e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 12 Mei 2014
Ayat SH: 1 Samuel 13:1-22
Judul: Ketika Tuhan menjadi nomor 2
Ketika dilantik menjadi raja, Saul masih muda. Pada perikop ini,
Yonatan anaknya sudah dewasa. Banyak tahun telah berlalu sejak
Saul mulai menjadi raja atas Israel. Saat itu, umat Israel meminta
seorang raja untuk memerintah atas mereka agar mereka menjadi
bangsa yang kuat. Raja harapan mereka itu akan menjadi hakim dan
pemimpin perang bagi mereka. Ironisnya, dengan adanya Saul sebagai
raja mereka malah menjadi kacau-balau dan tidak disiplin (6-7).
Dalam perikop ini nyata bahwa Saul memiliki prioritas berbeda dengan
apa yang Tuhan kehendaki. Menjelang pertempuran melawan Filistin,
Samuel berjanji akan datang dalam tujuh hari (8), tetapi ketika
Samuel belum juga tiba, Saul tidak sabar sehingga lancang
mempersembahkan kurban yang bukan tugasnya. Padahal Samuel datang
pada waktunya, tepat sesuai janjinya (10). Ketidaksabaran dan
ketidaktaatan inilah yang menyebabkan Tuhan mencabut janji-Nya
atas kelanggengan dinasti Saul (14).
Dalam ayat 11-12, tampak bahwa Saul merasa dirinya begitu superior dan
dibutuhkan oleh umat - dan mungkin juga oleh Tuhan - sehingga ia
merasa dibutuhkan untuk melakukan fungsi sebagai imam yang
seharusnya hanya boleh dijalankan oleh Samuel. Ia memberikan
alasan seolah-olah ia tengah melakukan pengorbanan pribadi dengan
mengambil alih fungsi Samuel yang belum hadir. Padahal sebenarnya
ia tengah bertindak impulsif, tidak sabaran, dan melakukan hal
yang tidak berkenan kepada Tuhan! Ia mencoba menjadi penguasa
tunggal dengan memusatkan kekuasaan politis dan agama di tangannya
sehingga ia tak lagi membutuhkan kehadiran Samuel sebagai imam.
Jelas bukan persembahan yang Tuhan inginkan, juga bukan ritual
keagamaan yang Tuhan cari. Yang Tuhan kehendaki ialah ketaatan
kepada-Nya. Saul hanya mementingkan kemenangan politis bagi
dirinya dan juga kekuasaan serta kehormatan pribadi. Ia tidak lagi
menempatkan Tuhan pada nomor satu dan ketika Tuhan tidak lagi di
nomor satu, Ia juga tak akan bertahan lama di nomor dua. Di nomor
berapakah Tuhan bagi Anda?
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/05/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+13:1-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+13:1-22
1 Samuel 13:1-22
1 Saul berumur sekian tahun ketika ia menjadi raja; dua tahun ia
memerintah atas Israel.
2 Saul memilih tiga ribu orang dari antara orang Israel; dua ribu
orang ada bersama-sama dengan Saul di Mikhmas dan di pegunungan
Betel, sedang seribu orang ada bersama-sama dengan Yonatan di
Gibea Benyamin, tetapi selebihnya dari rakyat itu disuruhnya
pulang, masing-masing ke kemahnya.
3 Yonatan memukul kalah pasukan pendudukan orang Filistin yang ada
di Geba; dan hal itu terdengar oleh orang Filistin. Karena itu
Saul menyuruh meniup sangkakala di seluruh negeri, sebab pikirnya:
"Biarlah orang Ibrani mendengarnya."
4 Demikianlah seluruh orang Israel mendengar kabar, bahwa Saul telah
memukul kalah pasukan pendudukan orang Filistin dan dengan
demikian orang Israel dibenci oleh orang Filistin. Kemudian
dikerahkanlah rakyat itu untuk mengikuti Saul ke Gilgal.
5 Adapun orang Filistin telah berkumpul untuk berperang melawan
orang Israel. Dengan tiga ribu kereta, enam ribu orang pasukan
berkuda dan pasukan berjalan kaki sebanyak pasir di tepi laut
mereka bergerak maju dan berkemah di Mikhmas, di sebelah timur
Bet-Awen.
6 Ketika dilihat orang-orang Israel, bahwa mereka terjepit--sebab
rakyat memang terdesak--maka larilah rakyat bersembunyi di gua,
keluk batu, bukit batu, liang batu dan perigi;
7 malah ada orang Ibrani yang menyeberangi arungan sungai Yordan
menuju tanah Gad dan Gilead, sedang Saul masih di Gilgal dan
seluruh rakyat mengikutinya dengan gemetar.
8 Ia menunggu tujuh hari lamanya sampai waktu yang ditentukan
Samuel. Tetapi ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, mulailah
rakyat itu berserak-serak meninggalkan dia.
9 Sebab itu Saul berkata: "Bawalah kepadaku korban bakaran dan
korban keselamatan itu." Lalu ia mempersembahkan korban bakaran.
10 Baru saja ia habis mempersembahkan korban bakaran, maka tampaklah
Samuel datang. Saul pergi menyongsongnya untuk memberi salam
kepadanya.
11 Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul:
"Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan
engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal
orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas,
12 maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di
Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab
itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran."
13 Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak
mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya
kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang
Israel untuk selama-lamanya.
14 Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih
seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia
menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang
diperintahkan TUHAN kepadamu."
15 Kemudian berangkatlah Samuel dan pergi dari Gilgal ke Gibea
Benyamin. Tetapi Saul memeriksa barisan rakyat yang ada
bersama-sama dengan dia itu: kira-kira enam ratus orang banyaknya.
16 Saul dan Yonatan, anaknya, dan rakyat yang ada bersama-sama dengan
mereka, tinggal di Geba-Benyamin, sedang orang Filistin berkemah
di Mikhmas.
17 Maka keluarlah orang-orang penjarah dari perkemahan orang Filistin
dalam tiga gerombolan: gerombolan yang satu mengambil jalan ke
Ofra, ke daerah Syual;
18 gerombolan yang kedua mengambil jalan ke Bet-Horon, dan gerombolan
yang satu lagi mengambil jalan ke perbatasan yang menghadap ke
lembah Zeboim arah ke padang gurun.
19 Seorang tukang besi tidak terdapat di seluruh negeri Israel, sebab
orang Filistin berkata: "Jangan-jangan orang Ibrani membuat pedang
atau tombak."
20 Jadi semua orang Israel harus pergi kepada orang Filistin untuk
mengasah mata bajaknya, beliungnya, kapaknya atau aritnya
masing-masing--
21 adapun bayarannya ialah dua pertiga syikal untuk mata bajak dan
beliung, dan sepertiga syikal untuk mengasah kapak dan untuk
memasang kusa--
22 sehingga pada hari pertempuran itu sebilah pedang atau lembingpun
tidak terdapat pada seluruh rakyat yang ada bersama Saul dan
Yonatan. Tetapi Saul dan Yonatan, anaknya itu, masih mempunyainya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4882548-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 12 Mei -- 1 Samuel 13:1-22 - Ketika Tuhan menjadi nomor 2
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar