e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 24 Juni 2014
Ayat SH: 2 Samuel 11:1-27
Judul: Dosa seperti bola salju
Melihat, menginginkan, dan mengambil, itulah yang sering menjadi pola
orang saat akan jatuh ke dalam dosa (bdk. Kej. 3:6; Yak. 1:14-15).
Pola ini pula yang tampaknya terjadi pada diri Daud dalam
hubungannya dengan Batsyeba.
Waktu itu Yoab masih berusaha menundukkan bangsa Amon dalam
pertempuran di Raba. Ke mana Daud? Ia malah tinggal di Yerusalem
(1). Padahal penulis 2 Samuel menyebutkan, biasanya raja-raja
berperang pada saat pergantian tahun. Dengan tinggal saja di
Yerusalem berarti Daud tidak memperlihatkan tanggung jawabnya
sebagai panglima perang kerajaan dan ikut berbagi beban dengan
para prajuritnya dalam membela kerajaan.
Pada saat ia bersantai-santai itulah pencobaan datang. Ia melihat
seorang perempuan sedang mandi (2). Orang mungkin saja melihat
tanpa disengaja. Masalahnya, Daud tidak berhenti melihat dan
setelah melihat ia menginginkan perempuan itu, yang ternyata
bernama Batsyeba, istri Uria (3). Lalu tahap menginginkan itu
dilanjutkan dengan tahap mengambil Batsyeba dan tidur dengan
perempuan itu (4).
Kesadaran akan bahaya baru muncul setelah Batsyeba memberitahu Daud
bahwa ia mengandung (5). Maka yang muncul kemudian adalah muslihat
untuk menutupi dosa, mulai dari cara yang halus (6-11), yang kotor
(12-13), sampai yang bersifat kriminal (14-21), yang ditujukan
kepada Uria, suami Batsyeba.
Melihat, menginginkan, dan mengambil merupakan suatu proses yang tidak
berdiri sendiri, melainkan berkaitan dan berkembang. Jadi dosa
tidak bersifat stagnan atau statis. Dosa seperti bola salju,
semakin digelindingkan akan semakin besar! Dimulai dari berzinah
dengan istri orang hingga "membunuh" suami perempuan itu. Meski
dilakukan sembunyi-sembunyi dan hanya diketahui sedikit orang,
tetapi penulis 2 Samuel menyatakan bahwa dosa yang dilakukan Daud
adalah jahat di mata Tuhan (27). Ini menjadi suatu peringatan
keras bagi kita. Jangan pernah bermain-main dengan dosa. Bila
suatu waktu kita jatuh ke dalam dosa, jangan berkubang di
dalamnya. Mintalah pengampunan Sang Penebus.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/06/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+11:1-27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+11:1-27
2 Samuel 11:1-27
1 Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju
berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan
seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung
kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.
2 Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat
pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak
kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi;
perempuan itu sangat elok rupanya.
3 Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang
berkata: "Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het
itu."
4 Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu
datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru
selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah
perempuan itu ke rumahnya.
5 Lalu mengandunglah perempuan itu dan disuruhnya orang
memberitahukan kepada Daud, demikian: "Aku mengandung."
6 Lalu Daud menyuruh orang kepada Yoab mengatakan: "Suruhlah Uria,
orang Het itu, datang kepadaku." Maka Yoab menyuruh Uria menghadap
Daud.
7 Ketika Uria masuk menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan
Yoab dan tentara dan keadaan perang.
8 Kemudian berkatalah Daud kepada Uria: "Pergilah ke rumahmu dan
basuhlah kakimu." Ketika Uria keluar dari istana, maka orang
menyusul dia dengan membawa hadiah raja.
9 Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama-sama
hamba tuannya dan tidak pergi ke rumahnya.
10 Diberitahukan kepada Daud, demikian: "Uria tidak pergi ke
rumahnya." Lalu berkatalah Daud kepada Uria: "Bukankah engkau baru
pulang dari perjalanan? Mengapa engkau tidak pergi ke rumahmu?"
11 Tetapi Uria berkata kepada Daud: "Tabut serta orang Israel dan
orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba
tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku
untuk makan minum dan tidur dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi
nyawamu, aku takkan melakukan hal itu!"
12 Kata Daud kepada Uria: "Tinggallah hari ini di sini. Besok aku
akan melepas engkau pergi." Jadi Uria tinggal di Yerusalem pada
hari itu. Keesokan harinya
13 Daud memanggil dia untuk makan dan minum dengan dia, dan Daud
membuatnya mabuk. Pada waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring
tidur di tempat tidurnya, bersama-sama hamba-hamba tuannya. Ia
tidak pergi ke rumahnya.
14 Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan
perantaraan Uria.
15 Ditulisnya dalam surat itu, demikian: "Tempatkanlah Uria di
barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu
mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati."
16 Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke
tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa.
17 Ketika orang-orang kota itu keluar menyerang dan berperang melawan
Yoab, maka gugurlah beberapa orang dari tentara, dari anak buah
Daud; juga Uria, orang Het itu, mati.
18 Kemudian Yoab menyuruh orang memberitahukan kepada Daud jalannya
pertempuran itu.
19 Ia memerintahkan kepada suruhan itu, demikian: "Jika engkau sudah
selesai mengabarkan jalannya pertempuran itu kepada raja,
20 dan jikalau raja menjadi geram dan berkata kepadamu: Mengapa kamu
demikian dekat ke kota itu untuk berperang? Tidakkah kamu tahu,
bahwa orang akan memanah dari atas tembok?
21 Siapakah yang menewaskan Abimelekh bin Yerubeset? Bukankah seorang
perempuan menimpakan batu kilangan kepadanya dari atas tembok,
sehingga ia mati di Tebes? Mengapa kamu demikian dekat ke tembok
itu? --maka haruslah engkau berkata: Juga hambamu Uria, orang Het
itu, sudah mati."
22 Lalu pergilah suruhan itu dan sesampainya ia memberitahukan kepada
Daud segala yang diperintahkan Yoab kepadanya.
23 Suruhan itu berkata kepada Daud: "Orang-orang itu lebih kuat dari
pada kami dan keluar menyerang kami di padang. Tetapi kami
mendesak mereka kembali sampai ke lobang pintu gerbang.
24 Pada waktu itu pemanah-pemanah menembak kepada hamba-hambamu dari
atas tembok, sehingga beberapa dari hamba raja mati; juga hambamu
Uria, orang Het itu, sudah mati."
25 Kemudian berkatalah Daud kepada suruhan itu: "Beginilah kaukatakan
kepada Yoab: Janganlah sebal hatimu karena perkara ini, sebab
sudah biasa pedang makan orang ini atau orang itu. Sebab itu
perhebatlah seranganmu terhadap kota itu dan runtuhkanlah itu.
Demikianlah kau harus kuatkan hatinya!"
26 Ketika didengar isteri Uria, bahwa Uria, suaminya, sudah mati,
maka merataplah ia karena kematian suaminya itu.
27 Setelah lewat waktu berkabung, maka Daud menyuruh membawa
perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan
melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah
dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4904659-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 24 Juni -- 2 Samuel 11:1-27 - Dosa seperti bola salju
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar