e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 28 Mei 2014
Ayat SH: 1 Samuel 24:1-23
Judul: Tidak melanggar hati nurani
Pada umumnya, seseorang yang akan berbuat dosa untuk pertama kalinya,
hatinya berdebar-debar. Mengapa? Mungkin karena tahu bahwa yang
akan ia lakukan itu tidak benar. Mungkin juga karena ia khawatir
ketahuan atau kepergok oleh orang yang diseganinya, misalnya
polisi. Bila ia berhasil dengan tindakan dosanya itu, debar-debar
itu akan mereda. Kali kedua ia melakukan dosa serupa, pasti
debar-debar itu berkurang, bahkan tidak muncul lagi. Akhirnya,
dosa tersebut akan menjadi kebiasaan yang tidak menimbulkan
debaran hati sama sekali. Itulah jerat dosa!
Kesempatan Daud untuk menyingkirkan Saul yang ingin membunuhnya, tanpa
disangka-sangka terbuka. Teman-teman Daud mendorongnya untuk tidak
menyia-nyiakan kesempatan itu. Bukankah Daud berhak membela
dirinya dari orang yang mengancamnya? Bukankah bodoh kalau
kesempatan yang belum tentu terulang lagi disia-siakan? Daud tidak
menggunakan kesempatan itu. Mengapa?
"Maka berdebar-debarlah hati Daud karena ia telah memotong punca
Saul..." Debaran hati Daud berfungsi sebagai peringatan agar ia
tidak melanggar firman Tuhan. Pertama, firman Tuhan melarang
manusia membunuh sesamanya (Kel. 20:13). Kedua, Saul ialah orang
urapan Tuhan. Hanya Tuhan yang berhak menghukumnya. Daud tidak
berhak menjamahnya (7).
Kesempatan yang tidak dipergunakan Daud itu justru membuka peluang
baginya untuk membuktikan dirinya bahwa ia bukan ancaman untuk
Saul (10-16). Saul pun mengakui bahwa dirinya salah dan Daud benar
dan bahwa Daud kelak akan menjadi raja Israel. Saul juga meminta
Daud agar kelak setelah berkuasa tidak membalaskan perbuatan
jahatnya dengan membinasakan keturunannya.
Mari bersyukur kepada Tuhan karena hati nurani yang Tuhan berikan
sebagai peringatan sebelum kita melangkahkan kaki melakukan
perbuatan dosa. Maka perlengkapi nurani Anda dengan kebenaran
firman Tuhan setiap pagi dalam saat teduh Anda, agar ia tetap
menyuarakan peringatan kebenaran dari Tuhan.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/05/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+24:1-23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+24:1-23
1 Samuel 24:1-23
1 Daud pergi dari sana, lalu tinggal di kubu-kubu gunung di En-Gedi.
2 Ketika Saul pulang sesudah memburu orang Filistin itu,
diberitahukanlah kepadanya, demikian: "Ketahuilah, Daud ada di
padang gurun En-Gedi."
3 Kemudian Saul mengambil tiga ribu orang yang terpilih dari seluruh
orang Israel, lalu pergi mencari Daud dan orang-orangnya di gunung
batu Kambing Hutan.
4 Ia sampai ke kandang-kandang domba di tepi jalan. Di sana ada gua
dan Saul masuk ke dalamnya untuk membuang hajat, tetapi Daud dan
orang-orangnya duduk di bagian belakang gua itu.
5 Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari yang
dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke
dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang
baik." Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan
diam-diam.
6 Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong
punca Saul;
7 lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan Tuhanlah
kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada
tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab
dialah orang yang diurapi TUHAN."
8 Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak
mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul. Sementara itu Saul
telah bangun meninggalkan gua itu hendak melanjutkan
perjalanannya.
9 Kemudian bangunlah Daud, ia keluar dari dalam gua itu dan berseru
kepada Saul dari belakang, katanya: "Tuanku raja!" Saul menoleh ke
belakang, lalu Daud berlutut dengan mukanya ke tanah dan sujud
menyembah.
10 Lalu berkatalah Daud kepada Saul: "Mengapa engkau mendengarkan
perkataan orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya Daud
mengikhtiarkan celakamu?
11 Ketahuilah, pada hari ini matamu sendiri melihat, bahwa TUHAN
sekarang menyerahkan engkau ke dalam tanganku dalam gua itu; ada
orang yang telah menyuruh aku membunuh engkau, tetapi aku merasa
sayang kepadamu karena pikirku: Aku tidak akan menjamah tuanku
itu, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.
12 Lihatlah dahulu, ayahku, lihatlah kiranya punca jubahmu dalam
tanganku ini! Sebab dari kenyataan bahwa aku memotong punca
jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan
kaulihat, bahwa tanganku bersih dari pada kejahatan dan
pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa terhadap engkau,
walaupun engkau ini mengejar-ngejar aku untuk mencabut nyawaku.
13 TUHAN kiranya menjadi hakim di antara aku dan engkau, TUHAN
kiranya membalaskan aku kepadamu, tetapi tanganku tidak akan
memukul engkau;
14 seperti peribahasa orang tua-tua mengatakan: Dari orang fasik
timbul kefasikan. Tetapi tanganku tidak akan memukul engkau.
15 Terhadap siapakah raja Israel keluar berperang? Siapakah yang
kaukejar? Anjing mati! Seekor kutu saja!
16 Sebab itu TUHAN kiranya menjadi hakim yang memutuskan antara aku
dan engkau; Dia kiranya memperhatikannya, memperjuangkan perkaraku
dan memberi keadilan kepadaku dengan melepaskan aku dari
tanganmu."
17 Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu kepada Saul,
berkatalah Saul: "Suaramukah itu, ya anakku Daud?" Sesudah itu
dengan suara nyaring menangislah Saul.
18 Katanya kepada Daud: "Engkau lebih benar dari pada aku, sebab
engkau telah melakukan yang baik kepadaku, padahal aku melakukan
yang jahat kepadamu.
19 Telah kautunjukkan pada hari ini, betapa engkau telah melakukan
yang baik kepadaku: walaupun TUHAN telah menyerahkan aku ke dalam
tanganmu, engkau tidak membunuh aku.
20 Apabila seseorang mendapat musuhnya, masakan dilepaskannya dia
berjalan dengan selamat? TUHAN kiranya membalaskan kepadamu
kebaikan ganti apa yang kaulakukan kepadaku pada hari ini.
21 Oleh karena itu, sesungguhnya aku tahu, bahwa engkau pasti menjadi
raja dan jabatan raja Israel akan tetap kokoh dalam tanganmu.
22 Oleh sebab itu, bersumpahlah kepadaku demi TUHAN, bahwa engkau
tidak akan melenyapkan keturunanku dan tidak akan menghapuskan
namaku dari kaum keluargaku."
23 Lalu bersumpahlah Daud kepada Saul. Kemudian pulanglah Saul ke
rumahnya, sedang Daud dan orang-orangnya pergi ke kubu gunung.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4891876-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 28 Mei -- 1 Samuel 24:1-23 - Tidak melanggar hati nurani
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar