Santapan Rohani Hari Ini: Allah Yang Murah Hati |
Posted: 08 Jun 2014 10:00 AM PDT Senin, 9 Juni 2014 Baca: Efesus 3:14-213:14 Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, [Allah] dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan. —Efesus 3:20 Beberapa tahun yang lalu, ketika keluarga kami tinggal di Chicago, kami menikmati banyak keuntungan. Salah satu hal yang paling saya nikmati adalah restoran-restoran mengagumkan yang tampaknya saling bersaing, tidak hanya dalam kelezatan hidangannya, tetapi juga porsi sajiannya. Di satu restoran Italia yang kami kunjungi, saya dan istri biasanya akan memesan setengah porsi menu pasta kegemaran kami. Sisanya masih bisa kami bawa pulang, dan cukup untuk makan malam kami keesokan harinya! Porsi yang luar biasa besar itu membuat kami merasa seperti berada di rumah nenek saat beliau mencurahkan kasihnya kepada kami melalui masakannya. Saya juga merasakan curahan kasih pada saat membaca bahwa Bapa kita yang di surga mencurahkan kekayaan kasih karunia-Nya kepada kita (Ef. 1:7-8) dan bahwa Dia mampu melakukan “jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan” (3:20). Saya sangat bersyukur bahwa Allah kita bukanlah Allah yang pelit, yang dengan perasaan berat memberikan berkat-Nya dalam porsi kecil-kecil. Sebaliknya, Dia adalah Allah yang mencurahkan pengampunan bagi para pemberontak (Luk. 15), dan setiap hari Dia memahkotai kita “dengan kasih setia dan rahmat” (Mzm. 103:4). Ada kalanya kita menyangka bahwa Allah belum cukup memberikan yang kita inginkan. Namun seandainya Allah hanya mengampuni dosa kita dan memberikan jaminan hidup kekal di surga bagi kita, dan tidak melakukan apa pun lagi, itu pun sudah menunjukkan betapa berlimpahnya karunia-Nya kepada kita! Jadi hari ini, bersukacitalah di dalam Allah kita yang begitu murah hati. —JMS Tuhan, seringlah mengingatkanku bahwa Engkau telah begitu Pujilah Khalik semesta, sumber segala kurnia! (Kidung Jemaat, No. 303) |
Posted: 08 Jun 2014 09:55 AM PDT Pada tahun 1956, dua klub sepakbola Brasil, Porto Alegre dan Santos FC sedang bernegosiasi tentang nasib sejumlah pemain. Santos FC menawarkan dua pemain kepada Porto Alegre: yang satu pemain ternama dan satu lagi anak muda bernama Pelé. Presiden klub Porto Alegre mengirimkan telegram balasan dengan kalimat: "Pelé tidak terkenal, kami tidak tertarik." Berbulan-bulan kemudian, pastilah ia sangat menyesali keputusan itu! Masalahnya, seperti presiden klub tersebut, kita sering juga memandang dan memutuskan sesuatu berdasarkan apa yang kita lihat saja—dan coba lihat apa jadinya! Kita berpikir bahwa manusia itu baik-baik saja, masalah kita akan selesai dengan sendirinya, dan semua jawaban atas masalah hidup akan ditemukan di dunia ini. Padahal kita mungkim membutuhkan semacam penglihatan “x-ray” untuk menolong kita memandang lebih dalam daripada yang dapat kita lihat secara kasat mata. Itulah masalah yang dialami orang-orang yang kita temui setiap harinya. Mereka kelihatannya baik-baik saja, tetapi di bawah penampilan mereka, sebenarnya mereka cemas, khawatir, dan gelisah menghadapi masa depan. Sayangnya, lingkungan mencoba memberi jawaban bagi masalah mereka dengan cara-cara yang gampangan. Dunia ini mencoba menawarkan kepada jiwa orang-orang yang tertekan dan gelisah itu pemulihan secara spiritual dan material, lewat keyakinan batin, teknik relaksasi dan berbagai penyembuhan instan yang hanya menyentuh permukaan masalah. Mereka yang menggunakan teknik-teknik ini mungkin merasakan kesembuhan di permukaan, tetapi mereka tidak menyadari bahwa akar permasalahannya masih ada di dalam hati mereka. Mungkin kelihatannya, kalau semuanya terlihat baik-baik saja maka semua orang baik-baik saja. Menurut pandangan ini, sekalipun Anda masih punya masalah, yang penting adalah jangan sampai Anda terlihat rapuh dan goyah. Yang terpenting adalah Anda terlihat baik-baik saja. Namun semua itu salah besar! Kita membutuhkan satu pribadi yang dapat melihat jauh ke dalam hati kita dan mengubah kita dari dalam. Kita membutuhkan satu pribadi yang dapat mengubah kita sepenuhnya. Kita membutuhkan satu pribadi yang mempunyai penglihatan “x-ray” untuk melihat batin kita; pribadi yang mengenal kita sebagaimana kita adanya dan yang tidak pernah salah. Pribadi yang tidak akan mengelabui kita, melainkan menyelidiki dan menyembuhkan kita secara utuh: Dialah Allah sendiri. Yang lain hanyalah solusi yang instan dan sementara. Jika kita hanya memperhatikan penampilan luar, |
You are subscribed to email updates from WarungSateKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar