(e-SH) 30 Juni -- 2 Samuel 15:1-12 - Bukan kehendak Allah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 30 Juni 2014
Ayat SH: 2 Samuel 15:1-12

Judul: Bukan kehendak Allah

Menjelang pemilihan kepala daerah atau presiden, biasanya para calon
akan tebar pesona. Mereka akan melakukan segala cara untuk
mengambil hati rakyat, baik dengan kampanye program, memberikan
bantuan, kunjungan ke pasar rakyat, dan lain-lain.

Tidak jauh berbeda dengan Absalom, yang berhasrat mengudeta raja Daud,
yang adalah ayahnya sendiri. Setiap hari ia mencoba menarik hati
rakyat dengan kereta perang dan pengawalnya, di tepi jalan menuju
Yerusalem (1, bdk. 1Raj. 1:5). Ia mengundang simpati rakyat dengan
menyampaikan salam (5) dan mendengar keluhan mereka (2-3). Namun
di balik itu, ia mengkritik pemerintahan ayahnya (2-3) serta
menjanjikan pemerintahan yang lebih baik dibandingkan pemerintahan
Daud (4).

Setelah empat tahun berusaha menjatuhkan nama Daud dan membangun nama
baiknya sendiri, Absalom siap merealisasikan ambisi di tempat
kelahirannya, yaitu di tempat Daud dilantik menjadi raja (2Sam.
3:2-3, 5:3). Namun ia musti mencari cara untuk pergi ke sana tanpa
menimbulkan kecurigaan Daud. Dengan alasan untuk menggenapi nazar
kepada Tuhan, Daud mengizinkan Absalom pergi ke Hebron (7-9).
Absalom pun pergi dengan membawa dua ratus orang yang tidak tahu
apa-apa (11). Namun sebelumnya, ia telah mengirimkan pesan rahasia
ke suku-suku Israel agar mendukung dia (10). Selain itu ada
Ahitofel, penasihat Daud (12), yang mendukung Absalom mungkin
karena tidak tahu bahwa Absalom bukanlah orang pilihan Tuhan (bdk.
1Taw. 2:9-10).

Tindakan Absalom untuk menurunkan orang yang diurapi Allah dari
takhtanya bertentangan dengan kehendak Allah dan karena itu akan
gagal. Bahkan akan membuat dia dihukum Allah. Pemberontakan
Absalom melawan orang yang diurapi Allah sama dengan reaksi orang
Yahudi kepada Yesus, Sang Mesias. Mereka tidak menginginkan
Kristus menjadi Raja mereka. Namun suatu saat Dia akan datang
kembali dan menegakkan pemerintahan tanpa bisa ditawar-tawar lagi.
Penolakan terhadap Kristus akan bermakna maut!

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/06/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+15:1-12
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+15:1-12

2 Samuel 15:1-12

1 Sesudah itu Absalom menyediakan baginya sebuah kereta serta kuda
dan lima puluh orang yang berlari di depannya.
2 Maka setiap pagi berdirilah Absalom di tepi jalan yang menuju
pintu gerbang. Setiap orang yang mempunyai perkara dan yang mau
masuk menghadap raja untuk diadili perkaranya, orang itu dipanggil
Absalom dan ditanyai: "Dari kota manakah engkau?" Apabila ia
menjawab: "Hambamu ini datang dari suku Israel anu,"
3 maka berkatalah Absalom kepadanya: "Lihat, perkaramu itu baik dan
benar, tetapi dari pihak raja tidak ada seorangpun yang mau
mendengarkan engkau."
4 Lagi kata Absalom: "Sekiranya aku diangkat menjadi hakim di negeri
ini! Maka setiap orang yang mempunyai perkara atau pertikaian
hukum boleh datang kepadaku, dan aku akan menyelesaikan perkaranya
dengan adil."
5 Apabila seseorang datang mendekat untuk sujud menyembah kepadanya,
maka diulurkannyalah tangannya, dipegangnya orang itu dan
diciumnya.
6 Cara yang demikianlah diperbuat Absalom kepada semua orang Israel
yang mau masuk menghadap untuk diadili perkaranya oleh raja, dan
demikianlah Absalom mencuri hati orang-orang Israel.
7 Sesudah lewat empat tahun bertanyalah Absalom kepada raja:
"Izinkanlah aku pergi, supaya di Hebron aku bayar nazarku, yang
telah kuikrarkan kepada TUHAN.
8 Sebab hambamu ini, ketika masih tinggal di Gesur, di Aram, telah
bernazar, demikian: Jika TUHAN sungguh-sungguh memulangkan aku ke
Yerusalem, maka aku akan beribadah kepada TUHAN."
9 Lalu berkatalah raja kepadanya: "Pergilah dengan selamat." Maka
berkemaslah Absalom dan pergi ke Hebron.
10 Dalam pada itu Absalom telah mengirim utusan-utusan rahasia kepada
segenap suku Israel dengan pesan: "Segera sesudah kamu mendengar
bunyi sangkakala, berserulah: Absalom sudah menjadi raja di
Hebron!"
11 Beserta Absalom turut pergi dua ratus orang dari Yerusalem,
orang-orang undangan yang turut pergi tanpa curiga dan tanpa
mengetahui apapun tentang perkara itu.
12 Ketika Absalom hendak mempersembahkan korban, disuruhnya datang
Ahitofel, orang Gilo itu, penasihat Daud, dari Gilo, kotanya.
Demikianlah persepakatan gelap itu menjadi kuat, dan makin
banyaklah rakyat yang memihak Absalom.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4907686-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar