(e-SH) 28 April -- 1 Samuel 2:27-36 - Didiklah anakmu

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 28 April 2014
Ayat SH: 1 Samuel 2:27-36

Judul: Didiklah anakmu

Charles Williams, seorang pakar di bidang anak, mengatakan bahwa,
"Anak yang berusia 2 tahun adalah majikan Anda, pada usia 10 tahun
adalah budak Anda, pada usia 15 tahun adalah kembaran Anda, dan
setelah itu akan menjadi kawan Anda atau musuh Anda, tergantung
bagaimana Anda membesarkannya." Pernyataan itu memperlihatkan
bahwa bila orang tua salah dalam mendidik anak maka anak bisa saja
mendatangkan kesusahan, bahkan malapetaka bagi seluruh keluarga.

Kasus salah didik juga terlihat dalam keluarga Imam Eli,
Ketidaktegasannya dalam mendisiplin anak-anaknya berujung pada
penghukuman Tuhan bagi seluruh keluarga dan keturunannya. Imam Eli
sendiri mendapat hukuman berat karena ia tidak mendidik
anak-anaknya dengan tegas. Eli membiarkan anak-anaknya memandang
rendah korban sembelihan umat kepada Tuhan (29). Apalagi, "Eli
mengetahui dosa-dosa mereka itu, tetapi mereka tidak dimarahinya"
(1Sam. 3:13). Sikap lemah seperti itu membuat Hofni dan Pinehas
tidak bisa lagi dikendalikan sehingga mereka menjadi anak-anak
yang tidak mengindahkan Tuhan (1Sam. 2:12).

Sebenarnya Imam Eli tidak dapat lagi disebut melayani Tuhan. Ia
disebut tamak (29a). Dalam dosa keserakahan itu, wajarlah jika ia
lebih menghormati anak-anaknya dari pada menghormati Tuhan. Dosa
inilah yang menyebabkan Tuhan membatalkan janji-Nya sehingga
keluarga Eli tidak dapat lagi melayani Tuhan (30). Tuhan mengutuk
keluarga itu turun-temurun sehingga tidak berumur panjang (31).
Jika ada yang hidup sekalipun, maka ia akan mengemis untuk
menjabat sebagai imam, demi perutnya yang lapar (36). Sungguh
tragis.

Benarlah apa yang dinyatakan oleh penulis Amsal, "Didiklah anakmu,
maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan
sukacita kepadamu" (Ams. 29:17). Ingatlah bahwa Tuhan memberi
otoritas kepada orangtua untuk mendidik anak dengan penuh kasih,
dan dengan tujuan agar hidupnya memuliakan Tuhan. Maka gagal
mendisiplin anak berarti lalai dalam mengasihi mereka.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/04/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+2:27-36
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+2:27-36

1 Samuel 2:27-36

27 Seorang abdi Allah datang kepada Eli dan berkata kepadanya:
"Beginilah firman TUHAN: Bukankah dengan nyata Aku menyatakan
diri-Ku kepada nenek moyangmu, ketika mereka masih di Mesir dan
takluk kepada keturunan Firaun?
28 Dan Aku telah memilihnya dari segala suku Israel menjadi imam
bagi-Ku, supaya ia mempersembahkan korban di atas mezbah-Ku,
membakar ukupan dan memakai baju efod di hadapan-Ku; kepada kaummu
telah Kuserahkan segala korban api-apian orang Israel.
29 Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku
dan korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau
menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku, sambil kamu
menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban
sajian umat-Ku Israel?
30 Sebab itu--demikianlah firman TUHAN, Allah Israel--sesungguhnya
Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku
selamanya, tetapi sekarang--demikianlah firman TUHAN--:Jauhlah hal
itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan
Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.
31 Sesungguhnya akan datang waktunya, bahwa Aku akan mematahkan
tangan kekuatanmu dan tangan kekuatan kaummu, sehingga tidak ada
seorang kakek dalam keluargamu.
32 Maka engkau akan memandang dengan mata bermusuhan kepada segala
kebaikan yang akan Kulakukan kepada Israel dan dalam keluargamu
takkan ada seorang kakek untuk selamanya.
33 Tetapi seorang dari padamu yang tidak Kulenyapkan dari lingkungan
mezbah-Ku akan membuat matamu rusak dan jiwamu merana; segala
tambahan keluargamu akan mati oleh pedang lawan.
34 Inilah yang akan menjadi tanda bagimu, yakni apa yang akan terjadi
kepada kedua anakmu itu, Hofni dan Pinehas: pada hari yang sama
keduanya akan mati.
35 Dan Aku akan mengangkat bagi-Ku seorang imam kepercayaan, yang
berlaku sesuai dengan hati-Ku dan jiwa-Ku, dan Aku akan
membangunkan baginya keturunan yang teguh setia, sehingga ia
selalu hidup di hadapan orang yang Kuurapi.
36 Kemudian siapa yang masih tinggal hidup dari keturunanmu akan
datang sujud menyembah kepadanya meminta sekeping uang perak atau
sepotong roti, dan akan berkata: Tempatkanlah kiranya aku dalam
salah satu golongan imam itu, supaya aku dapat makan sekerat
roti."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4876023-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar