(e-SH) 11 Juli -- 2 Samuel 21:1-14 - Tabur kebaikan, bukan kebencian

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 11 Juli 2014
Ayat SH: 2 Samuel 21:1-14

Judul: Tabur kebaikan, bukan kebencian

Bangsa Israel pernah berjanji, bahwa mereka tidak akan membunuh dan
mengusir orang Gibeon (Yos. 9:3-15). Sejak saat Yosua ini,
penduduk Gibeon, yang sebenarnya adalah orang asing, diperbolehkan
hidup bersama bangsa Israel. Bahkan di dalam kitab Tawarikh
penduduk Gibeon didaftarkan sebagai penduduk tetap Israel. Oleh
karena itu keberadaan penduduk Gibeon sudah dianggap sebagai
bagian dari bangsa Israel.

Dalam kerangka kepentingan politisnya, Saul menghalalkan segala cara
dengan mencoba menghabisi etnis Gibeon dari bumi Israel. Banyak
orang Gibeon yang mati terbunuh oleh Saul dan keluarganya.
Penduduk Gibeon, yang sebenarnya sudah menjadi bagian keluarga
Israel, tidak dapat melawan perbuatan Saul yang tidak adil
terhadap mereka, karena mereka lemah dan minoritas. Mereka hanya
dapat menunggu keadilan. Saul tidak menaburkan benih kebaikan
kepada sesamanya, malah. menaburkan benih kebencian. Meski hanya
dapat berdiam diri memohon keadilan dari Tuhan, tentu secara
manusiawi di dalam hati mereka terdapat rasa benci dan prasangka
buruk terhadap bangsa Israel.

Tuhan melihat ketidakadilan ini sehingga Dia mengizinkan terjadinya
kelaparan melanda bumi Israel selama tiga tahun. Setelah Daud
meneliti dengan saksama, dia tahu bahwa ini disebabkan oleh
kesalahan besar yang telah diperbuat Saul, raja pendahulunya.
Untuk itulah Daud memberi perintah agar perkara ini diselesaikan.

Di dalam hidup bermasyarakat dan bergereja, kita hendaknya menabur
kebaikan. Biarlah kita dikenang oleh karena kebaikan-kebaikan yang
kita taburkan kepada orang lain. Tuhan Yesus sudah memberikan
perintah kepada kita untuk dapat menjadi terang dengan menaburkan
kebaikan bagi sesama. Janganlah kita menaburkan benih kebencian
seperti yang telah diperbuat Saul. Setelah kita, baik secara
sengaja maupun tidak, melakukan hal yang tidak baik kepada sesama
kita, segeralah menyelesaikan perkara ini dengan meminta maaf,
agar tidak tertanam benih kebencian di hati mereka.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/07/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+21:1-14
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+21:1-14

2 Samuel 21:1-14

1 Dalam zaman Daud terjadilah kelaparan selama tiga tahun
berturut-turut, lalu Daud pergi menanyakan petunjuk TUHAN.
Berfirmanlah TUHAN: "Pada Saul dan keluarganya melekat hutang
darah, karena ia telah membunuh orang-orang Gibeon."
2 Lalu raja memanggil orang-orang Gibeon dan berkata kepada mereka,
--orang-orang Gibeon itu tidak termasuk orang Israel, tetapi
termasuk sisa-sisa orang Amori dan walaupun orang Israel telah
bersumpah kepada mereka, Saul berikhtiar membasmi mereka dalam
kegiatannya untuk kepentingan orang Israel dan Yehuda, --
3 Daud berkata kepada orang-orang Gibeon itu: "Apakah yang dapat
kuperbuat bagimu dan dengan apakah dapat kuadakan penebusan,
supaya kamu memberkati milik pusaka TUHAN?"
4 Lalu berkatalah orang-orang Gibeon itu kepadanya: "Bukanlah
perkara emas dan perak urusan kami dengan Saul serta keluarganya,
juga bukanlah urusan kami untuk membunuh seseorang di antara orang
Israel." Tetapi kata Daud: "Apakah yang kamu kehendaki akan
kuperbuat bagimu?"
5 Sesudah itu berkatalah mereka kepada raja: "Dari orang yang hendak
membinasakan kami dan yang bermaksud memunahkan kami, sehingga
kami tidak mendapat tempat di manapun di daerah Israel,
6 biarlah diserahkan tujuh orang anaknya laki-laki kepada kami,
supaya kami menggantung mereka di hadapan TUHAN di Gibeon, di
bukit TUHAN." Lalu berkatalah raja: "Aku akan menyerahkan mereka."
7 Tetapi raja merasa sayang kepada Mefiboset bin Yonatan bin Saul,
karena sumpah demi TUHAN ada di antara mereka, di antara Daud dan
Yonatan bin Saul.
8 Lalu raja mengambil kedua anak laki-laki Rizpa binti Aya, yang
dilahirkannya bagi Saul, yakni Armoni dan Mefiboset, dan kelima
anak laki-laki Merab binti Saul, yang dilahirkannya bagi Adriel
bin Barzilai, orang Mehola itu,
9 kemudian diserahkannyalah mereka ke dalam tangan orang-orang
Gibeon itu. Orang-orang ini menggantung mereka di atas bukit, di
hadapan TUHAN. Ketujuh orang itu tewas bersama-sama. Mereka telah
dihukum mati pada awal musim menuai, pada permulaan musim menuai
jelai.
10 Lalu Rizpa binti Aya mengambil kain karung, dan membentangkannya
bagi dirinya di atas gunung batu, dari permulaan musim menuai
sampai tercurah air dari langit ke atas mayat mereka; ia tidak
membiarkan burung-burung di udara mendatangi mayat mereka pada
siang hari, ataupun binatang-binatang di hutan pada malam hari.
11 Ketika diberitahukan kepada Daud apa yang diperbuat Rizpa binti
Aya, gundik Saul itu,
12 maka pergilah Daud mengambil tulang-tulang Saul dan tulang-tulang
Yonatan, anaknya, dari warga-warga kota Yabesh-Gilead, yang telah
mencuri tulang-tulang itu dari tanah lapang di Bet-San, tempat
orang Filistin menggantung mereka, ketika orang Filistin memukul
Saul kalah di Gilboa.
13 Ia membawa dari sana tulang-tulang Saul dan tulang-tulang Yonatan,
anaknya. Dikumpulkanlah juga tulang-tulang orang-orang yang
digantung tadi,
14 lalu dikuburkan bersama-sama tulang-tulang Saul dan Yonatan,
anaknya, di tanah Benyamin, di Zela, di dalam kubur Kish, ayahnya.
Orang melakukan segala sesuatu yang diperintahkan raja, maka
sesudah itu Allah mengabulkan doa untuk negeri itu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4913157-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar