Santapan Rohani Hari Ini: Terus Bertahan |
Posted: 09 Jan 2014 09:00 AM PST Jumat, 10 Januari 2014 Baca: Yakobus 5:7-115:7 Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. 5:8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat! 5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu. 5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan. 5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan. Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! —Yakobus 5:7
Suatu jajak pendapat terhadap lebih dari 1.000 responden berusia dewasa yang diadakan pada tahun 2006 menemukan bahwa rata-rata orang akan kehilangan kesabaran mereka setelah 17 menit menunggu dalam suatu antrian. Selain itu, kebanyakan orang akan kehilangan kesabaran mereka hanya setelah 9 menit diminta menunggu di telepon. Ketidaksabaran sudah menjadi sikap yang sangat umum. Yakobus menulis pada sekelompok orang percaya yang sedang bergumul untuk tetap bersabar dalam menanti kedatangan Yesus kembali (Yak. 5:7). Mereka tengah hidup dalam masa-masa yang penuh tekanan dan penganiayaan, dan Yakobus mendorong mereka untuk terus bertahan. Dengan menantang umat itu untuk bertahan dalam penderitaan, ia berusaha menguatkan mereka agar terus berdiri teguh dan memiliki sikap hidup yang rela berkorban hingga Tuhan datang kembali untuk menegakkan kebenaran dan meluruskan setiap kesalahan. Yakobus menulis, “Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!” (ay.8). Yakobus mengajak mereka untuk bersikap seperti seorang petani yang menanti dengan sabar turunnya hujan dan musim panen (ay.7), dan seperti para nabi serta leluhur mereka Ayub yang menunjukkan ketekunan mereka dalam kesulitan (ay.10-11). Garis akhir sudah di depan mata dan Yakobus mendorong orang-orang percaya itu untuk tidak menyerah. Ketika kita sedang diuji di bawah tekanan yang menyiksa jiwa, Allah rindu menolong kita untuk terus hidup oleh iman dan mempercayai belas kasih serta kemurahan-Nya (ay.11). —MLW Untuk Direnungkan Ujian besar akan menghasilkan sifat panjang sabar. |
You are subscribed to email updates from WarungSateKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar