e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 23 Agustus 2014
Ayat SH: Yeremia 3:1-13
Judul: Dimurkai, tetapi dirakhmati
Suasana muram dan kecaman yang disampaikan Tuhan mengenai umat-Nya
masih berlanjut dalam bagian yang kita baca hari ini. Kali ini
gambaran utama yang digunakan mengenai hubungan Tuhan dan Israel
adalah ikatan suami istri. Gambaran ini sering digunakan untuk
menegaskan hubungan kasih dan kesetiaan antara Tuhan dan umat-Nya
(bdk. Hos. 1-3). Israel dan Yehuda digambarkan sebagai dua saudara
yang sama-sama tidak setia kepada Tuhan. Keduanya berzina dengan
menyembah ilah-ilah lain di bukit-bukit pengurbanan (2, 6).
Dengan nada pedih berbaur amarah, Tuhan mengecam keduanya sebagai
perempuan sundal yang berzina dengan banyak kekasih. Israel diberi
surat cerai, tetapi Yehuda tidak takut dan tetap bersundal (3, 8).
"Perceraian" yang dimaksud terjadi ketika Samaria jatuh ke tangan
Asyur dan penduduknya ditawan ke pembuangan pada tahun 722/721 SM
(2 Raj. 17:6). Malapetaka nasional ini dilihat sebagai akibat
ketidaksetiaan mereka kepada Tuhan (2 Raj. 17:7-12). Namun, Yehuda
yang luput dari peristiwa tragis ini rupanya tidak jera dan tetap
bersundal dengan berhala-berhala (Yer. 3:8).
Bagaimana pun, Tuhan yang memanggil Israel adalah Allah yang "pengasih
dan penyayang, panjang sabar, dan berlimpah kasih setia". Ia tidak
selamanya menuntut, apalagi mendendam (Mzm. 103:8-9). Oleh
kemurahan hati-Nya, Ia tetap memanggil umat yang murtad untuk
kembali kepada-Nya (Yer. 3:12). Di balik kekecewaan-Nya, selalu
terselip pengampunan dan kerinduan untuk merangkul orang berdosa.
Namun, seperti yang kita baca dalam perumpaan "Bapa yang menyambut
anak yang hilang" (Luk. 15), perjalanan kembali seperti itu
dimulai dari pengakuan akan dosa dan kesalahan yang telah
dilakukan (Hos. 3:13; Luk. 15:18-20).
Firman Tuhan melalui Yeremia mengajak kita kembali pada langkah dasar
yang amat menentukan ini. Apakah langkah ini yang akan kita ambil
hari ini, yaitu mengakui segala dosa yang kita lakukan? Atau,
apakah ada orang lain yang perlu kita doakan dan gugah untuk
mengambil langkah kembali kepada Dia Yang Mahakasih?
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/08/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+3:1-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+3:1-13
Yeremia 3:1-13
1 Firman-Nya: "Jika seseorang menceraikan isterinya, lalu perempuan
itu pergi dari padanya dan menjadi isteri orang lain, akan
kembalikah laki-laki yang pertama kepada perempuan itu? Bukankah
negeri itu sudah tetap cemar? Engkau telah berzinah dengan banyak
kekasih, dan mau kembali kepada-Ku? demikianlah firman TUHAN.
2 Layangkanlah matamu ke bukit-bukit gundul dan lihatlah! Di manakah
engkau tidak pernah ditiduri? Di pinggir jalan-jalan engkau duduk
menantikan kekasih, seperti seorang Arab di padang gurun. Engkau
telah mencemarkan negeri dengan zinahmu dan dengan kejahatanmu.
3 Sebab itu dirus hujan tertahan dan hujan pada akhir musim tidak
datang. Tetapi dahimu adalah dahi perempuan sundal, engkau tidak
mengenal malu.
4 Bukankah baru saja engkau memanggil Aku: Bapaku! Engkaulah kawanku
sejak kecil!
5 Untuk selama-lamanyakah Ia akan murka atau menaruh dendam untuk
seterusnya? Demikianlah katamu, namun engkau sedapat-dapatnya
melakukan kejahatan."
6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: "Sudahkah engkau
melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana
dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah
setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?
7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali
kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh
Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia.
8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan
Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat
cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu
tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal.
9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan
berzinah dengan menyembah batu dan kayu.
10 Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak
setia itu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya, tetapi
dengan pura-pura, demikianlah firman TUHAN."
11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel, perempuan murtad itu,
membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda, perempuan yang
tidak setia itu.
12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah:
Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman
TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah
hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk
selama-lamanya.
13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap
TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada
orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak
mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4934045-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 23 Agustus -- Yeremia 3:1-13 - Dimurkai, tetapi dirakhmati
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar