belakang kedai kopi langganan saya dan melihat bayangan besar berwujud manusia sedang mendekati saya. Namun demikian, kedua kejadian tersebut berakhir dengan senyuman. Ternyata saya telah ditakut-takuti oleh bayangan saya sendiri!

Nabi Yeremia berbicara tentang perbedaan antara kengerian yang nyata dengan ketakutan yang sekadar imajinasi belaka. Sekelompok orang sebangsanya meminta Yeremia untuk mencari tahu apakah Tuhan menghendaki mereka tinggal di Yerusalem atau kembali ke Mesir untuk menyelamatkan diri karena ketakutan mereka pada raja Babel (Yer. 42:1-3). Yeremia mengatakan kepada mereka, apabila mereka tetap tinggal dan mempercayai Allah, mereka tidak perlu merasa takut (ay.10-12). Namun jika mereka kembali ke Mesir, raja Babel akan menemukan mereka (ay.15-16).

Di tengah keadaan yang jelas-jelas berbahaya, Allah telah memberi Israel alasan untuk mempercayai-Nya di Yerusalem. Dia sudah pernah menyelamatkan mereka dari Mesir. Berabad-abad kemudian, Sang Mesias yang telah lama dinantikan mati bagi kita demi membebaskan kita dari dosa dan kengerian maut. Kiranya Allah kita yang Mahakuasa menolong kita pada hari ini untuk hidup di bawah sayap perlindungan-Nya, agar kita tidak lagi hidup di bawah bayang-bayang kengerian yang kita ciptakan sendiri. —MRD II

Percaya saat langitmu berubah kelam,
Percaya saat pelitamu mulai pudar,
Percaya saat bayangan gelap membesar,
Percaya dan berharaplah pada-Nya. —NN.

Di bawah sayap perlindungan Allah, kengerian bayang-bayang gelap dalam hidup akan dienyahkan.

0 komentar:

Posting Komentar