e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 22 Mei 2014
Ayat SH: 1 Samuel 19:1-24
Judul: Perjalanan hidup
Sastra Yunani mengenal yang namanya tragedi dan komedi. Tragedi
artinya, perjalanan hidup seseorang yang sedang merosot sampai ke
titik nadir. Komedi sebaliknya, perjalanan seseorang yang menanjak
sampai ke puncak. Berbarengan dengan kisah hidup Saul yang merosot
terus dalam berbagai aspek kehidupannya, Daud dikisahkan sedang
menanjak oleh anugerah Tuhan menuju posisi puncak, yaitu menjadi
raja atas Israel.
Saul telah terobsesi untuk membunuh Daud. Namun karena teguran
Yonatan, putranya, Saul urung membunuh Daud. Bahkan sikapnya itu
dikuatkan dengan suatu sumpah yang berat (6). Ternyata sumpahnya
hanya bertahan di bibir. Saat Daud kembali menang perang,
kedengkian Saul terhadap Daud menggelora kembali. Seperti perikop
yang lalu, untuk menyingkirkan Daud, Saul menggunakan berbagai
cara. Cara yang satu tidak berhasil (9-10), cara lain digunakan
(11-17; 20-24). Hidup Saul semakin merosot. Perhatiannya sekarang
bukan pada bagaimana memerintah bangsanya, tetapi bagaimana
membinasakan Daud. Di satu sisi, jelas kekalapan Saul merupakan
akibat dari ketidaktundukannya pada kehendak Tuhan, dan sekaligus
penghukuman Tuhan atas kedegilan hatinya. Namun di sisi lain, Saul
sendiri menolak bertobat dari dosanya.
Bagi Daud, perjalanan menuju puncak sepertinya masih harus melewati
jalan yang landai. Berulang kali dalam pasal ini, dan masih akan
terjadi di pasal-pasal berikut, ia harus melarikan diri dari
rencana keji Saul untuk menyingkirkannya. Syukur kepada Tuhan,
dalam salah satu pelariannya ia dapat berjumpa dengan Samuel.
Samuel secara jabatan sebagai nabi sudah emeritus, tetapi hatinya
tetap penuh kasih dan peduli. Penyertaan Samuel pada Daud pasti
menguatkan Daud yang sedang galau.
Mungkin saat ini, dalam perjalanan hidup kita, kita merasa galau
seperti Daud. Ada sosok "Saul" yang membayangi kita. Ingat, kita
tidak sendirian. Tuhan siap menyediakan "Samuel" untuk mendampingi
dan menguatkan kita. Percaya dan tetap bersandar kepada-Nya.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/05/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+19:1-24
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+19:1-24
1 Samuel 19:1-24
1 Saul mengatakan kepada Yonatan, anaknya, dan kepada semua
pegawainya, bahwa Daud harus dibunuh. Tetapi Yonatan, anak Saul,
sangat suka kepada Daud,
2 sehingga Yonatan memberitahukan kepada Daud: "Ayahku Saul
berikhtiar untuk membunuh engkau; oleh sebab itu, hati-hatilah
besok pagi, duduklah di suatu tempat perlindungan dan
bersembunyilah di sana.
3 Aku akan keluar dan berdiri di sisi ayahku di padang tempatmu itu.
Maka aku akan berbicara dengan ayahku perihalmu; aku akan melihat
bagaimana keadaannya, lalu memberitahukannya kepadamu."
4 Lalu Yonatan mengatakan yang baik tentang Daud kepada Saul,
ayahnya, katanya: "Janganlah raja berbuat dosa terhadap Daud,
hambanya, sebab ia tidak berbuat dosa terhadapmu; bukankah apa
yang diperbuatnya sangat baik bagimu!
5 Ia telah mempertaruhkan nyawanya dan telah mengalahkan orang
Filistin itu, dan TUHAN telah memberikan kemenangan yang besar
kepada seluruh Israel. Engkau sudah melihatnya dan bersukacita
karenanya. Mengapa engkau hendak berbuat dosa terhadap darah orang
yang tidak bersalah dengan membunuh Daud tanpa alasan?"
6 Saul mendengarkan perkataan Yonatan dan Saul bersumpah: "Demi
TUHAN yang hidup, ia tidak akan dibunuh."
7 Lalu Yonatan memanggil Daud dan Yonatan memberitahukan kepadanya
segala perkataan itu. Yonatan membawa Daud kepada Saul dan ia
bekerja padanya seperti dahulu.
8 Ketika perang pecah pula, maka majulah Daud dan berperang melawan
orang Filistin; ia menimbulkan kekalahan besar di antara mereka,
sehingga mereka melarikan diri dari depannya.
9 Tetapi roh jahat yang dari pada TUHAN hinggap pada Saul, ketika ia
duduk di rumahnya, dengan tombaknya di tangannya; dan Daud sedang
main kecapi.
10 Lalu Saul berikhtiar menancapkan Daud ke dinding dengan tombaknya,
tetapi Daud mengelakkan tikaman Saul, sehingga Saul mengenai
dinding dengan tombak itu. Sesudah itu Daud melarikan diri dan
luputlah ia pada malam itu.
11 Kemudian Saul mengirim orang-orang suruhan ke rumah Daud untuk
mengamat-amatinya dan untuk membunuh dia pada waktu pagi. Tetapi
Mikhal, isteri Daud, memberitahukan kepadanya, demikian: "Jika
engkau tidak dapat meluputkan dirimu malam ini, maka besok engkau
akan dibunuh."
12 Lalu Mikhal menurunkan Daud dari jendela, ia pergi melarikan diri
dan luputlah ia.
13 Sesudah itu Mikhal mengambil terafim dan menaruhnya di tempat
tidur; ditaruhnya sehelai tenunan bulu kambing di bagian kepala
dan ditutupinya dengan selimut.
14 Lalu Saul mengirim orang-orang suruhan untuk mengambil Daud,
tetapi perempuan itu berkata: "Ia sakit."
15 Sesudah itu Saul mengirim orang-orang suruhan itu untuk melihat
Daud, katanya: "Bawalah dia di atas tempat tidur itu ke mari,
supaya ia dibunuh."
16 Lalu masuklah para suruhan itu ke dalam, dan tampaklah ada terafim
di tempat tidur dengan sehelai tenunan bulu kambing di bagian
kepala.
17 Berkatalah Saul kepada Mikhal: "Mengapa engkau menipu aku demikian
itu dan melepas musuhku pergi, sehingga ia luput?" Tetapi jawab
Mikhal kepada Saul: "Ia berkata kepadaku: Biarkanlah aku pergi,
apa perlunya aku membunuh engkau?"
18 Setelah Daud melarikan diri dan luput, sampailah ia kepada Samuel
di Rama dan memberitahukan kepadanya segala yang dilakukan Saul
kepadanya. Kemudian pergilah ia bersama-sama dengan Samuel dan
tinggallah mereka di Nayot.
19 Ketika diberitahukan kepada Saul, demikian: "Ketahuilah, Daud ada
di Nayot, dekat Rama,"
20 maka Saul mengirim orang-orang suruhan untuk mengambil Daud.
Tetapi orang-orang ini melihat sekumpulan nabi kepenuhan, dengan
dikepalai oleh Samuel. Dan Roh Allah hinggap pada orang-orang
suruhan Saul, sehingga merekapun kepenuhan seperti nabi.
21 Lalu hal itu diberitahukan kepada Saul; ia mengirim orang-orang
suruhan yang lain, tetapi orang-orang itupun juga kepenuhan
seperti nabi. Saul mengirim sekali lagi orang-orang suruhan,
rombongan yang ketiga, dan orang-orang inipun juga kepenuhan.
22 Lalu ia sendiri pergi ke Rama. Sesampainya ke dekat perigi besar
yang di Sekhu, bertanyalah ia, katanya: "Di mana Samuel dan Daud?"
Jawab orang: "Ada di Nayot, dekat Rama."
23 Lalu pergilah ia ke sana, ke Nayot, dekat Rama dan pada diapun
hinggaplah Roh Allah, dan selama ia melanjutkan perjalanannya ia
kepenuhan seperti nabi, hingga ia sampai ke Nayot dekat Rama.
24 Iapun menanggalkan pakaiannya, dan iapun juga kepenuhan di depan
Samuel. Ia rebah terhantar dengan telanjang sehari-harian dan
semalam-malaman itu. Itulah sebabnya orang berkata: "Apakah juga
Saul termasuk golongan nabi?"
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4888185-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 22 Mei -- 1 Samuel 19:1-24 - Perjalanan hidup
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar