(e-RH) Agustus 20 -- TEMPAT YANG DILALUI MATAHARI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 20 Agustus 2014
Bacaan : Maleakhi 1:1-14
Setahun: Yeremia 23-25
Nats: Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku
besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan
dipersembahkan korban bagi nama-Ku... (Maleakhi 1:11)

Judul:

TEMPAT YANG DILALUI MATAHARI

Saya sering merasa terganggu dengan lirik lagu rohani yang tidak
tepat. Kemudian, saya memikirkan koreksinya. Salah satu yang
mengusik saya adalah syair "Dari terbit matahari sampai pada
masuknya, biarlah nama Tuhan dipuji!" Kalau nama Tuhan dipuji dari
pagi sampai sore saja, bagaimana dengan separuh hari yang lain? Lalu
sebagai gantinya saya menyanyi "Dari terbit matahari sampai terbit
kembali, biarlah nama Tuhan dipuji!"


Sampai suatu kali saya membaca Maleakhi 1:11: "Sebab dari terbitnya
sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara
bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan
korban bagi nama-Ku..." Saya tiba-tiba disadarkan atas dua hal.
Pertama, kalimat lagu itu rupanya punya dasar alkitabiah, yaitu
diambil dari teks ini. Kedua, ungkapan "dari terbit sampai
terbenamnya matahari" ternyata tidak berkaitan dengan waktu (pagi,
sore, siang, malam), melainkan berkaitan dengan tempat. Tempat yang
dimaksud adalah tempat hunian bangsa-bangsa, yang dilalui matahari
dari terbit sampai pada masuknya. Dengan bahasa yang lebih lugas: di
setiap tempat, di setiap bangsa yang mendiami bumi. Revisi lirik
lagu yang saya lakukan justru membuat lagu yang sudah benar menjadi
keliru. "Dari terbit matahari sampai pada masuknya, biarlah nama
Tuhan dipuji!"


Visi pelayanan kita harus mencakup "tugas yang masih belum selesai"
dalam membawa semua suku, kaum, bangsa, dan bahasa untuk mengalami
sukacita penuh karena mengenal, mengasihi, dan memuliakan Tuhan.
--Johan Setiawan /Renungan Harian

DARI TERBIT MATAHARI SAMPAI PADA MASUKNYA,
BIARLAH NAMA TUHAN DIPUJI!

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/08/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Maleakhi+1:1-14

Maleakhi 1:1-14

1 Ucapan ilahi. Firman TUHAN kepada Israel dengan perantaraan
Maleakhi.
2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan
cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu
kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi
Yakub,
3 tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya
menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."
4 Apabila Edom berkata: "Kami telah hancur, tetapi kami akan
membangun kembali reruntuhan itu," maka beginilah firman TUHAN
semesta alam: "Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan
merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan
dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya."
5 Matamu akan melihat dan kamu sendiri akan berkata: "TUHAN maha
besar sampai di luar daerah Israel."
6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati
tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku
itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu?
firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang
menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah
kami menghina nama-Mu?"
7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata:
"Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara
menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!"
8 Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan,
tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang
dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada
bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau
dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
9 Maka sekarang: "Cobalah melunakkan hati Allah, supaya Ia
mengasihani kita!" Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan
Ia akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman
TUHAN semesta alam.
10 Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya
jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku
tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak
berkenan menerima persembahan dari tanganmu.
11 Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku
besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan
dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang
tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN
semesta alam.
12 Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka: "Meja
Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh
dihinakan!"
13 Kamu berkata: "Lihat, alangkah susah payahnya!" dan kamu
menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu membawa
binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang
sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku
menerimanya dari tanganmu? firman TUHAN.
14 Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di
antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia
mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini
Raja yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti
di antara bangsa-bangsa.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+23-25
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+23-25


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar