(e-SH) 21 Maret -- Imamat 24:1-9 - Menghargai kekudusan Allah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 21 Maret 2014
Ayat SH: Imamat 24:1-9

Judul: Menghargai kekudusan Allah

Dua peraturan di perikop ini (2-4 dan 5-9) mengulang dan menambahkan
peraturan-peraturan yang sudah diberikan tatkala instruksi
mengenai pembangunan kemah suci diberikan Tuhan kepada Musa (Kel.
27:20-21 dan 25:30).Kedua peraturan ini berkaitan erat dengan
kekudusan Allah yang tidak boleh dikompromikan. Misalnya, hanya
minyak zaitun murni yang boleh dipakai untuk menyalakan lampu di
kemah suci, dan para imam bertanggung jawab memelihara agar api
tersebut tetap menyala. Juga, roti sajian harus dibuat dari tepung
terbaik dan harus dipersembahkan kepada Tuhan dengan kemenyan
tulen sebagai kurban api-apian bagi Tuhan. Hanya imam yang boleh
memakan roti tersebut, yaitu pada setiap sabat ketika roti yang
lama diganti dengan roti yang baru (8).

Dimasukkannya peraturan ritual ini ke dalam hukum kekudusan dalam
berbagai aspek kehidupan sebenarnya menunjukkan dua hal.Pertama,
semua peraturan, baik kekudusan dalam ritual (1-10), dalam
kehidupan pribadi (11-15), maupun dalam kekudusan hidup
sehari-hari (17-26) memiliki keterkaitan erat. Umat harus kudus
dalam relasi dengan Tuhan, diri sendiri, dan sesamanya. Kedua,
para imam walaupun mendapat tempat khusus dalam pelayanan kepada
Tuhan dalam ritual kemah suci, tetaplah merupakan bagian dari umat
Tuhan yang harus menjaga diri untuk tetap kudus sehingga layak
melayani Tuhan.

Peraturan-peraturan dan ritual-ritual ini memang tidak lagi
diberlakukan bagi kita pada masa kini. Namun prinsip kekudusannya
tetap mengikat kita sebagai anak-anak Tuhan. Ingat, kekudusan kita
merupakan anugerah Allah di dalam Kristus. Dia terus menyertai dan
memproses kita untuk hidup semakin kudus dan semakin menyerupai
Kristus. Maka cara hidup kita di rumah, cara kita beribadah di
gereja, dan cara kita bersosialisasi di masyarakat juga harus
berpegang pada prinsip yang sama: jagalah dirimu kudus! Selain
itu, gunakan hal yang terbaik dalam beribadah, dan berikan hal
yang terbaik sebagai persembahan kudus bagi Allah kita yang kudus!

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/03/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Imamat+24:1-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+24:1-9

Imamat 24:1-9

1 TUHAN berfirman kepada Musa:
2 "Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa
kepadamu minyak zaitun tumbuk yang tulen untuk lampu, supaya lampu
dapat dipasang dan tetap menyala.
3 Harun harus tetap mengatur lampu-lampu itu di depan tabir yang
menutupi tabut hukum, di dalam Kemah Pertemuan, dari petang sampai
pagi, di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan untuk
selama-lamanya bagimu turun-temurun.
4 Di atas kandil dari emas murni haruslah tetap diaturnya
lampu-lampu itu di hadapan TUHAN."
5 "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas
roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua
persepuluh efa;
6 engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di
atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.
7 Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun;
kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu,
yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.
8 Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN;
itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk
selama-lamanya.
9 Roti itu teruntuk bagi Harun serta anak-anaknya dan mereka harus
memakannya di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus
baginya dari segala korban api-apian TUHAN; itulah suatu ketetapan
untuk selama-lamanya."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4854210-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar