e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 27 Oktober 2014
Bacaan : Ratapan 3:21-36
Setahun: Lukas 14-16
Nats: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, ... selalu baru tiap pagi;
besar kesetiaan-Mu! (Ratapan 3:22-23)
Judul:
TAK PERNAH HABIS
"Pagi demi pagi rahmat baru aku saksikan..." Demikian sepenggal
lirik ciptaan Thomas Chisholm tatkala merenungkan kehidupannya
dengan diilhami bunyi ayat suci dari Ratapan 3:22-23. Kita
mengenalnya sebagai himne anggun Great Is Thy Faithfulness.
Penggubah lagu ini bersaksi bahwa meskipun berbadan lemah dan
kesehatannya terbilang buruk, usianya mencapai 94 tahun. Rupanya ia
menjalani hidupnya hari demi hari dengan "ketakjuban dan rasa syukur
kepada-Nya".
Kitab Ratapan selesai ditulis sekitar tahun 538 SM. Isinya meratapi
kejatuhan kota Yerusalem akibat serbuan tentara Babel di tahun 587
SM. Liriknya terasa sekali diresapi oleh kesedihan, kesepian,
ketidak-mengertian, dan kemarahan. Tetapi—seperti orang berada di
kegelapan lalu menemukan secercah cahaya—si penulis menemukan
satu-satunya andalan untuk bertahan dan melawan kepiluan hatinya,
yaitu pada kasih-setia Tuhan yang "selalu baru tiap pagi".
Nasihat terbaik ketika kehidupan ini terasa berat menekan dan belum
tampak ada jalan keluar --sementara kita sudah seperti orang
"kehabisan"-- ialah: jalani saja hari demi hari. Jangan berpikir
terlampau rumit. Bersyukur bisa melewati gelapnya malam dan
menyambut sapaan mentari pagi. Setiap pagi rahmat Tuhan melahirkan
hari baru, udara baru, cahaya baru, sel-sel baru, tenaga baru,
pikiran baru, kesempatan baru, perjumpaan baru, dan pengharapan
baru. --Pipi A Dhali /Renungan Harian
INGATLAH AKAN TUHAN SETIAP KALI KITA SUDAH MERASA KEHABISAN.
DIA SATU-SATUNYA SUMBER YANG TAK AKAN PERNAH MENGERING.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/10/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ratapan+3:21-36
Ratapan 3:21-36
21 Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan
berharap:
22 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya
rahmat-Nya,
23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
24 "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku
berharap kepada-Nya.
25 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa
yang mencari Dia.
26 Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.
27 Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya.
28 Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN
membebankannya.
29 Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin
ada harapan.
30 Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia
kenyang dengan cercaan.
31 Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.
32 Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut
kebesaran kasih setia-Nya.
33 Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan
anak-anak manusia.
34 Kalau dipijak-pijak dengan kaki tawanan-tawanan di dunia,
35 kalau hak orang dibelokkan di hadapan Yang Mahatinggi,
36 atau orang diperlakukan tidak adil dalam perkaranya, masakan
Tuhan tidak melihatnya?
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Lukas+14-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+14-16
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
(e-RH) Oktober 27 -- TAK PERNAH HABIS
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar