Santapan Rohani Hari Ini: Tak Terikat Masa Lalu

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Tak Terikat Masa Lalu


Tak Terikat Masa Lalu

Posted: 05 Jul 2014 10:00 AM PDT

Minggu, 6 Juli 2014

06

Baca: Yeremia 6:13-20

6:13 Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.

6:14 Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.

6:15 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah; mereka akan tersandung jatuh pada waktu Aku menghukum mereka, firman TUHAN."

6:16 Beginilah firman TUHAN: "Ambillah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah, tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala, di manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau menempuhnya!

6:17 Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!

6:18 Sebab itu dengarlah, hai bangsa-bangsa, dan ketahuilah, hai jemaat, apa yang akan terjadi atas mereka!

6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.

6:20 Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan hati-Ku.

Tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala, di manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan. —Yeremia 6:16

Tak Terikat Masa Lalu

Kamu mungkin pernah mendengar sebuah ungkapan yang mengatakan, “Masa lalu sepatutnya memberi kita hikmah, dan bukan membuat kita terikat padanya.” Memang mudah untuk menjadi terikat dengan kenangan-kenangan “masa lalu yang indah” daripada memanfaatkan pengalaman kita sebagai pedoman untuk menghadapi masa depan. Kita semua begitu rentan terhadap dampak-dampak yang melumpuhkan dari nostalgia, yakni suatu kerinduan yang besar akan apa yang pernah kita alami di masa lalu.

Yeremia adalah imam dari sebuah kota kecil di dekat Yerusalem pada saat Allah memanggilnya untuk menjadi “nabi bagi bangsa-bangsa” (Yer. 1:5). Yeremia diberi suatu tugas yang sangat sulit, yakni untuk menyampaikan berita penghakiman Allah terutama kepada bangsa Yehuda yang telah berpaling dari Tuhan. Yeremia mengatakan dengan jelas bahwa yang disampaikannya adalah pesan dari Allah, bukan pesan dari dirinya sendiri (7:1-2).

Tuhan berfirman, “Ambillah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah, tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala, di manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau menempuhnya!” (6:16).

Allah mendorong umat-Nya melihat ke belakang supaya mereka dapat melangkah maju. Tujuan dari mempertimbangkan jalan-jalan yang dahulu pernah dilalui adalah untuk menemukan “jalan yang baik”, yang ditandai oleh kesetiaan Allah, pengampunan-Nya, dan panggilan-Nya untuk maju.

Lewat masa lalu kita, Allah dapat mengajarkan bahwa jalan yang terbaik adalah yang kita lalui bersama-Nya. —DCM

Walau aku tak tahu apa yang menantiku—
Yang akan terjadi di masa depan,
Namun yang aku tahu Allah itu setia,
Sebab Dia telah sering membuktikannya. —NN.

Bimbingan Allah di masa lalu memberi kita keberanian untuk menghadapi masa depan.

Formasi Rohani

Posted: 05 Jul 2014 09:55 AM PDT

Minggu, 6 Juli 2014

Header-TaktikJitu
Day 24

Baca: Efesus 6:10-17

6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.

6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;

6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.

6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,

6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;

6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,

6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah.

 

“Kurasa kita seharusnya bermain dengan formasi 4-4-2, bukan 4-5-1,’ kata seorang pria yang duduk di baris depan. “Kita perlu 2 penyerang yang didukung oleh seorang gelandang serang.”
“Maksudmu 4-1-2-1-2, formasi wajik?” balas teman di sebelahnya.
“Jika begitu, kita takkan bisa menguasai lebar lapangan.”
“Bukankah kita punya bek sayap?” sahut temannya.
Mereka sedang berdiskusi tentang formasi dan strategi dari tim sepakbola, bagian penting dari tim mana pun yang ingin sukses. Ada 25 jenis formasi yang dapat dipilih oleh seorang pelatih untuk mencapai tujuannya, tergantung dari kualitas pemain yang tersedia.

Iblis juga menggunakan berbagai cara, yang disebut dalam Alkitab sebagai "tipu muslihat Iblis" (Ef. 6:11), untuk menjebak dan menjerat mereka yang tidak waspada ke dalam dosa. Rasul Paulus mengingatkan bahwa perjuangan kita bukanlah melawan “darah dan daging” melainkan “melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara” (ay.12). Tidak ada seorang pun, tidak peduli seberapa kuat, bijaksana, atau kayanya, yang dapat menyaingi atau mengalahkan musuh yang begitu tangguh itu.

Karena Allah mengerti ketidakberdayaan kita, Dia menyediakan jalan bagi kita untuk melindungi diri dan mengalahkan musuh kita. Kita diperintahkan untuk mengambil "seluruh perlengkapan senjata Allah" (ay.13), yang tersedia cuma-cuma bagi semua dalam Yesus Kristus. Datanglah kepada-Nya dan bersiap-siagalah hari ini.

Persiapan yang matang telah memenangi separuh peperangan.

 

:) Trivia Piala Dunia

49. Siapakah penjaga gawang yang mencatat rekor terlama tidak pernah kebobolan dalam sejarah Piala Dunia?

50. Pada tahun berapakah Pele mulai bermain untuk Brasil dan untuk berapa lama?

51. Siapakah 5 pencetak gol terbanyak di sepanjang sejarah Piala Dunia?

52. Sebutkan nama-nama maskot Piala Dunia pada tahun 1978, 1982, dan 1986!

0 komentar:

Posting Komentar