e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 19 Juni 2014
Ayat SH: 2 Samuel 7:18-29
Judul: Menanggapi penolakan Allah
Bagaimana reaksi Anda terhadap sebuah penolakan? Tidak semua orang
bisa menerima penolakan dengan sikap yang positif. Ada orang yang
akan kecewa, ada juga yang akan tersinggung atau marah. Lalu
bagaimana bila penolakan itu datang dari Allah?
Daud sudah sukses. Ia sudah meraih kemenangan demi kemenangan dalam
peperangan. Ia juga telah memiliki istana yang megah. Namun masih
ada yang mengganjal di hatinya. Ia masih ingin melakukan hal yang
lebih besar lagi yaitu membangun bait, tempat Allah berdiam.
Bukankah itu merupakan hal yang mulia? Tak seorang pun akan
menyangkal hal itu. Akan tetapi, respons Allah berbeda! Allah
seolah mempertanyakan, "Siapakah engkau sehingga mau membangun
sebuah bait bagiKu?" Allah ternyata menolak ide Daud.
Bagaimana reaksi Daud menghadapi penolakan Allah? Ia tidak mengeluh,
juga tidak bersungut-sungut. Ia malah berdoa. Di dalam doanya,
Daud bersyukur atas apa yang telah dialami (18-21) dan memuji
Allah atas karya-Nya yang begitu besar bagi umat-Nya (22-24).
Selain itu, Daud memohon Allah agar memenuhi janji-janji-Nya
(25-29). Di dalam doanya itu, Daud menyebut dirinya sebagai hamba
Allah sampai sepuluh kali. Ini menyiratkan kesadaran Daud akan
dirinya, dari bukan siapa-siapa, dari gembala domba di padang
belantara, dia telah dijadikan Allah sebagai raja Israel. Itu sama
sekali bukan karena kemampuannya melainkan karena anugerah Allah
semata. Kesadaran ini menunjukkan bahwa Daud menerima dengan baik
penolakan Allah terhadap idenya. Ini sekaligus merupakan pengakuan
Daud bahwa otoritas tertinggi datangnya dari Allah.
Jadi apa pun yang kita lakukan bagi Allah, lakukanlah bukan dengan
pandangan seperti si kaya memberi kepada si miskin; juga
lakukanlah bukan dengan kemampuan diri sendiri melainkan dengan
kekuatan yang dari Allah. Allah sajalah yang akan melakukan
hal-hal besar melalui kita. Ingatlah, betapapun besarnya rencana
kita bagi Allah, rencana Allah tetaplah yang terbesar. Karena itu,
selidikilah rancangan-Nya dengan saksama dan tunduklah.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/06/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+7:18-29
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+7:18-29
2 Samuel 7:18-29
18 Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan
TUHAN sambil berkata: "Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan
siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian
ini?
19 Dan hal ini masih kurang di mata-Mu, ya Tuhan ALLAH; sebab itu
Engkau telah berfirman juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam
masa yang masih jauh dan telah memperlihatkan kepadaku serentetan
manusia yang akan datang, ya Tuhan ALLAH.
20 Apakah yang dapat dikatakan Daud kepada-Mu lebih lagi dari pada
itu. Bukankah Engkau yang mengenal hamba-Mu ini, ya Tuhan ALLAH?
21 Oleh karena firman-Mu dan menurut hati-Mu Engkau telah melakukan
segala perkara yang besar ini dengan memberitahukannya kepada
hamba-Mu ini.
22 Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan ALLAH, sebab tidak ada yang sama
seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut segala
yang kami tangkap dengan telinga kami.
23 Dan bangsa manakah di bumi seperti umat-Mu Israel, yang Allahnya
pergi membebaskannya menjadi umat-Nya, untuk mendapat nama
bagi-Nya dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan
dahsyat bagi mereka, dan dengan menghalau bangsa-bangsa dan para
allah mereka dari depan umat-Nya?
24 Engkau telah mengokohkan bagi-Mu umat-Mu Israel menjadi umat-Mu
untuk selama-lamanya, dan Engkau, ya TUHAN, menjadi Allah mereka.
25 Dan sekarang, ya TUHAN Allah, tepatilah untuk selama-lamanya janji
yang Kauucapkan mengenai hamba-Mu ini dan mengenai keluarganya dan
lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu.
26 Maka nama-Mu akan menjadi besar untuk selama-lamanya, sehingga
orang berkata: TUHAN semesta alam ialah Allah atas Israel; maka
keluarga hamba-Mu Daud akan tetap kokoh di hadapan-Mu.
27 Sebab Engkau, TUHAN semesta alam, Allah Israel, telah menyatakan
kepada hamba-Mu ini, demikian: Aku akan membangun keturunan
bagimu. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk
memanjatkan doa ini kepada-Mu.
28 Oleh sebab itu, ya Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah dan segala
firman-Mulah kebenaran; Engkau telah menjanjikan perkara yang baik
ini kepada hamba-Mu.
29 Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini,
supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab, ya
Tuhan ALLAH, Engkau sendirilah yang berfirman dan oleh karena
berkat-Mu keluarga hamba-Mu ini diberkati untuk selama-lamanya."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4902769-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 19 Juni -- 2 Samuel 7:18-29 - Menanggapi penolakan Allah
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar