(e-RH) Juli 14 -- TAKUT MENGAKUI KESALAHAN?

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 14 Juli 2014
Bacaan : 1 Samuel 15:1-23
Setahun: Mazmur 108-118
Nats: Tetapi rakyat mengambil dari jarahan itu kambing domba dan
lembu-lembu yang terbaik dari yang dikhususkan untuk ditumpas
itu, untuk mempersembahkan kurban kepada Tuhan, Allahmu, di
Gilgal. (1 Samuel 15:21)

Judul:

TAKUT MENGAKUI KESALAHAN?

Rupanya sudah menjadi sifat dasar manusia, ketika membuat
kesalahan, ia sangat enggan untuk mengakuinya, malahan akan
melemparkan kesalahan itu kepada orang lain, atau dengan kata lain
mencari kambing hitam. Pada umumnya, kambing hitam ialah pihak yang
tidak berdaya dan kedudukannya lebih rendah. Si pelaku mencari
kambing hitam karena enggan disalahkan atau melindungi
kepentingannya sendiri. Ia tidak mau bertanggung jawab atas
perbuatannya.


Bacaan kita hari ini adalah mengenai Saul yang ditolak Tuhan menjadi
raja. Ia menolak untuk taat kepada perintah Tuhan. Semestinya ia
menumpas semua jarahan milik Bangsa Amalek, tetapi ia menjarah
seolah-olah untuk kepentingan rakyatnya. Kemudian datanglah Nabi
Samuel menemui dan menegur Saul atas tindakannya. Bukannya bertobat,
Saul malah lari dari tanggung jawabnya dan melemparkan kesalahan
kepada rakyat yang mengikutinya. Bukannya hadir dan membereskan
masalah, Saul yang lari justru memperpanjang daftar masalah dan
membuat ia kehilangan kepercayaan dari rakyatnya.


Kita, sebagai manusia, rentan berbuat kesalahan. Tuhan menghendaki
agar kita memiliki kerendahan hati untuk menerima teguran dan jujur
mengakui kesalahan yang kita perbuat. Pengakuan yang tulus menolong
kita untuk tidak mengulangi kesalahan serupa. Dan, yang terutama,
keterbukaan hati jauh lebih dihargai oleh Tuhan sehingga dengan
demikian, ketika kita mengakui dosa kita, Dia akan mengampuni dan
menyucikan kita dari kejahatan (1 Yoh. 1:9). --Samuel Yudi S
/Renungan Harian

PENGAMPUNAN TERSEDIA KETIKA KITA MEMILIKI KETERBUKAAN HATI
UNTUK MAU DITEGUR DAN MENGAKUI SEGALA PELANGGARAN KITA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/07/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+15:1-23

1 Samuel 15:1-23

1 Berkatalah Samuel kepada Saul: "Aku telah diutus oleh TUHAN
untuk mengurapi engkau menjadi raja atas Israel, umat-Nya; oleh
sebab itu, dengarkanlah bunyi firman TUHAN.
2 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku akan membalas apa yang
dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek
menghalang-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir.
3 Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah
segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan
kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan,
kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba,
unta maupun keledai."
4 Lalu Saul memanggil rakyat berkumpul dan memeriksa barisan
mereka di Telaim: ada dua ratus ribu orang pasukan berjalan kaki
dan sepuluh ribu orang Yehuda.
5 Setelah Saul sampai ke kota orang Amalek, disuruhnyalah
orang-orang menghadang di lembah.
6 Berkatalah Saul kepada orang Keni: "Berangkatlah, menjauhlah,
pergilah dari tengah-tengah orang Amalek, supaya jangan
kulenyapkan kamu bersama-sama dengan mereka. Bukankah kamu telah
menunjukkan persahabatanmu kepada semua orang Israel, ketika
mereka pergi dari Mesir?" Sesudah itu menjauhlah orang Keni dari
tengah-tengah orang Amalek.
7 Lalu Saul memukul kalah orang Amalek mulai dari Hawila sampai ke
Syur, yang di sebelah timur Mesir.
8 Agag, raja orang Amalek, ditangkapnya hidup-hidup, tetapi
segenap rakyatnya ditumpasnya dengan mata pedang.
9 Tetapi Saul dan rakyat itu menyelamatkan Agag dan kambing domba
dan lembu-lembu yang terbaik dan tambun, pula anak domba dan
segala yang berharga: tidak mau mereka menumpas semuanya itu.
Tetapi segala hewan yang tidak berharga dan yang buruk, itulah
yang ditumpas mereka.
10 Lalu datanglah firman TUHAN kepada Samuel, demikian:
11 "Aku menyesal, karena Aku telah menjadikan Saul raja, sebab ia
telah berbalik dari pada Aku dan tidak melaksanakan firman-Ku."
Maka sakit hatilah Samuel dan ia berseru-seru kepada TUHAN
semalam-malaman.
12 Lalu Samuel bangun pagi-pagi untuk bertemu dengan Saul, tetapi
diberitahukan kepada Samuel, demikian: "Saul telah ke Karmel
tadi dan telah didirikannya baginya suatu tanda peringatan;
kemudian ia balik dan mengambil jurusan ke Gilgal."
13 Ketika Samuel sampai kepada Saul, berkatalah Saul kepadanya:
"Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN; aku telah melaksanakan
firman TUHAN."
14 Tetapi kata Samuel: "Kalau begitu apakah bunyi kambing domba,
yang sampai ke telingaku, dan bunyi lembu-lembu yang kudengar
itu?"
15 Jawab Saul: "Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek, sebab
rakyat menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik
dengan maksud untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN,
Allahmu; tetapi selebihnya telah kami tumpas."
16 Lalu berkatalah Samuel kepada Saul: "Sudahlah! Aku akan
memberitahukan kepadamu apa yang difirmankan TUHAN kepadaku tadi
malam." Kata Saul kepadanya: "Katakanlah."
17 Sesudah itu berkatalah Samuel: "Bukankah engkau, walaupun engkau
kecil pada pemandanganmu sendiri, telah menjadi kepala atas
suku-suku Israel? Dan bukankah TUHAN telah mengurapi engkau
menjadi raja atas Israel?
18 TUHAN telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah,
tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek,
berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka.
19 Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau
mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN?"
20 Lalu kata Saul kepada Samuel: "Aku memang mendengarkan suara
TUHAN dan mengikuti jalan yang telah disuruh TUHAN kepadaku dan
aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek itu
sendiri telah kutumpas.
21 Tetapi rakyat mengambil dari jarahan itu kambing domba dan
lembu-lembu yang terbaik dari yang dikhususkan untuk ditumpas
itu, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di
Gilgal."
22 Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban
bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan
suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada
korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak
domba-domba jantan.
23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan
kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim.
Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak
engkau sebagai raja."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+108-118
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+108-118


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar