Santapan Rohani Hari Ini: Penyembuhan Yang Lambat |
Posted: 14 May 2014 10:00 AM PDT Kamis, 15 Mei 2014 Baca: Wahyu 21:1-821:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. 21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. 21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. 21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” 21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” Dan firman-Nya: “Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.” 21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. 21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. 21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” [Allah] akan menghapus segala air mata dari mata mereka . . . tidak akan ada lagi . . . dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu. —Wahyu 21:4 Baru 4 minggu anak kami, Mark, bergabung dengan Angkatan Darat Amerika Serikat, ia menderita luka serius pada lututnya dalam suatu latihan. Alhasil, ia dibebastugaskan dari ketentaraan. Jadi, pada usia 19 tahun, ia sudah harus menggunakan sebatang tongkat untuk membantunya berjalan sementara waktu; dan karena cederanya yang parah itu, ia harus menjalani masa pemulihan, istirahat, dan rehabilitasi selama dua tahun penuh. Akhirnya, Mark dapat melepaskan penyangga lutut yang telah ia kenakan sejak kecelakaan tersebut. Walaupun ia masih merasakan sedikit nyeri yang tersisa, proses pemulihan yang lambat dan memakan waktu panjang tersebut telah membuatnya kembali dapat menggunakan kakinya secara utuh. Penyembuhan fisik sering kali berjalan lebih lambat dari yang kita harapkan. Hal tersebut berlaku juga pada proses pemulihan rohani. Konsekuensi dari berbagai pilihan yang tidak bijaksana atau tindakan orang lain yang menyakitkan dapat menciptakan beban atau luka yang harus kita tanggung seumur hidup. Akan tetapi, selalu ada harapan bagi anak-anak Allah. Walaupun pemulihan total tidak selalu kita alami dalam hidup ini, tetapi janji akan penyembuhan itu pasti digenapi. Yohanes menulis, "[Allah] akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu" (Why. 21:4). Di tengah masa-masa menyakitkan yang kita alami, betapa hati kita terhibur dengan mengetahui bahwa kelak, dalam hadirat-Nya yang menakjubkan, kita akan mengalami pemulihan total hingga selama-lamanya. —WEC Bapa, aku bersyukur kepada-Mu karena dalam setiap derita dan Ketika kita datang kepada Kristus dengan hancur hati, Dia akan memulihkan kita kembali. |
Wallpaper: Aku Sekali-kali Tidak Akan Meninggalkan Engkau Posted: 14 May 2014 02:08 AM PDT |
You are subscribed to email updates from WarungSateKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar