e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 26 Juni 2014
Ayat SH: 2 Samuel 13:1-22
Judul: Tragedi keluarga raja
Dosa bisa saja tidak terjadi bila orang-orang di sekitar orang yang
akan berbuat dosa mau melarang atau menegur, bahkan menghalangi
perbuatan dosa itu. Namun bila orang diam saja atau malah
memberikan dukungan maka dosa akan bagaikan api terguyur bensin.
Amnon adalah anak laki-laki Daud yang pertama (2Sam. 3:2). Ia jatuh
cinta pada Tamar, saudara perempuannya, seayah lain ibu (1-2).
Cinta terlarang ini dikompori oleh Yonadab, saudara sepupu Amnon,
dengan suatu tipu muslihat (3-5). Ia mengusulkan agar Amnon
mengatur pertemuan pribadi dengan Tamar. Caranya, ia berpura-pura
sakit dan meminta dikunjungi Tamar. Ide Yonadab yang dirasa
cemerlang, segera dijalankan oleh Amnon dengan memanfaatkan
ayahnya, Daud. Tamar pun didatangkan ke kamar Amnon (6-10) dan di
situlah Amnon memerkosa Tamar (11-14). Namun apa yang terjadi
setelah itu? Rasa cinta tiba-tiba hilang berganti benci (15) dan
Tamar diusir begitu saja dari kamar Amnon (16-18). Ternyata cinta
Amnon kepada Tamar bukanlah cinta sejati, melainkan hawa nafsu
yang dapat menguap begitu saja ketika sudah terpuaskan.
Absalom, abang kandung Tamar, mengetahui peristiwa memalukan itu dari
Tamar sendiri (20). Namun ia hanya bisa menyimpan rasa bencinya
terhadap Amnon (22). Mungkin ia menunggu saat yang tepat untuk
balas dendam. Daud sendiri juga tahu dan ia marah (21). Namun
sayang, selaku ayah, Daud tidak melakukan tindakan tegas terhadap
orang yang memerkosa putrinya. Seharusnya ia peka terhadap
perilaku ganjil Amnon dan tidak mengizinkan Tamar menemui Amnon.
Absalom saja bisa peka terhadap apa yang telah dialami Tamar.
Yonadab sendiri selaku saudara sepupu seharusnya tidak mendorong
Amnon untuk berbuat jahat.
Dosa yang dimulai dari Daud kemudian menjangkiti anggota keluarganya
sehingga setiap orang bisa terjerat dalam lingkaran dosa itu. Coba
selidiki keluarga kita, apakah dosa juga berkuasa di dalamnya?
Bila ya, mintalah Kristus mematahkan kuasa itu dan lakukanlah
pertobatan sebagai keluarga. Setelah itu, utamakan Yesus dalam
keluarga Anda.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/06/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+13:1-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+13:1-22
2 Samuel 13:1-22
1 Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai
seorang adik perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan Amnon bin
Daud jatuh cinta kepadanya.
2 Hati Amnon sangat tergoda, sehingga ia jatuh sakit karena Tamar,
saudaranya itu, sebab anak perempuan itu masih perawan dan menurut
anggapan Amnon mustahil untuk melakukan sesuatu terhadap dia.
3 Amnon mempunyai seorang sahabat bernama Yonadab, anak Simea kakak
Daud. Yonadab itu seorang yang sangat cerdik.
4 Katanya kepada Amnon: "Hai anak raja, mengapa engkau demikian
merana setiap pagi? Tidakkah lebih baik engkau memberitahukannya
kepadaku?" Kata Amnon kepadanya: "Aku cinta kepada Tamar, adik
perempuan Absalom, saudaraku itu."
5 Lalu berkatalah Yonadab kepadanya: "Berbaringlah di tempat tidurmu
dan berbuat pura-pura sakit. Apabila ayahmu datang menengok
engkau, maka haruslah engkau berkata kepadanya: Izinkanlah adikku
Tamar datang memberi aku makan. Apabila ia menyediakan makanan di
depan mataku, sehingga aku dapat melihatnya, maka aku akan
memakannya dari tangannya."
6 Sesudah itu berbaringlah Amnon dan berbuat pura-pura sakit. Ketika
raja datang menengok dia, berkatalah Amnon kepada raja:
"Izinkanlah adikku Tamar datang membuat barang dua kue di depan
mataku, supaya aku memakannya dari tangannya."
7 Lalu Daud menyuruh orang kepada Tamar, ke rumahnya, dengan pesan:
"Pergilah ke rumah Amnon, kakakmu dan sediakanlah makanan
baginya."
8 Maka Tamar pergi ke rumah Amnon, kakaknya, yang sedang
berbaring-baring, lalu anak perempuan itu mengambil adonan,
meremasnya dan membuat kue di depan matanya, kemudian dibakarnya
kue itu.
9 Sesudah itu gadis itu mengambil kuali dan mengeluarkan isinya di
depan Amnon, tetapi ia tidak mau makan. Berkatalah Amnon:
"Suruhlah setiap orang keluar meninggalkan aku." Lalu keluarlah
setiap orang meninggalkan dia.
10 Lalu berkatalah Amnon kepada Tamar: "Bawalah makanan itu ke dalam
kamar, supaya aku memakannya dari tanganmu." Tamar mengambil kue
yang disediakannya itu, lalu membawanya kepada Amnon, kakaknya, ke
dalam kamar.
11 Ketika gadis itu menghidangkannya kepadanya supaya ia makan,
dipegangnyalah gadis itu dan berkata kepadanya: "Marilah tidur
dengan aku, adikku."
12 Tetapi gadis itu berkata kepadanya: "Tidak kakakku, jangan perkosa
aku, sebab orang tidak berlaku seperti itu di Israel. Janganlah
berbuat noda seperti itu.
13 Dan aku, ke manakah kubawa kecemaranku? Dan engkau ini, engkau
akan dianggap sebagai orang yang bebal di Israel. Oleh sebab itu,
berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan menolak memberikan
aku kepadamu."
14 Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia
lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan
dia.
15 Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap
gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis
itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata
kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!"
16 Lalu berkatalah gadis itu kepadanya: "Tidak kakakku, sebab
menyuruh aku pergi adalah lebih jahat dari pada apa yang telah
kaulakukan kepadaku tadi." Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan
dia.
17 Dipanggilnya orang muda yang melayani dia, katanya: "Suruhlah
perempuan ini pergi dari padaku dan kuncilah pintu di
belakangnya."
18 Gadis itu memakai baju kurung yang maha indah; sebab demikianlah
puteri-puteri raja yang masih perawan berpakaikan baju kurung
panjang. Kemudian pelayan itu menyuruh dia keluar, lalu mengunci
pintu di belakangnya.
19 Lalu Tamar menaruh abu di atas kepalanya, mengoyakkan baju kurung
yang maha indah yang dipakainya, meletakkan tangannya di atas
kepalanya dan pergilah ia sambil meratap dengan nyaring.
20 Bertanyalah Absalom, kakaknya, kepadanya: "Apakah Amnon, kakakmu
itu, bersetubuh dengan engkau? Maka sekarang, adikku, diamlah
saja, bukankah ia kakakmu, janganlah begitu memikirkan perkara
itu." Lalu Tamar tinggal di rumah Absalom, kakaknya itu, seorang
diri.
21 Ketika segala perkara itu didengar raja Daud sangat marahlah ia.
22 Dan Absalom tidak berkata-kata dengan Amnon, baik tentang yang
jahat maupun tentang yang baik, tetapi Absalom membenci Amnon,
sebab ia telah memperkosa Tamar, adiknya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4905696-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 26 Juni -- 2 Samuel 13:1-22 - Tragedi keluarga raja
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar