(e-SH) 29 Maret -- Yohanes 13:1-20 - Merendahkan diri dan melayani

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 29 Maret 2014
Ayat SH: Yohanes 13:1-20

Judul: Merendahkan diri dan melayani

Saat penangkapan dan penyaliban Yesus sudah semakin dekat. Itulah
saat-saat terakhir bagi Yesus bersama para murid-Nya. Pada saat
itulah Yesus mengajar tentang kasih dan memberi diri untuk
melayani. Namun pengajaran itu diberikan bukan melalui kata-kata,
melainkan dengan tindakan nyata.

Usai makan, Yesus -Sang Guru- memakai perlengkapan pelayan lalu
membasuh kaki murid-muridNya (4-5)! Biasanya hal ini dilakukan
oleh seorang pelayan. Para murid sendiri pada waktu itu tengah
sibuk memperdebatkan siapa yang terbesar di antara mereka (bdk.
Luk. 22:24). Dengan isi perdebatan semacam itu, mana mungkin ada
yang mau merendahkan diri dengan membasuh kaki yang lain? Namun
saat dibasuh Yesus, murid-murid diam saja. Berbeda dengan Petrus,
yang tidak bisa menerima bila Sang Guru membasuh kakinya, yang
adalah murid-Nya. Namun usai mendengar penjelasan Yesus, Petrus
malah meminta agar seluruh tubuhnya dibasuh (6-9).

Melalui tindakan-Nya, Yesus mengajarkan bahwa Ia telah mengambil
peranan yang sangat rendah untuk melayani murid-murid-Nya. Karena
itu murid-murid pun seharusnya mau melayani dan menempatkan
kepentingan orang lain di atas prestise mereka sendiri (bdk. Flp.
2:1-11). Bila dunia bertanya, "Berapa banyak pelayanmu?" maka
murid-murid Yesus seharusnya bertanya "Berapa orang yang
kulayani?" Sebab itu, murid-murid Yesus seharusnya tidak berpikir
bahwa melayani merupakan suatu tindakan yang bernilai rendah,
karena Guru mereka pun telah merendahkan diri untuk melayani
mereka (15).

Dunia bahkan murid-murid Tuhan masa kini banyak dipenuhi semangat
kompetisi, sehingga yang terjadi adalah saling mengritik dan ingin
memperlihatkan siapa yang terbaik dan terbesar. Akibatnya,
pengetahuan bertambah, tetapi kasih berkurang. Dan dalam situasi
seperti itu, melayani akan dianggap sebagai sesuatu yang
merendahkan harga diri. Namun Yesus berkata, "Jikalau kamu tahu
semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya." (17)

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/03/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+13:1-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+13:1-20

Yohanes 13:1-20

1 Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu,
bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada
Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya
demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada
kesudahannya.
2 Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana
dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.
3 Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu
kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada
Allah.
4 Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil
sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,
5 kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai
membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang
terikat pada pinggang-Nya itu.
6 Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya:
"Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?"
7 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu
sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak."
8 Kata Petrus kepada-Nya: "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai
selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau,
engkau tidak mendapat bagian dalam Aku."
9 Kata Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja,
tetapi juga tangan dan kepalaku!"
10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah
membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih
seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia
berkata: "Tidak semua kamu bersih."
12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan
kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah
kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab
memang Akulah Guru dan Tuhan.
14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan
Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu;
15 sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu
juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih
tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia
yang mengutusnya.
17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu
melakukannya.
18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah
Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku,
telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi,
supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.
20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang
Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima
Dia yang mengutus Aku."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4859561-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar