Santapan Rohani Hari Ini: Fokus Pada Proses |
Posted: 28 Jun 2014 10:00 AM PDT Minggu, 29 Juni 2014 Baca: 2 Petrus 1:2-111:2 Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. —2 Petrus 1:8 Dalam bukunya On Writing Well (Menulis dengan Baik), William Zinsser berkata bahwa banyak penulis dibebani oleh “tirani dari hasil akhir”. Mereka begitu khawatir dengan hasil penjualan artikel atau buku mereka hingga lalai untuk mempelajari proses dalam berpikir, berencana, dan mengorganisir. Zinsser meyakini, apabila “sang penulis, dengan mata yang tertuju hanya pada garis akhir, tak pernah memikirkan sungguh-sungguh bagaimana caranya menempuh perlombaannya”, yang dihasilkan hanyalah sebuah naskah yang campur aduk. Penulis dan pendeta A. W. Tozer menerapkan prinsip itu pada kehidupan rohani kita. Dalam bukunya The Root of the Righteous (Akar Hidup Orang Benar), Tozer menyebutkan bahwa kita cenderung “hanya peduli dengan buah . . . [dan] mengabaikan akar yang menjadi sumber buah itu.” Rasul Petrus mengingatkan umat percaya di abad pertama bahwa hidup yang meneladankan Kristus dan pelayanan yang berhasil adalah buah dari suatu proses. Ia menghimbau mereka untuk bertumbuh dalam delapan area pertumbuhan rohani: iman, kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara-saudara seiman, dan kasih akan semua orang (2Ptr. 1:5-7). Apabila semua itu ada pada dirimu dengan berlimpah-limpah, Petrus berkata, “[Kamu] akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita” (ay.8). Allah memanggil kita untuk menjalani suatu proses belajar yang indah untuk mengenal Dia, dengan jaminan bahwa proses itu akan membuat pelayanan kita berhasil memberi buah demi kemuliaan dan kehormatan nama-Nya. —DCM Tuhan, seringkali kami ingin solusi yang lengkap dan sempurna Hidup Kristen merupakan suatu proses yang membawa kita belajar bergantung sepenuhnya kepada Allah. |
Posted: 28 Jun 2014 09:55 AM PDT Minggu, 29 Juni 2014 Baca: Yohanes 6:32-406:32 Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. 6:33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia.” 6:34 Maka kata mereka kepada-Nya: “Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa.” 6:35 Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. 6:36 Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. 6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. 6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. 6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. 6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”
Penggemar sepakbola pasti tahu bahwa slide tackle (suatu teknik jegalan) dilakukan oleh seorang pemain belakang yang biasanya datang dari arah samping dan meluncur di tanah dengan salah satu kaki yang maju untuk berusaha merebut bola dari kaki pemain lawan yang sedang menyerang. Benturan biasanya tidak terhindarkan dan pemain yang sedang menyerang selalu jatuh menimpa si pemain belakang. Sebagian menganggap jegalan ini berbahaya karena ada catatan yang menyatakan bahwa seperempat dari seluruh cedera dalam sepakbola disebabkan oleh jegalan itu. Namun yang lain menyatakan bahwa slide tackle yang dilakukan dengan benar adalah salah satu cara paling efektif untuk menghentikan serangan. Sejak awal, dosa telah menguasai manusia. Dengan memanfaatkan hasrat kita, dosa telah membawa penderitaan yang tak terkatakan dan akhirnya kematian bagi semua (“dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut” —Yakobus 1:15). Namun 2.000 tahun yang lalu, Allah mengambil langkah berisiko dengan melakukan slide tackle terhadap dosa, hingga membuat dosa tidak lagi berkuasa menjatuhkan kematian atas kita. Yesus, Sang Anak Allah, benar-benar turun ke bawah, meninggalkan surga menuju ke bumi untuk melakukan kehendak Bapa-Nya. Sebagai seorang manusia, Sang Anak Allah menggantikan kita dan mati di kayu salib. Utang dosa kita dibayar lunas lewat kematian Dia yang tanpa dosa. Kini kematian tidak lagi mengancam mereka yang percaya. Yesus telah membebaskan mereka, dan menganugerahkan kepada mereka hidup yang kekal. Ini sungguh suatu slide tackle sempurna yang telah menghentikan laju dosa! Alangkah bahagia saat menerima pertolongan kita pada waktunya.
Trivia Piala Dunia34. Sebutkan nama dari negara-negara yang mewakili benua Afrika dalam Piala Dunia 2010! 35. Kapankah untuk pertama kalinya “gol emas” menjadi penentu hasil sebuah pertandingan dalam sejarah Piala Dunia? 36. Dalam kejuaraan Piala Dunia tahun berapakah Pele pertama kali tampil? Tahukah Anda?Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan tercatat sebagai kejuaraan dengan cuaca terdingin, di mana pertandingan antara Brasil dan Korea Utara berlangsung di bawah suhu minus satu derajat Celcius. |
You are subscribed to email updates from WarungSateKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar