(e-SH) 27 Oktober -- Yeremia 34:1-7 - Kalau bertobat!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 27 Oktober 2014
Ayat SH: Yeremia 34:1-7

Judul: Kalau bertobat!

Berita-berita pemulihan sudah dipaparkan di pasal 30-33. Kemudian
Yeremia kembali pada kenyataan yang sedang dihadapi, yaitu
penghukuman Tuhan yang akan segera dilangsungkan melalui
pembuangan ke Babel.

Berita di perikop ini ditujukan kepada Zedekia. Sebelumnya berita yang
keras sudah disampaikan kepada sang raja (21:1-7). Masih dengan
nada yang serupa bahwa Yerusalem tidak akan luput dari penghukuman
Tuhan, dan Zedekia pun akan ditangkap dan ditawan Babel (2-3).

Ayat 4-5 menimbulkan sedikit masalah. Di pasal 21:6-7, jelas sekali
disebutkan bahwa Zedekia akan sangat menderita ketika ditawan oleh
Babel. Akan tetapi, ayat 4-5 sepertinya menjanjikan kematian dalam
keadaan damai. Seorang penafsir mencoba menjelaskan perikop ini
dengan menunjukkan bahwa janji kematian yang damai itu memiliki
syarat, yaitu jikalau Zedekia mau tunduk pada firman Tuhan. Jadi,
Zedekia akan mati dalam damai sejahtera kalau ia tunduk pada
keputusan Tuhan yang menyuruh dia tunduk kepada Nebukadnezar.
Dengan penjelasan seperti ini, berita keras dari Yeremia bukan
ditujukan untuk menghancurkan Zedekia, melainkan agar ia bertobat.
Kenyataan sejarah, yang akan kita lihat kemudian, Zedekia tidak
bertobat. Ia malah memberontak terhadap Nebukadnezar, sehinga ia
mengalami penderitaan yang dahsyat (Yer. 39:6-7).

Sekali lagi, berita penghukuman yang bertubi-tubi tidak dimaksudkan
untuk membuat bangsa itu putus asa. Peringatan yang berulang kali
ini justru menunjukkan betapa panjang sabarnya Tuhan menantikan
pertobatan mereka, yaitu dengan berpaling dari dosa-dosa mereka
dan menerima penghukuman Tuhan agar pada saatnya, mereka juga bisa
menerima pengampunan dan pemulihan.

Bagaimana dengan kita? Apakah cukup dengan contoh dari bangsa Israel
ini, kita segera mengambil sikap tunduk kepada Allah dan bertobat
meninggalkan dosa kita? Atau kita mau menunggu sampai Allah
menghajar kita baru kita mau bertobat? Keputusan ada di tangan
Anda!

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/10/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+34:1-7
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+34:1-7

Yeremia 34:1-7

1 Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, ketika Nebukadnezar,
raja Babel, dan segala tentaranya, segala kerajaan di bumi yang
dibawah pemerintahannya, dan segala bangsa berperang melawan
Yerusalem dan segala kotanya:
2 "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Pergilah berbicara kepada
Zedekia, raja Yehuda, katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN:
Sesungguhnya, Aku menyerahkan kota ini ke dalam tangan raja Babel,
supaya dihanguskannya dengan api.
3 Dan engkau sendiri tidak akan luput dari tangannya, melainkan akan
pasti tertangkap dan diserahkan ke dalam tangannya; engkau akan
melihat raja Babel mata berhadapan mata dan ia akan berbicara
dengan engkau mulut berhadapan mulut. Kemudian engkau akan pergi
ke Babel.
4 Namun demikian, dengarlah firman TUHAN, hai Zedekia, raja Yehuda,
beginilah firman TUHAN mengenai engkau: engkau tidak akan mati
oleh pedang!
5 Engkau akan mati dengan damai. Dan sebagaimana dinyalakan api
untuk menghormati bapa-bapa leluhurmu, raja-raja dahulu, yang
hidup sebelum engkau, demikianlah orang akan menyalakan api untuk
menghormati engkau, dan akan meratapi engkau dengan berkata:
Aduhai, tuan! Sungguh, Akulah yang mengucapkan firman ini,
demikianlah firman TUHAN."
6 Nabi Yeremia menyampaikan segala perkataan ini kepada Zedekia,
raja Yehuda, di Yerusalem,
7 ketika tentara raja Babel berperang melawan Yerusalem dan segala
kota Yehuda yang masih tinggal, yaitu Lakhis dan Aseka, sebab
kota-kota itulah yang masih tinggal di antara kota-kota Yehuda
sebagai kota-kota yang berkubu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4969723-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar