e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 14 Mei 2014
Ayat SH: 1 Samuel 14:24-52
Judul: Ketika kedagingan berkuasa
Dalam rentang yang singkat, bertubi-tubi kita disodorkan kisah Saul
yang gegabah dan impulsif. Saul bukan lagi sosok yang ketika muda
menjadi pengharapan umat dan yang merasa diri tidak layak di
hadapan Tuhan. Kini Saul merasa diri seorang raja yang layak dan
Tuhan hanya sebagai pelengkap yang sewaktu-waktu bisa dipakai atau
diabaikan tergantung suasana.
Sikap Saul yang merasa dirinya semakin penting ternyata membuat
kelemahannya menjadi terpaparkan kepada publik. Di tengah
pertempuran, dengan gegabah ia membuat sumpah konyol: rakyat
disuruh bersumpah untuk berpuasa justru ketika peperangan menuntut
stamina dan kesegaran. Motifnya pun sangat pribadi: "sebelum aku
membalas dendam terhadap musuhku" (24). Bukan kepentingan Tuhan
dan apa yang Tuhan sukai yang menjadi kriteria berpikir Saul,
melainkan dirinya sendiri yang menjadi tolok ukur dalam
pengambilan keputusan.
Mulai ayat 36, sekali lagi Saul menunjukkan sikap impulsifnya hingga
ia sampai perlu diingatkan untuk memohon perkenan Tuhan atas
rencananya (36). Ketika Tuhan tidak menjawab, segera pedang
menjadi alternatif bagi Saul. Ia tak segan membuat keputusan untuk
membunuh Yonatan karena janji yang dibuatnya secara gegabah
tersebut (44).
Rakyat kemudian membela Yonatan dengan bersumpah kepada Tuhan untuk
menganulir sumpah Saul sebelumnya yang mengawur (39). Umat yang
mengidam-idamkan seorang raja yang kuat untuk menjadi hakim atas
diri mereka kini pada akhirnya harus mengintervensi sang raja
dengan akal sehat mereka. Umat yang seharusnya dipimpin malah bisa
melihat pimpinan dan kepentingan Tuhan dengan lebih jelas daripada
raja yang seharusnya menjadi pemimpin mereka dalam mengenali dan
menaati kehendak Tuhan.
Mari kita mendoakan para pemimpin kita, agar mereka menjalankan fungsi
mereka dengan takut akan Tuhan, dan bukan dengan motivasi
kepentingan diri. Kalau Anda pemimpin, jadilah pemimpin yang
dipandu oleh hikmat Tuhan, bukan mengandalkan impuls kedagingan
Anda.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/05/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+14:24-52
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+14:24-52
1 Samuel 14:24-52
24 Ketika orang-orang Israel terdesak pada hari itu, Saul menyuruh
rakyat mengucapkan kutuk, katanya: "Terkutuklah orang yang memakan
sesuatu sebelum matahari terbenam dan sebelum aku membalas dendam
terhadap musuhku." Sebab itu tidak ada seorangpun dari rakyat yang
memakan sesuatu.
25 Dan seluruh orang itu sampailah ke suatu hutan dan di sana ada
madu di tanah.
26 Ketika rakyat sampai ke hutan itu, tampaklah ada di sana madu
meleleh, tetapi tidak ada seorangpun yang mencedoknya ke mulutnya
dengan tangan, sebab rakyat takut kepada sumpah itu.
27 Tetapi Yonatan tidak mendengar, bahwa ayahnya telah menyuruh
rakyat bersumpah. Ia mengulurkan tongkat yang ada di tangannya dan
mencelupkan ujungnya ke dalam sarang madu; kemudian ia mencedoknya
ke mulutnya dengan tangan, lalu matanya menjadi terang lagi.
28 Dan seorang dari rakyat berbicara, katanya: "Ayahmu telah menyuruh
rakyat bersumpah dengan bersungguh-sungguh, katanya: Terkutuklah
orang yang memakan sesuatu pada hari ini; sebab itu rakyat letih
lesu."
29 Lalu kata Yonatan: "Ayahku mencelakakan negeri; coba lihat,
bagaimana terangnya mataku, setelah aku merasai sedikit dari madu
ini.
30 Apalagi, jika sekiranya rakyat pada hari ini boleh makan dengan
bebas dari jarahan musuhnya, yang telah didapatnya! Tetapi
sekarang tidaklah besar kekalahan di antara orang Filistin."
31 Dan pada hari itu mereka memukul kalah orang Filistin dari Mikhmas
sampai ke Ayalon. Rakyat sudah sangat letih lesu,
32 sebab itu rakyat menyambar jarahan; mereka mengambil kambing
domba, lembu dan anak lembu, menyembelihnya begitu saja di atas
tanah, dan memakannya dengan darahnya.
33 Lalu diberitahukanlah kepada Saul, demikian: "Lihat, rakyat
berdosa terhadap TUHAN dengan memakannya dengan darahnya." Dan ia
berkata: "Kamu berbuat khianat; gulingkanlah sekarang juga sebuah
batu besar ke mari."
34 Kata Saul pula: "Berserak-seraklah di antara rakyat dan katakan
kepada mereka: Setiap orang harus membawa lembunya atau dombanya
kepadaku; sembelihlah itu di sini, maka kamu boleh memakannya.
Tetapi janganlah berdosa terhadap TUHAN dengan memakannya dengan
darahnya." Lalu setiap orang dari seluruh rakyat membawa serta
pada malam itu lembunya, dan mereka menyembelihnya di sana.
35 Saul mendirikan mezbah bagi TUHAN; inilah mezbah yang mula-mula
sekali didirikannya bagi TUHAN.
36 Lagi kata Saul: "Marilah kita pada malam ini mengejar orang
Filistin dan menjarahi mereka sampai fajar menyingsing dan
janganlah kita biarkan hidup seorangpun dari mereka." Jawab mereka
itu: "Perbuatlah apa yang kaupandang baik." Tetapi imam berkata:
"Marilah kita dahulu tampil menghadap Allah di sini."
37 Saul bertanya kepada Allah: "Bolehkah aku mengejar orang Filistin
itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tangan orang Israel?"
Tetapi pada hari itu Ia tidak menjawab Saul.
38 Lalu kata Saul: "Datanglah ke mari, kamu segala pemuka rakyat;
berusahalah mengetahui apa sebab dosa ini terjadi pada hari ini.
39 Sebab demi TUHAN yang hidup, yang menyelamatkan orang Israel,
sekalipun itu disebabkan oleh Yonatan, anakku, maka ia pasti akan
mati." Tetapi seorangpun dari seluruh rakyat tidak ada yang
menjawabnya.
40 Kemudian berkatalah ia kepada seluruh orang Israel: "Kamu berdiri
di sebelah yang satu dan aku serta anakku Yonatan akan berdiri di
sebelah yang lain." Lalu jawab rakyat kepada Saul: "Perbuatlah apa
yang kaupandang baik."
41 Lalu berkatalah Saul: "Ya, TUHAN, Allah Israel, mengapa Engkau
tidak menjawab hamba-Mu pada hari ini? Jika kesalahan itu ada
padaku atau pada anakku Yonatan, ya TUHAN, Allah Israel,
tunjukkanlah kiranya Urim; tetapi jika kesalahan itu ada pada
umat-Mu Israel, tunjukkanlah Tumim." Lalu didapati Yonatan dan
Saul, tetapi rakyat itu terluput.
42 Kata Saul: "Buanglah undi antara aku dan anakku Yonatan." Lalu
didapati Yonatan.
43 Kata Saul kepada Yonatan: "Beritahukanlah kepadaku apa yang telah
kauperbuat." Lalu Yonatan memberitahukan kepadanya, katanya:
"Memang, aku telah merasai sedikit madu dengan ujung tongkat yang
ada di tanganku. Aku bersedia untuk mati."
44 Kata Saul: "Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih
lagi dari pada itu. Sesungguhnya, Yonatan, engkau harus mati."
45 Tetapi rakyat berkata kepada Saul: "Masakan Yonatan harus mati,
dia yang telah mendapat kemenangan yang besar ini di Israel?
Jauhlah yang demikian! Demi TUHAN yang hidup, sehelai rambutpun
dari kepalanya takkan jatuh ke bumi! Sebab dengan pertolongan
Allah juga dilakukannya hal itu pada hari ini." Demikianlah rakyat
membebaskan Yonatan, sehingga ia tidak harus mati.
46 Maka pulanglah Saul setelah mengejar orang Filistin, dan orang
Filistin itupun kembali ke tempat kediamannya.
47 Setelah Saul mendapat jabatan raja atas Israel, maka berperanglah
ia ke segala penjuru melawan segala musuhnya: melawan Moab, bani
Amon, Edom, raja-raja negeri Zoba dan orang Filistin. Dan ke
manapun ia pergi, ia selalu mendapat kemenangan.
48 Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa, memukul kalah
orang Amalek, dan melepaskan Israel dari tangan orang-orang yang
merampasi mereka.
49 Anak-anak lelaki Saul ialah Yonatan, Yiswi dan Malkisua. Nama
kedua anaknya yang perempuan: yang tertua bernama Merab, yang
termuda bernama Mikhal.
50 Isteri Saul bernama Ahinoam, anak Ahimaas. Panglima tentaranya
bernama Abner, anak Ner, paman Saul.
51 Kish, ayah Saul, dan Ner, ayah Abner, adalah anak-anak Abiel.
52 Hebat peperangan melawan orang Filistin selama zaman Saul. Dan
semua pahlawan dan orang gagah perkasa, yang dilihat Saul,
dikumpulkannya kepadanya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4883857-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 14 Mei -- 1 Samuel 14:24-52 - Ketika kedagingan berkuasa
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar