Santapan Rohani Hari Ini: Tetaplah Tenang Dan Lanjutkan

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Tetaplah Tenang Dan Lanjutkan


Tetaplah Tenang Dan Lanjutkan

Posted: 11 Jun 2014 10:00 AM PDT

Kamis, 12 Juni 2014

Tetaplah Tenang Dan Lanjutkan

Baca: Ezra 5:7-17

5:7 Mereka mengirim laporan tertulis kepadanya yang bunyinya sebagai berikut: "Ke hadapan raja Darius. Salam sejahtera!

5:8 Kiranya raja maklum, bahwa kami datang ke daerah Yehuda, ke rumah Allah yang maha besar. Rumah itu sedang dibangun dengan batu yang besar-besar, sedang dindingnya dilapis dengan kayu, dan pekerjaan itu dikerjakan dengan seksama dan berjalan lancar di tangan mereka.

5:9 Kemudian kami menanyai para tua-tua itu dan beginilah kata kami kepada mereka: Siapakah yang memberi perintah kepadamu untuk membangun rumah ini dan menyelesaikan tembok ini?

5:10 Lagipula kami tanyakan kepada mereka nama-nama mereka, untuk memberitahukannya kepada tuanku, dengan mencatat nama orang-orang yang mengepalai mereka.

5:11 Inilah jawaban yang diberikan mereka kepada kami: Kami adalah hamba-hamba Allah semesta langit dan bumi, dan kami membangun kembali rumah, yang telah didirikan bertahun-tahun sebelumnya, didirikan dan diselesaikan oleh seorang raja Israel yang agung.

5:12 Tetapi sesudah nenek moyang kami membangkitkan murka Allah semesta langit, mereka diserahkan-Nya ke dalam tangan Nebukadnezar, raja negeri Babel, orang Kasdim, yang merusak rumah itu dan mengangkut bangsa itu sebagai tawanan ke negeri Babel.

5:13 Akan tetapi pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Babel, dikeluarkanlah perintah oleh raja Koresh untuk membangun rumah Allah ini.

5:14 Juga perlengkapan emas dan perak dari rumah Allah, yang telah diambil oleh Nebukadnezar dari bait suci yang di Yerusalem dan dibawa ke dalam bait suci yang di Babel, diambil pula oleh raja Koresh dari bait suci yang di Babel itu, dan diserahkan kepada seorang yang bernama Sesbazar yang telah diangkatnya menjadi bupati.

5:15 Perintahnya kepadanya: Ambillah perlengkapan ini, pergilah dan taruhlah itu di dalam bait suci yang di Yerusalem, dan biarlah rumah Allah dibangun di tempatnya yang semula.

5:16 Kemudian datanglah Sesbazar, meletakkan dasar rumah Allah yang ada di Yerusalem, dan sejak waktu itu sampai sekarang dikerjakanlah pembangunannya, hanya belum selesai.

5:17 Oleh sebab itu, jikalau dianggap baik oleh raja, maka hendaklah diadakan penyelidikan di dalam gedung perbendaharaan raja, di sana, di Babel, apakah pernah dikeluarkan perintah oleh raja Koresh untuk membangun kembali rumah Allah yang di Yerusalem itu. Kemudian keputusan raja tentang hal itu kiranya dikirimkan kepada kami."

Kami adalah hamba-hamba
Allah semesta
langit dan bumi.
—Ezra 5:11

Tetaplah Tenang Dan Lanjutkan

“Tetaplah tenang dan hubungi Ibu.” “Tetaplah tenang dan nikmati makanannya.” “Tetaplah tenang dan masaklah airnya.” Perkataan-perkataan itu terilhami dari frasa: “Tetaplah Tenang dan Lanjutkan.” Pesan itu pertama kali muncul di Inggris Raya saat Perang Dunia II mulai berkecamuk tahun 1939. Para pejabat Inggris mencetaknya pada poster-poster yang dirancang untuk mengurangi kepanikan dan keputusasaan selama perang berlangsung.

Ketika kembali ke tanah Israel sesudah sekian lama menjadi tawanan, bangsa Israel harus mengatasi ketakutan mereka sendiri dan juga ancaman musuh ketika mereka mulai membangun kembali Bait Allah (Ezr. 3:3). Ketika mereka telah selesai meletakkan dasar bangunannya, para musuh “menyogok para penasihat untuk melawan orang-orang Yehuda itu dan menggagalkan rancangan mereka” (4:5). Musuh-musuh bangsa Israel juga menulis surat tuduhan kepada pejabat pemerintah dan berhasil membuat pekerjaan pembangunan tersebut ditunda (ay.6,24). Meskipun demikian, Raja Darius akhirnya mengeluarkan perintah yang mengizinkan mereka untuk menyelesaikan pembangunan Bait Allah (6:12-14).

Ketika kita sedang melakukan pekerjaan Allah dan menemui kesulitan yang menghadang, kita dapat melanjutkannya dengan tenang karena, seperti bangsa Israel, “[Kita] adalah hamba-hamba Allah semesta langit dan bumi” (5:11). Rintangan dan penundaan mungkin dapat menggentarkan kita, tetapi kita dapat berpegang pada janji Yesus: “Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya” (Mat. 16:18). Kuasa Tuhan, dan bukan kekuatan kita, yang memampukan kita melakukan pekerjaan-Nya. —JBS

Engkaulah hidup kami, sumber satu-satunya hidup kami,
Dari Engkaulah semua hakikat dan kekuatan kami terima.
Topanglah kami dengan iman dari-Mu dan oleh kuasa-Mu,
Dan berilah kami kekuatan di setiap kesulitan kami. —Psalter

Roh Allah memberikan kuasa pada kesaksian kita.

0 komentar:

Posting Komentar