(e-RH) Oktober 07 -- MENIRU ORANGTUA

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 7 Oktober 2014
Bacaan : Amsal 1:7-19
Setahun: Matius 15-17
Nats: Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan
menyia-nyiakan ajaran ibumu. (Amsal 1:8)

Judul:

MENIRU ORANGTUA

Robert Fulghum pernah berkata, "Jangan khawatir anak-anak tidak
mendengarkan Anda. Namun, khawatirlah karena anak-anak itu
memperhatikan Anda setiap saat." Orangtua harus sangat hati-hati
dalam menjalani perannya sehari-hari. Ada anak yang hampir setiap
saat memperhatikan, menyerap tingkah langkah orangtua, lalu
menirunya.



Tuhan memercayakan tanggung jawab kepada ayah dan ibu untuk menjadi
sumber didikan dan ajaran bagi anak-anak mereka (ay. 8). Ketika
dilahirkan, anak belum memiliki kesanggupan memilih yang baik,
keterampilan mengambil keputusan, kemampuan mengekang diri, dan hal
lain yang diperlukan untuk hidup. Orangtua perlu menanamkannya pada
anak hingga menjadi seperti "karangan bunga" dan kalung di
"leher"—yang selalu dibawa ke mana-mana dan mengingatkan anak ketika
harus menghadapi tantangan kejahatan.



Nyatanya, anak belajar paling banyak dari melihat gaya hidup
orangtuanya. Dari situ, anak bias berbicara, berjalan, bahkan
menyisir—seperti orangtua yang selalu dilihatnya. Namun, anak bisa
berpikir, menjalani hidup, berhubungan dengan Tuhan, seperti
orangtuanya juga. Jika orangtua tak mau anak menjadi kikir, ia mesti
bermurah hati. Jika tak mau anak berkata dan berpikir negatif, ia
harus memandang kehidupan secara positif. Jika tak mau anak berjalan
menurut akalnya sendiri, ia harus hidup mengandalkan Tuhan setiap
waktu. Lebih luas, ini bukan hanya tugas orangtua. Guru sekolah,
guru Sekolah Minggu, pengasuh, kerabat, juga bisa berperan. Ambillah
bagian! --Agustina Wijayani /Renungan Harian

ANAK-ANAK ADALAH PRIBADI YANG PALING MENGAMATI KITA
DAN YANG PALING CEPAT MENIRUKAN GAYA HIDUP KITA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/10/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+1:7-19

Amsal 1:7-19

7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang
bodoh menghina hikmat dan didikan.
8 Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan
menyia-nyiakan ajaran ibumu
9 sebab karangan bunga yang indah itu bagi kepalamu, dan suatu
kalung bagi lehermu.
10 Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau,
janganlah engkau menurut;
11 jikalau mereka berkata: "Marilah ikut kami, biarlah kita
menghadang darah, biarlah kita mengintai orang yang tidak
bersalah, dengan tidak semena-mena;
12 biarlah kita menelan mereka hidup-hidup seperti dunia orang
mati, bulat-bulat, seperti mereka yang turun ke liang kubur;
13 kita akan mendapat pelbagai benda yang berharga, kita akan
memenuhi rumah kita dengan barang rampasan;
14 buanglah undimu ke tengah-tengah kami, satu pundi-pundi bagi
kita sekalian."
15 Hai anakku, janganlah engkau hidup menurut tingkah laku mereka,
tahanlah kakimu dari pada jalan mereka,
16 karena kaki mereka lari menuju kejahatan dan bergegas-gegas
untuk menumpahkan darah.
17 Sebab percumalah jaring dibentangkan di depan mata segala yang
bersayap,
18 padahal mereka menghadang darahnya sendiri dan mengintai
nyawanya sendiri.
19 Demikianlah pengalaman setiap orang yang loba akan keuntungan
gelap, yang mengambil nyawa orang yang mempunyainya.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Matius+15-17
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+15-17


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar