e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 10 Juni 2014
Ayat SH: 2 Samuel 2:8-3:1
Judul: Sesuaikah dengan kehendak Allah?
Proaktif adalah sikap yang sering dianjurkan banyak orang. Misalnya,
di antara dua pihak yang berselisih diharapkan ada satu pihak
yang bersikap proaktif untuk memulai upaya perdamaian. Lalu
bagaimana kita menilai tindakan 'proaktif' Abner dalam bacaan ini?
Abner adalah saudara sepupu Saul, yang merupakan panglima Saul juga.
Ia melantik Isyboset, anak Saul, untuk menjadi raja, menggantikan
Saul (8-9). Jelas ini bukan kehendak Allah karena Allah telah
memilih Daud untuk menggantikan Saul (1Sam. 13:14). Mungkin Abner
ingin mempertahankan posisinya sebagai pemimpin militer di Israel.
Inisiatif Abner berikutnya adalah melakukan perjalanan ke Gibeon
dengan sejumlah pasukan (12). Tidak disebutkan alasannya. Yoab,
dari pihak Daud, mengantisipasi gerakan pasukan Abner dengan pergi
juga ke Gibeon (13). Perang dimulai dengan duel di antara dua
belas orang dari masing-masing pasukan, dan berakhir dengan
kematian mereka (14-16). Lalu terjadilah perang di antara kedua
pasukan, yang dimenangkan oleh pihak Daud (17). Pasukan Abner pun
kocar kacir. Abner, yang melarikan diri, dikejar oleh Asael, adik
Yoab. Karena merasa terancam Abner lalu membunuh Asael, meski ia
sudah memperingatkan Asael sebelumnya (18-23). Maka Yoab dan
Abisai, kakak Yoab, kemudian mengejar Abner karena ingin sekaligus
menuntut balas atas kematian adik mereka, Asael. Namun di tengah
peperangan, Abner meminta gencatan senjata (26). Meski awalnya
menyalahkan Abner atas terjadinya peperangan itu (2, bdk. ayat
14), Yoab setuju dengan ide gencatan senjata.
Perhatikanlah bahwa tindakan proaktif yang dilakukan Abner menuntut
korban jiwa yang sangat banyak. Mungkin menurut Abner, tujuannya
mulia yaitu menegakkan dinasti Saul. Namun masalahnya, tindakan
itu berlawanan dengan kehendak Allah.
Maka dalam segala tindakan yang kita lakukan, meski menurut kita
tindakan itu kita lakukan dengan tujuan yang baik, kita perlu
bertanya-tanya terlebih dahulu: adakah tindakan itu sesuai dengan
apa yang Allah kehendaki.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/06/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+2:8-3:1
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+2:8-3:1
2 Samuel 2:8-3:1
8 Abner bin Ner, panglima Saul, telah mengambil Isyboset, anak Saul,
dan membawanya ke Mahanaim
9 serta menjadikannya raja atas Gilead, atas orang Asyuri, atas
Yizreel, atas Efraim dan atas Benyamin, bahkan atas seluruh
Israel.
10 Isyboset bin Saul berumur empat puluh tahun pada waktu ia menjadi
raja atas Israel dan ia memerintah dua tahun lamanya. Hanyalah
kaum Yehuda yang mengikuti Daud.
11 Dan lamanya Daud memerintah di Hebron atas kaum Yehuda adalah
tujuh tahun dan enam bulan.
12 Lalu Abner bin Ner dengan anak buah Isyboset bin Saul bergerak
maju dari Mahanaim ke Gibeon.
13 Juga Yoab, anak Zeruya, dan anak buah Daud bergerak maju. Mereka
saling bertemu di telaga Gibeon, lalu tinggal di sana, pihak yang
satu di tepi telaga sebelah sini, dan pihak yang lain di tepi
telaga sebelah sana.
14 Berkatalah Abner kepada Yoab: "Biarlah orang-orang muda tampil dan
mengadakan pertandingan di depan kita." Jawab Yoab: "Baik."
15 Lalu tampillah mereka dan berjalan lewat dengan dihitung: dua
belas orang dari suku Benyamin, dari Isyboset, anak Saul, dan dua
belas orang dari anak buah Daud.
16 Kemudian mereka masing-masing menangkap kepala lawannya, dan
menikamkan pedangnya ke lambung lawannya, sehingga rebahlah mereka
bersama-sama. Sebab itu tempat itu disebutkan orang
Helkat-Hazurim; letaknya dekat Gibeon.
17 Pada hari itu pertempuran sangat hebat, dan Abner serta
orang-orang Israel terpukul kalah oleh anak buah Daud.
18 Ketiga anak laki-laki Zeruya, yakni Yoab, Abisai dan Asael ada di
sana; Asael cepat larinya seperti kijang di padang.
19 Asael mengejar Abner dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri
dalam membuntutinya.
20 Lalu Abner berpaling ke belakang dan bertanya: "Engkaukah itu
Asael?" Jawabnya: "Ya, aku."
21 Kemudian berkatalah Abner kepadanya: "Menyimpanglah ke kiri atau
ke kanan, tangkaplah salah seorang dari orang-orang muda itu dan
ambillah senjatanya." Tetapi Asael tidak mau berhenti membuntuti
Abner.
22 Berkatalah sekali lagi Abner kepada Asael: "Berhentilah membuntuti
aku. Apa aku harus memukul engkau sampai jatuh? Bagaimana aku
dapat memandang muka Yoab, abangmu itu?"
23 Tetapi Asael menolak berhenti. Lalu Abner menusuk ke belakang ke
perut Asael dengan tombaknya, sehingga tombak itu menembus
belakangnya; dan rebahlah ia di sana dan mati di tempat itu juga.
Semua orang yang datang ke tempat Asael rebah dan mati itu,
berhenti di sana.
24 Tetapi Yoab dan Abisai mengejar Abner. Ketika matahari masuk dan
mereka sampai ke dekat bukit Ama, yang ada di sebelah timur Giah,
ke arah padang gurun Gibeon,
25 berhimpunlah bani Benyamin di belakang Abner menjadi satu gabungan
dan bersiap-siap di puncak sebuah bukit.
26 Berserulah Abner kepada Yoab: "Haruskah pedang makan
terus-menerus? Tidak tahukah engkau, bahwa kepahitan datang pada
akhirnya? Berapa lama lagi engkau tidak mau mengatakan kepada
rakyat itu, supaya mereka berhenti memburu saudara-saudaranya?"
27 Jawab Yoab: "Demi Allah yang hidup, sekiranya engkau berbicara
tadi, maka tentulah sudah dari tadi pagi rakyat menarik diri dari
memburu saudara-saudaranya."
28 Lalu Yoab meniup sangkakala dan seluruh rakyat berhenti; mereka
tidak lagi mengejar orang Israel dan tidak berperang lagi.
29 Semalam-malaman Abner dan orang-orangnya berjalan melalui
Araba-Yordan, menyeberangi sungai Yordan, berjalan terus hampir
sepanjang siang, lalu sampai ke Mahanaim.
30 Ketika Yoab berhenti memburu Abner dan menghimpunkan seluruh
rakyat, ternyata sembilan belas orang dari anak buah Daud hilang
termasuk Asael.
31 Tetapi anak buah Daud menewaskan dari suku Benyamin, dari
orang-orang Abner, tiga ratus enam puluh orang.
32 Mereka mengangkat mayat Asael dan menguburkannya di dalam kubur
ayahnya yang di Betlehem. Kemudian berjalanlah Yoab dan
orang-orangnya semalam-malaman itu dan sampai ke Hebron, ketika
hari sudah terang.
1 Peperangan antara keluarga Saul dan keluarga Daud berlarut-larut;
Daud kian lama kian kuat, sedang keluarga Saul kian lama kian
lemah.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4898264-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 10 Juni -- 2 Samuel 2:8-3:1 - Sesuaikah dengan kehendak Allah?
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar