(e-SH) 26 September -- Yeremia 18:1-17 - Hidup berelasi dengan Tuhan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 26 September 2014
Ayat SH: Yeremia 18:1-17

Judul: Hidup berelasi dengan Tuhan

Ketika Tuhan memanggil kita, Ia memercayakan sebuah tugas kepada kita.
Hidup kita menjadi etalase Tuhan yang mempertontonkan hasil
karya-Nya di dalam hidup kita sehingga melalui kehidupan kita,
orang-orang yang berinteraksi dengan kita akan mengalami
perjumpaan dengan-Nya. Hal ini juga yang Tuhan harapkan dari orang
Israel sejak pertama kali Tuhan memanggil mereka (bdk. Ul. 7:6-7;
28:10).

Tuhan memanggil umat ke dalam perjanjian dengan-Nya agar umat hidup
dalam persekutuan dengan Dia, sebagai umat yang hidup dalam relasi
dengan Allah yang hidup. Namun, acapkali kita memperlakukan Dia
bukan sebagai pribadi; kita berhubungan dengan Allah layaknya
seorang nasabah dengan perusahaan asuransinya. Dalam relasi
semacam ini, seorang nasabah tidak mengharapkan perusahaan
asuransi tempat ia mempunyai polis untuk ikut campur dalam
kehidupan pribadinya; yang penting, saat nasabah itu terkena
masalah, perusahaan asuransi itu ada untuk memberikan bantuan.

Dalam relasi dengan Tuhan, bangsa Yehuda pun menunjukkan sikap serupa.
Di saat keadaan baik-baik saja, mereka bersikap sesuka hati karena
merasa diri aman sebagai umat pilihan Tuhan. Mereka menganggap
bahwa Tuhan tak mungkin berubah, sehingga bisa diperdaya sesuka
hati mereka. Tuhan menegaskan bahwa Ia tak bisa dipermainkan.
Bangsa Yehuda tidak bisa begitu saja memelintir penafsiran
perjanjian Tuhan dengan menginginkan yang baik-baik saja, tetapi
mengabaikan konsekuensi dari pelanggaran perjanjian itu.

Tuhan kita adalah Tuhan yang hidup. Ia bukan sebuah institusi tak
bernyawa yang berhubungan dengan kita melalui surat perjanjian
yang ditulis dengan huruf kecil-kecil, lalu mengabaikan kita
sampai kita mengklaim apa yang kita butuhkan. Ia hidup! Ia hadir
senantiasa dalam kehidupan kita. Ia mau berelasi dengan kita.
Jangan lupakan Dia seperti yang dilakukan Yehuda. Rayakanlah
realita kehadiran-Nya dalam hidup kita: dalam setiap momen, dalam
setiap keputusan kita.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/09/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+18:1-17
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+18:1-17

Yeremia 18:1-17

1 Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
2 "Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan
memperdengarkan perkataan-perkataan-Ku kepadamu."
3 Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang
bekerja dengan pelarikan.
4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya
itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi
bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.
5 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya:
6 "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang
periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh,
seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di
tangan-Ku, hai kaum Israel!
7 Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu
kerajaan bahwa Aku akan mencabut, merobohkan dan membinasakannya.
8 Tetapi apabila bangsa yang terhadap siapa Aku berkata demikian
telah bertobat dari kejahatannya, maka menyesallah Aku, bahwa Aku
hendak menjatuhkan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap
mereka.
9 Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu
kerajaan bahwa Aku akan membangun dan menanam mereka.
10 Tetapi apabila mereka melakukan apa yang jahat di depan mata-Ku
dan tidak mendengarkan suara-Ku, maka menyesallah Aku, bahwa Aku
hendak mendatangkan keberuntungan yang Kujanjikan itu kepada
mereka.
11 Sebab itu, katakanlah kepada orang Yehuda dan kepada penduduk
Yerusalem: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku ini sedang
menyiapkan malapetaka terhadap kamu dan merancangkan rencana
terhadap kamu. Baiklah kamu masing-masing bertobat dari tingkah
langkahmu yang jahat, dan perbaikilah tingkah langkahmu dan
perbuatanmu!
12 Tetapi mereka berkata: Tidak ada gunanya! Sebab kami hendak
berkelakuan mengikuti rencana kami sendiri dan masing-masing
hendak bertindak mengikuti kedegilan hatinya yang jahat."
13 Sebab itu beginilah firman TUHAN: "Cobalah tanyakan di kalangan
bangsa-bangsa: siapakah yang telah mendengar hal seperti ini? Anak
dara Israel telah melakukan hal-hal yang sangat ngeri!
14 Masakan salju putih akan beralih dari gunung batu Siryon? Masakan
air gunung akan habis; air yang sejuk dan mengalir?
15 Tetapi umat-Ku telah melupakan Aku, mereka telah membakar korban
kepada dewa kesia-siaan; mereka telah tersandung jatuh di
jalan-jalan mereka, yakni jalan-jalan dari dahulu kala, dan telah
mengambil jalan simpangan, yakni jalan yang tidak diratakan.
16 Maka mereka membuat negerinya menjadi kengerian menjadi sasaran
suitan untuk selamanya. Setiap orang yang melewatinya akan merasa
ngeri, dan akan menggeleng-gelengkan kepalanya.
17 Seperti angin timur Aku akan menyerakkan mereka di depan musuhnya.
Belakang-Ku akan Kuperlihatkan kepada mereka dan bukan muka-Ku
pada hari bencana mereka."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4954365-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar