(e-RH) November 01 -- MENGHINA PENCIPTA?

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 1 November 2014
Bacaan : Amsal 14:14-35
Setahun: Yohanes 1-3
Nats: Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi
siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.
(Amsal 14:31)

Judul:

MENGHINA PENCIPTA?

Peraturan Daerah tentang Kesetaraan dan Pemberdayaan Difabel
(2013) di Wonogiri, Jawa Tengah, menarik untuk dicermati. Menurut
peraturan tersebut, orang yang terbukti menghina kaum difabel dapat
dikenai denda sebesar 50 juta rupiah. Banyak pihak memberi apresiasi
tinggi atas kebijakan ini. Diharapkan, hal itu berdampak positif dan
menyadarkan orang untuk lebih menghargai kaum difabel.


Dalam perikop bacaan hari ini, sikap menghina dan menindas sesama
diulang hingga dua kali (ay. 21, 31). Menunjukkan betapa rawannya
umat Tuhan untuk bersikap tidak benar kepada sesama, terutama kepada
orang yang lemah atau tidak sempurna secara fisik (difabel). Sikap
menghina bisa berarti merendahkan, memandang rendah atau hina,
menganggap tidak penting. Sebagaimana dinyatakan oleh Tuhan Yesus,
sikap kita terhadap orang-orang seperti mereka memancarkan sikap
kita terhadap Tuhan (Mat. 25:40).


Tindakan menghina atau menindas orang lemah adalah penghinaan
terhadap Sang Pencipta. Di sekitar kita, tidak sedikit orang hidup
dalam kelemahan, miskin secara materi, atau tidak sempurna secara
fisik (difabel). Sementara itu, tidak sedikit pula orang yang
memperlakukan mereka dengan cara yang tidak patut, merendahkan,
bahkan menghina dan menyepelekan. Bagaimana dengan kita? Sudahkah
kita memancarkan kasih Tuhan dengan mengasihi sesama, khususnya
mereka yang lemah? Kiranya kasih-Nya memotivasi kita untuk
memperlakukan sesama dengan benar, bukan karena takut hukuman atau
denda. --Samuel Yudi Susanto /Renungan Harian

CARA KITA MEMPERLAKUKAN MANUSIA
MENUNJUKKAN SIKAP KITA KEPADA TUHAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/11/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+14:14-35

Amsal 14:14-35

14 Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya, dan
orang yang baik dengan apa yang ada padanya.
15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan,
tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.
16 Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang
bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman.
17 Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang
bijaksana, bersabar.
18 Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang
yang bijak bermahkotakan pengetahuan.
19 Orang jahat tunduk di dekat orang baik, orang fasik di depan
pintu gerbang orang benar.
20 Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat
orang kaya itu banyak.
21 Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah
orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita.
22 Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan? Tetapi yang
merencanakan hal yang baik memperoleh kasih dan setia.
23 Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka
mendatangkan kekurangan saja.
24 Mahkota orang bijak adalah kepintarannya; tajuk orang bebal
adalah kebodohannya.
25 Saksi yang setia menyelamatkan hidup, tetapi siapa
menyembur-nyemburkan kebohongan adalah pengkhianat.
26 Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada
perlindungan bagi anak-anak-Nya.
27 Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang
terhindar dari jerat maut.
28 Dalam besarnya jumlah rakyat terletak kemegahan raja, tetapi
tanpa rakyat runtuhlah pemerintah.
29 Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah
membesarkan kebodohan.
30 Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan
tulang.
31 Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi
siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.
32 Orang fasik dirobohkan karena kejahatannya, tetapi orang benar
mendapat perlindungan karena ketulusannya.
33 Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian, tetapi
tidak dikenal di dalam hati orang bebal.
34 Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda
bangsa.
35 Raja berkenan kepada hamba yang berakal budi, tetapi
kemarahannya menimpa orang yang membuat malu.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+1-3


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar