e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 30 Oktober 2014
Bacaan : Kejadian 3:14-19
Setahun: Lukas 21-22
Nats: ... terkutuklah tanah karena engkau... semak duri dan rumput
duri yang akan dihasilkannya bagimu. (Kejadian 3:17-18)
Judul:
ALAM DAN MANUSIA
Terusirnya manusia dari Taman Eden adalah konsekuensi dari dosa
yang tidak diakui dan diselesaikan. Selain merusak hubungan
Allah-manusia dan antarmanusia, dosa juga merusak hubungan antara
manusia dan alam tempat tinggalnya. Bumi menjadi tempat yang
terkutuk—bahkan menumbuhkan semak duri. Bencana alam mewakili betapa
tak bersahabatnya bumi terhadap manusia penghuninya. Sungguh, sangat
kontras dengan keadaan Eden yang indah dan nyaman.
Manusia juga berulah mengeksploitasi bumi. Dengan rakus mereka
mengeruk isi perut bumi hingga bumi semakin rusak dan semakin panas.
Belum lagi terjadi efek rumah kaca, banjir karena penebangan hutan
yang tak bertanggung jawab, sungai yang penuh sampah, juga
pencemaran laut dan bumi oleh limbah zat logam berat. Manusia tidak
menjalankan mandat untuk mengeksplorasi bumi demi kesejahteraan
bersama, melainkan menjadikannya sasaran eksploitasi serakah demi
memuaskan hawa nafsu mereka.
Sebagai orang yang sudah ditebus oleh Kristus dan menjadi ciptaan
baru, mari kita menjaga bumi ini dengan cara-cara sederhana.
Misalnya, dengan tidak membuang sampah, apalagi oli bekas dan residu
bahan kimia, secara sembarangan. Menebang pohon secara bertanggung
jawab. Menghemat hasil bumi yang tak terbarukan, seperti bahan bakar
minyak. Karena bumi ini bukan milik pribadi yang kita wariskan ke
anak cucu. Bumi adalah milik Sang Pencipta, yang dipercayakan kepada
kita dalam tanggung jawab kepada-Nya dan kepada keturunan kita.
--Susanto /Renungan Harian
BUMI BUKAN MILIK KITA YANG BOLEH DIPERLAKUKAN SEENAKNYA.
TUHAN MENGARUNIAKAN BUMI AGAR KITA NYAMAN TINGGAL DI DALAMNYA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/10/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+3:14-19
Kejadian 3:14-19
14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau
berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan
di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan
menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini,
antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan
meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung
akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan
melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan
ia akan berkuasa atasmu."
17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan
perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah
Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka
terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau
akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan
tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau
kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil;
sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Lukas+21-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+21-22
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
(e-RH) Oktober 30 -- ALAM DAN MANUSIA
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar