e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 21 Mei 2014
Ayat SH: 1 Samuel 18:1-30
Judul: Menyikapi kehendak Allah
Kemenangan Daud atas Goliat, membuat Daud diterima dalam keluarga
Saul. Lebih daripada sekadar penghibur Saul dengan kecapi,
walaupun hal itu tetap dilakukan Daud (10). Kini Daud dipercaya
memimpin pasukan perang Saul (5). Di satu sisi, hal ini merupakan
kehormatan bagi Daud. Bahkan Yonatan, putra mahkota Saul,
menerimanya sebagai sahabat karib. Akan tetapi di sisi lain,
ternyata ancaman secara tidak terduga justru muncul dari sang
raja.
Masuknya Daud dalam pasukan elit Saul sebenarnya merupakan skenario
Tuhan. Daud, yang diurapi sedang dipersiapkan agar pada waktu-Nya
meneruskan kepemimpinan Saul yang sudah Tuhan tolak. Kemenangan
Daud atas Goliat dan dalam peperangan-peperangan berikutnya,
merupakan peneguhan terhadap pilihan Tuhan atasnya. Hal itu
terungkap dari ucapan rakyat yang tanpa mereka sadari telah
mengelu-elukan pahlawan mereka, "Saul mengalahkan beribu-ribu
musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa" (7).
Mendengar hal itu, Saul merasa tersindir. Kelihatan Saul sama sekali
telah melupakan atau tidak peduli sedikit pun pada hukuman Tuhan
yang diberikan kepadanya melalui Samuel atas ketidaksetiaannya
pada masa lampau (1Sam. 15:28-29). Saul tetap merasa sebagai raja
yang sah. Maka tidak heran bagi Saul, Daud merupakan ancaman untuk
takhtanya. Dengan segala cara Saul berupaya menyingkirkan Daud.
Cara kasar tidak berhasil (10-11), cara tipu muslihat pun dipakai
(17-26). Ternyata cara tersebut tidak berhasil juga (27)!
Sebenarnya, bagi Saul kegagalan ini seharusnya merupakan
peringatan Tuhan akan penolakan-Nya (28). Sayang sekali sikap Saul
malah terus memusuhi Daud (29).
Posisi Daud memang serba salah. Namun, itu merupakan proses persiapan
dan pematangannya untuk kelak menjadi raja yang lebih baik. Posisi
Saul pun juga serba salah. Namun ini terjadi karena Saul tidak mau
tunduk pada kehendak Allah!
Belajar tunduk pada kehendak Allah merupakan kunci untuk memiliki hati
yang sejahtera! Oleh karena itu, kenali kehendak-Nya lewat
firman-Nya, dan terimalah dengan hati yang terbuka.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/05/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+18:1-30
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+18:1-30
1 Samuel 18:1-30
1 Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan
dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya
sendiri.
2 Pada hari itu Saul membawa dia dan tidak membiarkannya pulang ke
rumah ayahnya.
3 Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia
seperti dirinya sendiri.
4 Yonatan menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya
kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan
ikat pinggangnya.
5 Daud maju berperang dan selalu berhasil ke mana juga Saul
menyuruhnya, sehingga Saul mengangkat dia mengepalai para
prajurit. Hal ini dipandang baik oleh seluruh rakyat dan juga oleh
pegawai-pegawai Saul.
6 Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah
mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan
dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan
menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan
membunyikan gerincing;
7 dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan,
katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud
berlaksa-laksa."
8 Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu
menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan
mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya
beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya."
9 Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
10 Keesokan harinya roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas
Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud
main kecapi seperti sehari-hari. Adapun Saul ada tombak di
tangannya.
11 Saul melemparkan tombak itu, karena pikirnya: "Baiklah aku
menancapkan Daud ke dinding." Tetapi Daud mengelakkannya sampai
dua kali.
12 Saul menjadi takut kepada Daud, karena TUHAN menyertai Daud,
sedang dari pada Saul Ia telah undur.
13 Sebab itu Saul menjauhkan Daud dari dekatnya dan mengangkat dia
menjadi kepala pasukan seribu, sehingga ia berada di depan dalam
segala gerakan tentara.
14 Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia.
15 Ketika dilihat Saul, bahwa Daud sangat berhasil, makin takutlah ia
kepadanya;
16 tetapi seluruh orang Israel dan orang Yehuda mengasihi Daud,
karena ia memimpin segala gerakan mereka.
17 Berkatalah Saul kepada Daud: "Ini dia anakku perempuan yang
tertua, Merab; dia akan kuberikan kepadamu menjadi isterimu, hanya
jadilah bagiku seorang yang gagah perkasa dan lakukanlah perang
TUHAN." Sebab pikir Saul: "Janganlah tanganku memukul dia, tetapi
biarlah ia dipukul oleh tangan orang Filistin."
18 Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Siapakah aku dan siapakah sanak
saudaraku, kaum ayahku, di antara orang Israel, sehingga aku
menjadi menantu raja?"
19 Tetapi ketika tiba waktunya untuk memberikan Merab, anak Saul itu,
kepada Daud, maka anak perempuan itu diberikan kepada Adriel,
orang Mehola, menjadi isterinya.
20 Tetapi Mikhal, anak perempuan Saul, jatuh cinta kepada Daud;
ketika hal itu diberitahukan kepada Saul, maka iapun
menyetujuinya;
21 sebab pikir Saul: "Baiklah Mikhal kuberikan kepadanya; biarlah ia
menjadi jerat bagi Daud, dan biarlah tangan orang Filistin memukul
dia!" Lalu berkatalah Saul kepada Daud untuk kedua kalinya: "Pada
hari ini engkau boleh menjadi menantuku."
22 Lagi Saul memerintahkan kepada para pegawainya: "Katakanlah kepada
Daud dengan diam-diam, demikian: Sesungguhnya, raja suka kepadamu
dan para pegawainya mengasihi engkau; maka sebab itu, jadilah
engkau menantu raja."
23 Lalu para pegawai Saul menyampaikan perkataan itu kepada Daud,
tetapi Daud menjawab: "Perkara ringankah pada pemandanganmu
menjadi menantu raja? Bukankah aku seorang yang miskin dan
rendah?"
24 Para pegawai Saul memberitahukan kepada raja, katanya:
"Demikianlah jawab yang diberi Daud."
25 Kemudian berkatalah Saul: "Beginilah kamu katakan kepada Daud:
Raja tidak menghendaki mas kawin selain dari seratus kulit khatan
orang Filistin sebagai pembalasan kepada musuh raja." Saul
bermaksud untuk menjatuhkan Daud dengan perantaraan orang
Filistin.
26 Ketika para pegawainya memberitahukan perkataan itu kepada Daud,
maka setujulah Daud menjadi menantu raja. Waktunya belum genap,
27 tetapi Daud sudah bersiap, ia pergi dengan orang-orangnya dan
menewaskan dari orang Filistin itu dua ratus orang serta membawa
kulit khatan mereka; dan dalam jumlah yang genap diberikan
merekalah semuanya itu kepada raja, supaya Daud menjadi menantu
raja. Kemudian Saul memberikan Mikhal, anaknya, kepadanya menjadi
isterinya.
28 Lalu mengertilah Saul dan tahulah ia, bahwa TUHAN menyertai Daud,
dan bahwa seluruh orang Israel mengasihi Daud.
29 Maka makin takutlah Saul kepada Daud. Saul tetap menjadi musuh
Daud seumur hidupnya.
30 Apabila raja-raja orang Filistin maju berperang, setiap kali
mereka maju berperang, maka Daud lebih berhasil dari semua pegawai
Saul, sehingga namanya sangat masyhur.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4887649-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 21 Mei -- 1 Samuel 18:1-30 - Menyikapi kehendak Allah
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar