Santapan Rohani Hari Ini: Perumpamaan Sengat Lebah |
Posted: 13 Aug 2014 10:00 AM PDT Kamis, 14 Agustus 2014 Baca: 1 Petrus 2:9-122:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: Supaya . . . mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka. —1 Petrus 2:12 Saya masih ingat betapa terkejutnya Jay Elliott saat hampir 50 tahun lalu saya mendobrak masuk ke rumahnya dengan membawa “sekawanan” lebah yang tengah mengerubungi saya. Saat berlari keluar lewat pintu belakang rumahnya, saya menyadari lebah-lebah itu telah pergi. Sebenarnya yang terjadi adalah saya meninggalkan lebah-lebah itu di dalam rumah Jay. Tak lama kemudian, Jay pun berlari keluar dengan dikejar lebah yang saya bawa masuk tadi. Saya terkena lebih dari selusin sengatan yang tidak terlalu parah. Lain halnya dengan Jay. Meski hanya disengat satu atau dua kali, mata dan tenggorokan Jay membengkak oleh reaksi alergi yang amat menyakitkan. Perbuatan saya menyebabkan begitu banyak penderitaan bagi sahabat saya. Itulah yang juga terjadi dalam hubungan kita dengan sesama. Kita menyakiti orang lain lewat perbuatan kita yang tidak meneladani Kristus. Meski telah meminta maaf, “sengatan” itu tetap menyakitkan. Memang wajar jika orang mengharapkan para pengikut Kristus untuk mempunyai sifat yang sabar dan tidak kasar. Terkadang kita lupa bahwa orang-orang yang tengah bergumul dalam soal iman atau kehidupan ini sebenarnya memperhatikan orang Kristen dengan suatu harapan. Mereka mengharapkan adanya orang-orang percaya yang tidak lekas marah dan rela mengampuni, tidak suka menghakimi dan lebih berbelas kasih, tidak cepat mengecam dan lebih giat memberi semangat. Yesus dan Petrus memerintahkan kita untuk memiliki cara hidup yang baik agar Allah dimuliakan (Mat. 5:16; 1Ptr. 2:12). Kiranya perbuatan dan tanggapan kita akan menuntun sesama kita kepada Bapa yang penuh kasih. —RKK Kami telah mengalami sendiri betapa mudahnya kami melukai orang Kiranya orang lain melihat Yesus jauh lebih besar daripada diri saya. |
You are subscribed to email updates from WarungSateKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar