e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 11 Januari 2014
Ayat SH: Yohanes 6:16-21
Judul: Allah yang menyertai
Injil Yohanes memaparkan kisah Yesus berjalan di atas air ini dengan
singkat. Namun kita dapat membandingkan kisah ini dengan yang ada
dalam Injil Matius dan Markus. Matius dan Markus menceritakan
bahwa Yesuslah yang memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu
untuk menyeberang danau (bdk. Mat. 14:22; Mrk. 6:45). Ada nada
mendesak dalam perintah Yesus itu. Kita tidak tahu apa yang
mendesak Yesus sampai kita membaca Injil Yohanes ini. Rupanya
Yesus mendesak para murid agar menjauhi orang banyak yang ingin
menjadikan Dia raja, karena Yesus tidak ingin para murid-Nya
terpengaruh (15).
Para murid sudah berada di dalam perahu dan sedang dalam perjalanan
menyeberang ketika Yesus selesai berdoa. Maka cuma ada satu jalan
bagi Yesus untuk mencapai Kapernaum, yaitu berjalan mengelilingi
Danau Galilea. Masalahnya, ini membuat Yesus bertemu dengan orang
banyak. Jika saja ada sebuah perahu lain, tentu Yesus bisa
menyeberangi danau tanpa perlu bertemu dengan mereka.Namun Yesus
menyelesaikan masalah itu dengan mudah saja. Ia menyeberang dengan
berjalan di atas air!
Di tengah danau, para murid menghadapi danau bergelora yang disebabkan
oleh angin kencang (18). Di dalam situasi yang demikian, mereka
melihat sesosok manusia berjalan di atas air dan mendekati mereka.
Maka wajar saja rasanya jika mereka jadi ketakutan. Lalu Yesus
datang dan menyatakan diri-Nya. Ia seolah mengingatkan bahwa Ia
ada, berkuasa, dan menyertai mereka. Meskipun Ia tidak mau
dijadikan raja oleh orang banyak karena mukjizat yang Dia lakukan.
Ketaatan pada perintah Tuhan tidak lantas menjamin bahwa mereka akan
menghadapi jalan mulus tanpa kesulitan. Namun yang terindah dari
datangnya situasi sulit, Yesus tidak tinggal diam. Ia selalu
menyertai kita. Meskipun Ia terasa jauh, Ia berdoa untuk kita. Ia
tahu apa yang terjadi karena Ia selalu memperhatikan kita. Di
tengah segala pergumulan, alangkah terhibur hati kita mengetahui
bahwa dalam segala situasi sulit, Allah yang berdaulat peduli pada
setiap pergumulan kita.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/01/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+6:16-21
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+6:16-21
Yohanes 6:16-21
16 Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke
danau, lalu naik ke perahu
17 dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum
juga datang mendapatkan mereka,
18 sedang laut bergelora karena angin kencang.
19 Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka
melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka
ketakutanlah mereka.
20 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!"
21 Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu
itu sampai ke pantai yang mereka tujui.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4805505-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 11 Januari -- Yohanes 6:16-21 - Allah yang menyertai
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar