e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 24 Mei 2014
Ayat SH: 1 Samuel 21:1-22:5
Judul: Hidup dalam pelarian
Perjalanan hidup Daud sampai saat ini, sepertinya menjauh daripada
prospek yang mungkin pernah terbayang olehnya, saat ia diurapi
Samuel. Bukannya menanjak menuju puncak karier, sepertinya malah
terjun bebas. Daud sekarang menjadi pelarian.
Tiga peristiwa yang dicatat di perikop hari ini menunjukkan betapa
tidak nyamannya Daud dalam pelarian itu. Pada peristiwa pertama,
Daud terpaksa berbohong kepada imam Ahimelekh agar kedatangannya
tidak dicurigai. Pelajaran pahit akan diterima Daud kemudian
karena kebohongannya itu menjadi malapetaka buat keluarga
Ahimelekh (lih. 1Sam. 22:16-17). Daud belajar agar dalam situasi
apa pun, dia tidak boleh berbohong, melainkan bersandar kepada
Tuhan.
Peristiwa kedua sesungguhnya sangat memalukan. Hal yang ironis
terjadi. Pahlawan Israel yang telah mengalahkan pendekar Filistin
dan banyak pasukannya, harus lari ke wilayah Filistin demi
keselamatannya. Lebih menghancurkan harga diri lagi, Daud harus
berpura-pura gila demi menutupi identitasnya sebagai musuh
Filistin.
Peristiwa ketiga, dalam pelarian ternyata Daud tidak sendirian. Banyak
orang yang mengalami hal serupa dengan yang dialami Daud,
bergabung dengannya. Mereka harus lari dari kenyataan hidup yang
keras, walau tidak berarti mereka bisa menghindar dari kesulitan.
Hal yang sedikit menghibur hati ialah mereka menjadi satu
gerombolan yang termobilisasi dengan baik.
Kita percaya pada pemeliharaan Allah atas orang urapan-Nya.
Pemeliharaan Allah tidak berarti pemanjaan, melainkan
pendisiplinan. Apa yang Daud alami, merupakan latihan mental untuk
siap kelak menjadi pemimpin yang tidak mengulangi kesalahan
pemimpin lama, Saul. Mari belajar dari kisah pelarian Daud ini,
untuk menjadi lebih bersandar kepada Tuhan daripada mengandalkan
hikmat dan kekuatan sendiri. Ada waktunya, dunia berupaya
menghancurkan anak-anak Tuhan dari iman mereka pada-Nya. Saat-saat
seperti itu, kita boleh tetap percaya dan mengandalkan Tuhan.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/05/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+21:1-22:5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+21:1-22:5
1 Samuel 21:1-22:5
1 Sampailah Daud ke Nob kepada Ahimelekh, imam itu. Dengan gemetar
Ahimelekh pergi menemui Daud dan berkata kepadanya: "Mengapa
engkau seorang diri dan tidak ada orang bersama-sama dengan
engkau?"
2 Jawab Daud kepada imam Ahimelekh: "Raja menugaskan sesuatu
kepadaku, katanya kepadaku: Siapapun juga tidak boleh mengetahui
sesuatu dari hal yang kusuruh kepadamu dan yang kutugaskan
kepadamu ini. Sebab itu orang-orangku telah kusuruh pergi ke suatu
tempat.
3 Maka sekarang, apa yang ada padamu? Berikanlah kepadaku lima roti
atau apapun yang ada."
4 Lalu jawab imam itu kepada Daud: "Tidak ada roti biasa padaku,
hanya roti kudus yang ada; asal saja orang-orangmu itu menjaga
diri terhadap perempuan."
5 Daud menjawab imam itu, katanya kepadanya: "Memang, kami tidak
diperbolehkan bergaul dengan perempuan, seperti sediakala apabila
aku maju berperang. Tubuh orang-orangku itu tahir, sekalipun pada
perjalanan biasa, apalagi pada hari ini, masing-masing mereka
tahir tubuhnya."
6 Lalu imam itu memberikan kepadanya roti kudus itu, karena tidak
ada roti di sana kecuali roti sajian; roti itu biasa diangkat
orang dari hadapan TUHAN, supaya pada hari roti itu diambil,
ditaruh lagi roti baru.
7 Maka pada hari itu juga ada di sana salah seorang pegawai Saul,
yang dikhususkan melayani TUHAN; namanya Doeg, seorang Edom,
pengawas atas gembala-gembala Saul.
8 Berkatalah Daud kepada Ahimelekh: "Tidak adakah padamu di sini
tombak atau pedang? Sebab baik pedangku maupun senjataku, tidak
dapat kubawa, karena perintah raja itu mendesak."
9 Kemudian berkatalah imam itu: "Pedang Goliat, orang Filistin, yang
kaupukul kalah di Lembah Tarbantin, itulah yang ada di sini,
terbungkus dalam kain di belakang efod itu. Jika engkau hendak
mengambilnya, ambillah; yang lain tidak ada, hanya ini." Kata
Daud: "Tidak ada yang seperti itu; berikanlah itu kepadaku."
10 Kemudian bersiaplah Daud dan larilah ia pada hari itu juga dari
Saul; sampailah ia kepada Akhis, raja kota Gat.
11 Pegawai-pegawai Akhis berkata kepada tuannya: "Bukankah ini Daud
raja negeri itu? Bukankah tentang dia orang-orang menyanyi
berbalas-balasan sambil menari-nari, demikian: Saul mengalahkan
beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa?"
12 Daud memperhatikan perkataan itu, dan dia menjadi takut sekali
kepada Akhis, raja kota Gat itu.
13 Sebab itu ia berlaku seperti orang yang sakit ingatan di depan
mata mereka dan berbuat pura-pura gila di dekat mereka; ia
menggores-gores pintu gerbang dan membiarkan ludahnya meleleh ke
janggutnya.
14 Lalu berkatalah Akhis kepada para pegawainya: "Tidakkah kamu
lihat, bahwa orang itu gila? Mengapa kamu membawa dia kepadaku?
15 Kekurangan orang gilakah aku, maka kamu bawa orang ini kepadaku
supaya ia menunjukkan gilanya dekat aku? Patutkah orang yang
demikian masuk ke rumahku?"
1 Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam. Ketika
saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu,
pergilah mereka ke sana mendapatkan dia.
2 Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran,
setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang
sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan
dia ada kira-kira empat ratus orang.
3 Dari sana Daud pergi ke Mizpa di Moab dan berkata kepada raja
negeri Moab: "Izinkanlah ayahku dan ibuku tinggal padamu, sampai
aku tahu, apa yang dilakukan Allah kepadaku."
4 Lalu diantarkannyalah mereka kepada raja negeri Moab, dan mereka
tinggal bersama dia selama Daud ada di kubu gunung.
5 Tetapi Gad, nabi itu, berkata kepada Daud: "Janganlah tinggal di
kubu gunung itu, pergilah dan pulanglah ke tanah Yehuda." Lalu
pergilah Daud dan masuk ke hutan Keret.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4889299-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 24 Mei -- 1 Samuel 21:1-22:5 - Hidup dalam pelarian
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar