(e-SH) 07 Juli -- 2 Samuel 18:19-19:8 - Ayah yang meratapi akibat dosanya

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 7 Juli 2014
Ayat SH: 2 Samuel 18:19-19:8

Judul: Ayah yang meratapi akibat dosanya

Karena Allah yang kita sembah ialah Allah yang adil, maka Dia pasti
menghukum perbuatan dosa. Bahkan ketika Allah mengampuni dosa,
akibat ataupun hukuman Tuhan sering tetap harus kita terima. Nabi
Natan telah memberitahu Daud bahwa Tuhan telah menjauhkan dosanya,
tetapi hukuman dari Tuhan tetap diberlakukan (2Sam. 12:13-14).

Sebenarnya kematian Absalom dan kehancuran pasukan pemberontak itu
merupakan kemenangan Daud yang gemilang. Sekaligus merupakan bukti
bahwa Allah yang telah mengurapi Daud sebagai raja atas Israel,
tidak boleh dipermainkan. Absalom yang durhaka telah menerima
ganjaran yang setimpal.

Persoalannya ialah Daud menunjukkan kesedihan yang berlebihan,
sehingga membuat kemenangan itu menjadi perkabungan bagi seluruh
tentara. Tentara yang menang tersebut masuk kota dengan diam-diam,
seolah malu karena kalah perang sehingga melarikan diri (19:2-3).
Sampai-sampai Yoab perlu menegur Daud karena tindakannya itu,
seolah-olah perbuatan para pendukungnya salah (19:5-7)!

Mengapa Daud begitu bersedih atas kematian anak durhaka yang berniat
untuk membunuh ayahnya sendiri? Daud sadar bahwa kematian Absalom
juga merupakan konsekuensi dari dosanya. Itulah hukuman Tuhan,
berupa pedang yang tidak akan menyingkir dari keturunan Daud
(2Sam. 12:10). Setelah kematian putra Daud yang lahir dari
perzinaan dengan Batsyeba, Amnon, sang putra mahkota, dan kini
Absalom sang pemberontak berturut-turut mati dibunuh.Hal itu bisa
dilihat sebagai bagian dari hukuman Daud tersebut. Daud jelas
menyadari hal ini dan karenanya ia begitu bersedih atas kematian
Absalom, dan mengatakan kalau saja dia mati menggantikan Absalom
(18:33).

Sebagai orang tua, kita harus hati-hati dengan apa yang kita lakukan
karena anak-anak dan orang-orang yang dekat dengan kita sedikit
banyak akan menerima akibat atas dosa kita. Memang Kristus sudah
menggantikan hukuman dosa di kayu salib. Namun, Allah tetap
mendisiplin anak-anak-Nya yang bermain-main dengan dosa!

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/07/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+18:19-19:8
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+18:19-19:8

2 Samuel 18:19-19:8

19 Kemudian berkatalah Ahimaas bin Zadok: "Biarlah aku berlari
menyampaikan kabar yang baik itu kepada raja, bahwa TUHAN telah
memberi keadilan kepadanya dengan melepaskan dia dari tangan
musuhnya."
20 Tetapi berkatalah Yoab kepadanya: "Pada hari ini bukan engkau yang
menjadi pembawa kabar, pada hari lain boleh engkau yang
menyampaikan kabar, tetapi pada hari ini engkau tidak akan
menyampaikan kabar karena anak raja sudah mati."
21 Lalu berkatalah Yoab kepada seorang Etiopia: "Pergilah,
beritahukanlah kepada raja apa yang kaulihat." Orang Etiopia itu
sujud menyembah kepada Yoab, lalu berlari pergi.
22 Tetapi berkatalah sekali lagi Ahimaas bin Zadok kepada Yoab:
"Apapun yang terjadi, izinkanlah juga aku berlari pergi menyusul
orang Etiopia itu." Tetapi kata Yoab: "Mengapa juga engkau mau
berlari pergi, anakku? Apakah engkau membawa kabar yang
menguntungkanmu?"
23 Jawabnya: "Apapun yang terjadi, aku mau berlari pergi." Lalu
berkatalah Yoab kepadanya: "Kalau demikian larilah." Maka
berlarilah Ahimaas mengambil jalan dari Lembah Yordan, sehingga ia
mendahului orang Etiopia itu.
24 Adapun Daud duduk di antara kedua pintu gerbang sedang penjaga
naik ke sotoh pintu gerbang itu, di atas tembok. Ketika ia
melayangkan pandangnya, dilihatnyalah orang datang berlari,
seorang diri saja.
25 Berserulah penjaga memberitahu raja, lalu raja berkata: "Jika ia
seorang diri, maka kabar yang baiklah disampaikannya." Sementara
orang itu mendekat,
26 penjaga itu melihat seorang lain datang berlari, lalu penjaga itu
menyerukan kepada penunggu pintu gerbang, katanya: "Lihat, ada
lagi orang datang berlari, seorang diri." Berkatalah raja: "Itupun
pembawa kabar yang baik."
27 Sesudah itu berkatalah penjaga: "Aku lihat cara berlari orang yang
pertama itu seperti cara berlari Ahimaas bin Zadok." Berkatalah
raja: "Itu orang baik, ia datang membawa kabar yang baik."
28 Lalu Ahimaas berseru, katanya kepada raja: "Selamat!" Kemudian
sujudlah ia menyembah kepada raja dengan mukanya ke tanah serta
berkata: "Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah menyerahkan
orang-orang yang menggerakkan tangannya melawan tuanku raja."
29 Lalu bertanyalah raja: "Selamatkah Absalom, orang muda itu?" Jawab
Ahimaas: "Aku melihat keributan yang besar, ketika Yoab menyuruh
pergi hamba raja, hambamu ini, tetapi aku tidak tahu apa itu."
30 Kemudian berkatalah raja: "Pergilah ke samping, berdirilah di
sini." Ia pergi ke samping dan tinggal berdiri.
31 Maka datanglah orang Etiopia itu. Kata orang Etiopia itu: "Tuanku
raja mendapat kabar yang baik, sebab TUHAN telah memberi keadilan
kepadamu pada hari ini dengan melepaskan tuanku dari tangan semua
orang yang bangkit menentang tuanku."
32 Tetapi bertanyalah raja kepada orang Etiopia itu: "Selamatkah
Absalom, orang muda itu?" Jawab orang Etiopia itu: "Biarlah
seperti orang muda itu musuh tuanku raja dan semua orang yang
bangkit menentang tuanku untuk berbuat jahat."
33 Maka terkejutlah raja dan dengan sedih ia naik ke anjung pintu
gerbang lalu menangis. Dan beginilah perkataannya sambil berjalan:
"Anakku Absalom, anakku, anakku Absalom! Ah, kalau aku mati
menggantikan engkau, Absalom, anakku, anakku!"
1 Lalu diberitahukanlah kepada Yoab: "Ketahuilah, raja menangis dan
berkabung karena Absalom."
2 Pada hari itulah kemenangan menjadi perkabungan bagi seluruh
tentara, sebab pada hari itu tentara itu mendengar orang berkata:
"Raja bersusah hati karena anaknya."
3 Sebab itu tentara itu masuk kota dengan diam-diam pada hari itu,
seperti tentara yang kena malu kembali dengan diam-diam karena
melarikan diri dari pertempuran.
4 Raja menyelubungi mukanya, dan dengan suara nyaring merataplah
raja: "Anakku Absalom, Absalom, anakku, anakku!"
5 Lalu masuklah Yoab menghadap raja di kediamannya serta berkata:
"Pada hari ini engkau mempermalukan semua hambamu, yang telah
menyelamatkan nyawamu pada hari ini dan nyawa anak-anakmu
laki-laki dan perempuan dan nyawa isteri-isterimu dan nyawa
gundik-gundikmu,
6 dengan mencintai orang-orang yang benci kepadamu, dan dengan
membenci orang-orang yang cinta kepadamu! Karena pada hari ini
engkau menunjukkan bahwa panglima-panglima dan anak buah tidak
berarti apa-apa bagimu. Bahkan aku mengerti pada hari ini, bahwa
seandainya Absalom masih hidup dan kami semua mati pada hari ini,
maka hal itu kaupandang baik.
7 Oleh sebab itu, bangunlah, pergilah ke luar dan berbicaralah
menenangkan hati orang-orangmu. Sebab aku bersumpah demi TUHAN,
apabila engkau tidak keluar, maka seorangpun tidak akan ada yang
tinggal bersama-sama dengan engkau pada malam ini; dan hal ini
berarti celaka bagimu melebihi segala celaka yang telah kaualami
sejak kecilmu sampai sekarang."
8 Lalu bangunlah raja dan duduk di pintu gerbang. Maka
diberitahukanlah kepada seluruh rakyat, demikian: "Ketahuilah,
raja duduk di pintu gerbang." Kemudian datanglah seluruh rakyat
itu menghadap raja. Adapun orang Israel sudah melarikan diri,
masing-masing ke kemahnya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4910961-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar