(e-SH) 06 Agustus -- Kisah Para Rasul 22:23-29 - Kita bukan keset

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 6 Agustus 2014
Ayat SH: Kisah Para Rasul 22:23-29

Judul: Kita bukan keset

Tuhan memang memanggil orang Kristen untuk siap menderita bagi Dia.
Namun, tidak berarti kita harus selalu pasrah menerima aniaya. Ada
saatnya orang Kristen perlu bersuara dan membela haknya karena
kita bukan keset yang harus menerima injakan orang. Inilah yang
dilakukan Paulus dalam nas yang kita pelajari.

Meskipun ia selalu siap menderita bagi Kristus. Namun, ketika kepala
pasukan Romawi memerintahkan pasukannya untuk menyiksa Paulus
tanpa adanya vonis dari pengadilan, Paulus menyatakan haknya
sebagai warga negara Romawi. Kewarganegaraannya diperoleh
berdasarkan kelahirannya, bukan dibeli, seperti status
kewarganegaraan kepala pasukan itu (28). Paulus jelas sadar hukum
karena menurut hukum Romawi, seorang warga negara Romawi tidak
boleh menerima hukuman dan bahkan siksaan, kecuali pengadilan
menyatakan bahwa orang itu bersalah. Oleh karena itu, perwira yang
ingin menyiksanya mundur dan melaporkan hal itu kepada kepala
pasukan, yang kemudian membatalkan perintahnya.

Paulus berani bertindak karena mengetahui dengan jelas hak-haknya
sebagai seorang warga negara. Kita pun harus memahami dengan jelas
hak dan kewajiban kita sebagai warga negara, karena hal itu
dijamin oleh Undang-Undang Dasar negara kita. Kadang-kadang kita
enggan untuk mengurus dan mempertahankan hak-hak kita karena tidak
ingin buang-buang waktu, sementara tidak ada jaminan untuk
kepastian penyelesaiannya.

Namun kita harus mengingat bahwa memperjuangkan hak kita sebagai
warganegara tetap membutuhkan hikmat, tanggung jawab, dan
mengikuti pimpinan Tuhan. Jangan seperti banteng liar yang asal
menyeruduk. Dengan hikmat dan pimpinan Tuhan, kita akan tahu kapan
kita harus membela hak kita ketika diperlakukan tidak adil dan
kapan kita harus menerima pelanggaran atas hak-hak kita, dengan
penuh syukur. Karena bila hak kita tetap diinjak-injak dan
ketidakadilan tetap kita terima, walaupun kita telah
memperjuangkannya, kita perlu meneladani Yesus yaitu mengampuni
mereka yang telah menganiaya kita.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/08/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+22:23-29
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+22:23-29

Kisah Para Rasul 22:23-29

23 Mereka terus berteriak sambil melemparkan jubah mereka dan
menghamburkan debu ke udara.
24 Karena itu kepala pasukan memberi perintah untuk membawa Paulus ke
markas dan menyuruh memeriksa dan menyesah dia, supaya dapat
diketahui apa sebabnya orang banyak itu berteriak-teriak
sedemikian terhadap dia.
25 Tetapi ketika Paulus ditelentangkan untuk disesah, berkatalah ia
kepada perwira yang bertugas: "Bolehkah kamu menyesah seorang
warganegara Rum, apalagi tanpa diadili?"
26 Mendengar perkataan itu perwira itu melaporkannya kepada kepala
pasukan, katanya: "Apakah yang hendak engkau perbuat? Orang itu
warganegara Rum."
27 Maka datanglah kepala pasukan itu kepada Paulus dan berkata:
"Katakanlah, benarkah engkau warganegara Rum?" Jawab Paulus:
"Benar."
28 Lalu kata kepala pasukan itu: "Kewarganegaraan itu kubeli dengan
harga yang mahal." Jawab Paulus: "Tetapi aku mempunyai hak itu
karena kelahiranku."
29 Maka mereka yang harus menyesah dia, segera mundur; dan kepala
pasukan itu juga takut, setelah ia tahu, bahwa Paulus, yang ia
suruh ikat itu, adalah orang Rum.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4925826-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar