Santapan Rohani Hari Ini: Mengalahkan Godaan |
Posted: 12 Jun 2014 10:00 AM PDT Jumat, 13 Juni 2014 Baca: Roma 7:15-267:15 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat. 7:16 Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik. 7:17 Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku. 7:18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. 7:19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. 7:20 Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku. 7:21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. 7:22 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, 7:23 tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. 7:24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? 7:25 Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. 7:26 Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa. Kecanduan obat-obatan terlarang, alkohol, seks, atau judi telah merusak hidup banyak olahragawan. Terkadang kita heran mengapa para atlet berbakat begitu mudah terjerat hingga membahayakan karier dan keluarga mereka. Para ahli meyakini bahwa kuatnya ciri kepribadian obsesif-kompulsif yang telah mendukung para pesepakbola itu meraih prestasi justru membuat mereka cenderung lebih mudah kecanduan daripada kebanyakan orang lain. Segala kemewahan dan perhatian yang diterima karena status mereka, serta usia yang relatif masih muda, ikut memperburuk masalah itu. Dengan uang dan waktu senggang yang berlimpah, terciptalah keadaan yang membuat mereka terlena. Apakah Anda juga terjerat dalam kecanduan yang melumpuhkan hidup? Jika ya, Anda tidak sendiri. Setiap orang berjuang melawan godaan, termasuk Rasul Paulus yang menulis sebagian dari Alkitab Perjanjian Baru. Ia menulis, "Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat" (Rm.7:15). Menurut Rasul Paulus, masalah yang sesungguhnya terdapat dalam diri manusia, bukan dari luar: "Dosa yang ada di dalam aku" (ay.17). Kita harus berhenti menyalahkan faktor-faktor luar dan berusaha mengatasi sifat kedagingan yang membuat kita rentan terhadap godaan. Namun "siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?" (ay.24). Jawabannya, "Yesus Kristus, Tuhan kita" (ay.25). Yesus datang memberi kita kemenangan Ketika kita menyalahkan orang lain, |
Posted: 12 Jun 2014 10:00 AM PDT Jumat, 13 Juni 2014 Baca: 1 Petrus 1:3-51:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, [Allah] telah melahirkan kita kembali . . . untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. —1 Petrus 1:3-4 The United States Bullion Depository (Pusat Penyimpanan Emas Amerika Serikat) di Fort Knox, Kentucky, adalah sebuah bangunan yang dijaga sangat ketat. Dalam bangunan itu tersimpan 5.000 ton emas batangan dan barang berharga lainnya yang berada di bawah tanggung jawab pemerintah federal. Fort Knox dilindungi pintu seberat 22 ton dan sistem keamanan berlapis yang terdiri atas alarm, kamera video, ladang ranjau, kawat berduri, pagar listrik, penjaga bersenjata, dan helikopter Apache siluman. Berdasarkan tingkat keamanannya, Fort Knox dianggap sebagai salah satu tempat paling aman di dunia. Seaman-amannya Fort Knox, masih ada sebuah tempat lain yang lebih aman, dan tempat itu dipenuhi dengan sesuatu yang lebih berharga daripada emas. Tempat itu adalah surga, yang menyimpan harta kehidupan kekal kita. Rasul Petrus mendorong orang percaya di dalam Kristus untuk memuji Allah karena kita memiliki “suatu hidup yang penuh pengharapan”—suatu pengharapan teguh yang bertumbuh dan bertambah kuat seiring dengan bertambahnya pengenalan kita akan Yesus (1Ptr. 1:3). Dan pengharapan kita didasarkan pada Kristus yang bangkit. Anugerah kehidupan kekal dari-Nya tidak akan pernah dihancurkan oleh serangan musuh. Kehidupan kekal itu tidak akan pernah kehilangan kemuliaannya atau kesegarannya, karena Allah selalu dan akan tetap menjaganya aman di surga. Apapun ancaman yang mungkin menimpa hidup kita di dunia ini, Allah terus menjaga jiwa kita. Warisan kita aman dijaga oleh-Nya. Seperti bangunan yang tak tertembus apapun, keselamatan kita dilindungi oleh Allah dan kita pun aman terjamin. —MLW UNTUK DIRENUNGKAN Warisan surgawi tersimpan di tempat yang paling aman. |
You are subscribed to email updates from WarungSateKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar