(e-SH) 13 Juni -- 2 Samuel 4:1-12 - Tak menghalalkan segala cara

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 13 Juni 2014
Ayat SH: 2 Samuel 4:1-12

Judul: Tak menghalalkan segala cara

Abner ternyata bagai tulang punggung bagi Israel, karena kematiannya
bermakna runtuhnya benteng pertahanan takhta Israel (1). Situasi
memburuk yang terjadi di Israel ini dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya oleh Baana dan Rekhab, yang bertugas sebagai kepala
gerombolan. Mungkin mereka melihat suatu kesempatan menarik untuk
menolong Daud meraih kekuasaan seutuhnya. Bila mereka berhasil,
tentu Daud tidak akan segan-segan memberikan imbalan besar bagi
mereka. Barangkali begitu imajinasi mereka saat itu.

Rekhab dan Baana mendatangi kediaman Isyboset pada saat yang tepat,
saat penjaga pintu rumahnya tertidur (5-6). Kepala Isyboset pun
menjadi incaran mereka untuk dipersembahkan kepada Daud (7). Maka
perjalanan jauh dengan membawa kepala Isyboset pun rela mereka
tempuh. Tentu harapan mereka tidak jauh-jauh dari imbalan karena
mengira bahwa Daud akan sangat senang bila musuhnya tiada. Namun
mereka sama sekali tidak memperhitungkan kesetiaan Daud pada
janjinya terhadap Saul (lihat 1Sam. 24:20-22). Bagi Daud, Saul dan
keluarganya bukanlah musuh, meskipun Isyboset bukanlah orang yang
diurapi Tuhan untuk menjadi raja. Maka bagaimanapun, tindakan
Rekhab dan Baana jelas tidak dapat diterima Daud. Meski mereka
berdua membawa-bawa nama Allah, tetapi bagi Daud tindakan mereka
bukan merupakan wujud campur tangan Allah. Maka hidup keduanya pun
kemudian berakhir sama seperti orang Amalek yang melaporkan
kematian Saul (10-12).

Walau mengetahui ketetapan Allah bagi hidupnya, Daud tidak mau
melangkahi Allah untuk mewujudkan ketetapan itu. Daud selalu
membiarkan Allah bertindak mewujudkan kehendak-Nya berdasarkan
cara dan waktu-Nya sendiri, sehingga tak ada cara-cara kotor yang
pernah dia setujui. Kiranya ini menjadi teladan bagi kita. Bila
Tuhan memang menghendaki kita untuk menjadi sesuatu, niscaya Dia
sendiri yang akan membuka jalan itu. Tak perlu ambisi yang sampai
membuat kita menempuh segala cara.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/06/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+4:1-12
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+4:1-12

2 Samuel 4:1-12

1 Ketika didengar anak Saul, bahwa Abner sudah mati di Hebron, maka
hilanglah keberaniannya, dan terkejutlah seluruh orang Israel.
2 Anak Saul mempunyai dua orang sebagai kepala gerombolan, yang satu
bernama Baana dan yang kedua bernama Rekhab, keduanya anak Rimon,
orang Benyamin dari Beerot. --Sebab Beerotpun terhitung daerah
Benyamin.
3 Orang Beerot sudah melarikan diri ke Gitaim dan menjadi pendatang
di sana sampai sekarang. --
4 Yonatan, anak Saul, mempunyai seorang anak laki-laki, yang cacat
kakinya. Ia berumur lima tahun, ketika datang kabar tentang Saul
dan Yonatan dari Yizreel. Inang pengasuhnya mengangkat dia pada
waktu itu, lalu lari, tetapi karena terburu-buru larinya, anak itu
jatuh dan menjadi timpang. Ia bernama Mefiboset.
5 Anak-anak Rimon, orang Beerot itu, yakni Rekhab dan Baana, pergi,
lalu sampai pada waktu hari panas terik ke rumah Isyboset, ketika
ia sedang berbaring siang hari.
6 Kebetulan penjaga pintu rumah itu mengantuk dan tertidur, ketika
sedang membersihkan gandum. Demikianlah Rekhab dan Baana menyusup
ke dalam.
7 Mereka masuk ke dalam rumah itu, ketika Isyboset sedang berbaring
di atas tempat tidurnya di dalam kamar tidurnya, membunuh dia lalu
memenggal kepalanya. Mereka membawa kepalanya itu, lalu berjalan
semalam-malaman melalui jalan dari Araba-Yordan.
8 Kepala Isyboset itu dibawa mereka kepada Daud di Hebron dan mereka
berkata kepada raja: "Inilah kepala Isyboset, anak Saul, musuhmu
itu, yang ingin mencabut nyawamu; TUHAN pada hari ini telah
membiarkan tuanku raja mengadakan pembalasan atas Saul dan atas
keturunannya."
9 Tetapi Daud menjawab Rekhab dan Baana, saudaranya, anak-anak
Rimon, orang Beerot itu, katanya kepada mereka: "Demi TUHAN yang
hidup, yang telah membebaskan nyawaku dari segala kesesakan!
10 Ketika ada orang yang membawa kabar kepadaku demikian: Saul sudah
mati! dan memandang dirinya sebagai orang yang menyampaikan kabar
baik, maka aku menangkap dan membunuh dia di Ziklag, dan dengan
demikian aku memberikan kepadanya upah kabarnya;
11 terlebih lagi sekarang, setelah orang-orang fasik membunuh seorang
yang benar, di rumahnya di atas tempat tidurnya, tidakkah aku
menuntut darahnya dari pada kamu dan melenyapkan kamu dari muka
bumi?"
12 Sesudah itu Daud memberi perintah kepada anak buahnya untuk
membunuh mereka; tangan dan kaki mereka dipotong, kemudian mayat
mereka digantung di tepi telaga di Hebron. Tetapi kepala Isyboset
diambil dan dikuburkan di dalam kubur Abner di Hebron.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4899999-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar